Taman Lalu-lintas Ade Irma Suryani Nasution

Revisi sejak 30 Juli 2012 01.59 oleh CommonsDelinker (bicara | kontrib) (Berkas Taman_Lalu_Lintas_ade_irma_suryani.jpg dibuang karena dihapus dari Commons oleh Fastily)

Taman Lalu-lintas Ade Irma Suryani yaitu taman rekreasi yang ada di jantung kota Bandung. Selain sebagai taman, disini juga dijadikan pusat latihan membaca rambu-rambu lalu lintas.[1][2]

Sejarah

Dulu tempat ini dijadikan pusat komando pertahanan Hindia-Belanda di Nusantara, bukan hanya gedung Paleis Legercommandant yang sudah berubah fungsi jadi gedung Markas Komando Daerah Militer III/Siliwangi. Gedong Departement van Oorlog atau Departemen Peperangan yang oleh warga disana dinamakan Gedung Sabahu sebab dibangun diatas tanah seluas sabahu (0,7 hektar), sekarang sudah menjadi gedung Markas Komando.[2] Dua gedung itu adanya di Jalan Aceh dan Jalan Kalimantan yang sekaligus jadi batas utara dan timur dari satu lahan yang terbuka. Disebelah selatan dibatas oleh Jalan Belitung dan disebelah barat dibatasi oleh Jalan Sumatera.[2] Lahan terbuka ini awalnya merupakan tempat latihan baris serdadu Belanda. Tetapi setelah dibangun lapangan baru yang sekarang menjadi Stadion Siliwangi, tempat itu ditinggalkan. Lahan terbuka itu selanjutnya dijadikan taman. Sebab adanya dikawasan yang nama jalan-jalannya memakai nama daerah-daerah di Nusantara, taman itu dinamakan Insulindepark.[2] Taman rekreasi ini setelah kejadian G30S/PKI dirubah menjadi Taman Lalu-lintas Ade Irma Suryani Nasution, nama putri sulung Jenderal A.H. Nasution yang pernah menjadi Panglima Divisi Siliwangi pertama, sebelum menjadi kodam dan selanjutnya Kodam III/Siliwangi.[2]

Rujukan

  1. ^ Bemmelen, Reinout Willem .1949.The Geology of Indonesia.California: Govt. Print. Off.
  2. ^ a b c d e Suganda, Her.2007.Jendela Bandung, Pengalaman Bersama Kompas.Jakarta: Penerbit Buku Kompas.