Liontin (seri televisi)
Liontin adalah Sinetron remaja yang diproduksi oleh Sinemart yang ditayangkan oleh RCTI
Liontin (sinetron) | |
---|---|
Poster dari SinetronLiontin | |
Sutradara | Noto Bagaskoro |
Produser | Leo Sutanto |
Penulis | Poetri Pranarka & Alexis Leirissa |
Genre | drama remaja |
Rumah produksi | Sinemart |
Stasiun televisi | RCTI |
Periode tayang | 1 Agustus 2005 |
Jam tayang | Senin, 17:00 WIB |
Pemain
- Nana Mirdad sbg Manda
- Naysila Mirdad sbg Indy
- Rionaldo Stokhorst sbg Robby
- Geofanny L Tobing sbg Dion
- Tyara Renata sbg Susi
- Chacha Frederica sbg Naysa
- Mac Donald sbg Lody
- Cecille Christopia sbg Rina
- Xaverius Hartawan sbg Fathir
- Ivan Permana sbg Rendy
Sinopsis
Templat:Spoiler Manda dan Indy adalah kakak beradik yang saling menyayangi. Ibu mereka, Rianty, meninggal saat melahirkan Indy. Sejak saat itu, Manda dan Indy hanya hidup bertiga bersama ayahnya, Indra. Manda berperan sebagai ibu bagi Indy. Suatu ketika ayah mereka mulai sakit sakitan dan masuk rumah sakit. Ternyata Indra mengidap leukimia.
Indra bingung seandainya usianya tak akan lama. Indra berniat mendatangi ayahnya, Pak Suryo Joyo. Namun Pak Suryo belum memaafkan perbuatan Indra yang menikahi Rianty walaupun Pak Suryo menentangnya. Dalam perjalanan pulang Indra mengalami kecelakaan hingga ia meninggal. Setelah kematian ayah mereka, Manda dan Indy memutuskan untuk mencari kakeknya, Pak Suryo.
Dengan bermodal foto kakek, mereka mencari Pak Suryo. Sebelum mereka pergi, Manda memberi Indy sebuah liontin berbentuk hati bertuliskan nama ibunya, Rianty. Sementara Manda mengenakan liontin bertuliskan nama ayah mereka, Indra.
Kontroversi kemiripan dengan sinema lain
Sinetron ini memiliki kemiripan dengan serial drama Korea berjudul Glass Shoes (judul lainnya Glass Slippers). Dari sinopsis sinetron Liontin, terlihat banyak kemiripan dengan drama Glass Shoes. Beberapa kemiripan itu adalah:
- Manda dan Indy adalah kakak beradik
- Ibu mereka meninggal ketika melahirkan Indy
- Ayah mereka menderita leukimia dan meninggal