Tentara Pembebasan Rakyat

Tentara Komunis Tiongkok

Tentara Pembebasan Rakyat (Hanzi: 人民解放軍, hanyu pinyin: renmin jiefangjun) adalah tentara nasional Republik Rakyat Cina. Tentara ini biasanya juga disebut sebagai Tentara Rakyat.

Berbeda dari tentara nasional di negara lainnya yang komando militernya dipegang oleh pemerintah yang berkuasa, Tentara Rakyat langsung berada di bawah komando Partai Komunis Tiongkok.

Kekuatan militer

Sampai pada bulan Juni 2005, Tentara Pembebasan Rakyat berkekuatan 3.530.569 personel. Jumlah ini tidak seluruhnya berupa tentara, karena kekuatan unit tentara hanya 2.296.861 personel, sisanya 1.233.708 personel adalah kekuatan unit paramiliter.

Sejarah

Benih lahirnya Tentara Pembebasan Rakyat adalah pada peristiwa Pemberontakan Nanchang tanggal 1 Agustus 1927. Pemberontakan tadi berhasil dipadamkan dan kekuatan pemberontak yang tersisa kemudian bersatu membentuk kesatuan militer dengan nama Tentara Revolusioner Petani dan Buruh Tiongkok. Tahun 1928, nama tentara ini berubah menjadi Tentara Merah Petani dan Buruh Tiongkok.

Pada saat invasi Jepang tahun 1937, Tentara Merah kemudian dipersatukan di bawah komando Tentara Nasionalis sebagai Angkatan Rute 8. Pada tahun 1945, Komandan Angkatan Rute 8, Zhu De menyerukan perlawanan hidup atau mati terhadap Jepang, di dalam pidatonya, ia pertama kali mengucapkan istilah Tentara Pembebasan Rakyat.

Tahun 1946, pecah perang saudara antara pihak komunis dengan nasionalis, unit-unit tentara yang tadinya merupakan kekuatan komunis segera melepaskan diri dari komando nasionalis dan membentuk kesatuan tentara dengan nama Tentara Pembebasan Rakyat sampai sekarang.

Daerah militer

Sekarang ini, Tentara Pembebasan Rakyat dibagi atas 7 daerah militer:

Angkatan Darat

Angkatan Darat Tentara Pembebasan Rakyat mempunyai 18 divisi tentara.

Angkatan Laut

Angkatan Laut Tentara Pembebasa Rakyat dibagi atas 3 armada besar:

Angkatan Udara

Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat sampai pada tahun 2005 berkekuatan 1500 pesawat tempur, 780 pesawat pengebom dan 500 pesawat pengangkut.

Lihat pula

Pranala luar