Mariah Carey

pemeran perempuan asal Amerika Serikat
Revisi sejak 31 Desember 2012 13.05 oleh Medelam (bicara | kontrib) (←Suntingan 114.79.54.75 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Midori)

Mariah Carey (lahir 27 Maret 1970) adalah seorang penyanyi, penulis dan pencipta lagu, produser rekaman, dan aktris asal Amerika Serikat. Ia membuat rekaman debut pada tahun 1990 di bawah bimbingan eksekutif Columbia Records, Tommy Mottola, dan menjadi musisi pertama yang memiliki lima single pertamanya puncak US Billboard Hot 100 chart. Setelah menikah dengan Mottola pada tahun 1993, serangkaian lagu hit menetapkan posisinya sebagai artist Columbia Records dengan penjualan tertinggi. Menurut majalah Billboard, dia adalah penyanyi yang paling sukses pada 1990-an di Amerika Serikat[2].

Mariah Carey
Informasi latar belakang
Nama lahirMariah Carey[1]
Lahir27 Maret 1970 (umur 54)
AsalNew York City, New York,
Amerika Serikat
GenrePop, R&B
PekerjaanPenyanyi, penulis lagu, produser rekaman, sutradara video musik, aktris
Tahun aktif1988–sekarang
LabelIsland
Artis terkaitNick Cannon, Jermaine Dupri, Da Brat, Randy Jackson, The Dream, Walter Afanasieff, Whitney Houston
Situs webwww.mariahcarey.com

Carey telah menjual lebih dari 200 juta album, singel dan video di seluruh dunia. Ia digelari penyanyi wanita terlaris milenium pada World Music Awards tahun 2000, dan artis terbaik dekade 1990-an pada Billboard Music Awards pada tahun 1999[3]. Menurut Recording Industry Association of America, ia adalah penyanyi wanita yang ketiga terlaris dengan penjualan lebih dari 63 juta album di Amerika Serikat. Ia juga digolongkan sebagai penyanyi wanita dengan penjualan terbaik dari US Nielsen SoundScan era. Ia memiliki singel nomor satu paling banyak untuk penyanyi solo di Amerika Serikat (delapan belas singel; artis kedua secara keseluruhan di belakang The Beatles)[4]. Pada tahun 2008, majalah Billboard mengurutkan Carey di nomor enam pada "The Billboard Hot 100 Top All-Time Artists"[5], membuat Carey sebagai artis wanita paling sukses kedua setelah Madonna dalam sejarah Billboard Hot 100 chart. Di samping prestasi komersial-nya, Carey telah menerima lima Grammy Awards, dan terkenal jangkauan vokal, kekuatan vokal, serta gaya melisma, dan penggunaan teknik whistle register (jangkauan suara manusia tertinggi di atas falsetto).

Biografi

Masa kanak-kanak dan remaja (1970-1989)

Mariah Carey dilahirkan dengan nama Mariah Carey pada tanggal 27 Maret 1970 di Huntington, Long Island, New York, Amerika Serikat. Ia merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara dari Alfred Roy Carey, seorang insinyur penerbangan keturunan Afro-Venezuela, dan Patricia Carey, seorang penyanyi opera keturunan Irlandia. Saudarana bernama Morgan Carey dan Alison Carey. Selama tinggal di Huntington, Mariah dan keluarganya menjadi korban kekejaman tetangga-tetangga yang rasis. Diduga tetangga-tetangga ini meracuni anjing mereka dan membakar mobil mereka. Di umurnya yang ketiga tahun, orang tuanya bercerai dan Mariah mengikuti ibunya. Sejak saat itulah Mariah hampir tidak pernah bertemu dengan ayahnya, sampai tahun 2002 dipertemukan kembali (di mana ayahnya juga meninggal karena kanker tahun itu). Setelah bercerai, Ibunda Mariah harus bekerja di beberapa pekerjaan untuk menghidupi keluarga. Beliau jugalah yang mengajari Mariah bernyanyi sejak umurnya yang ketiga tahun berawal dari ketika Mariah menirukan ibunya berlatih opera Verdi, Rigoletto dalam bahasa Italia.

Mariah bersekolah di SMA Harborfields di Greenlawn, New York. Teman-teman sekolahnya menjulukinya "Mirage" karena ia sering absen karena pekerjaan sambilannya sebagai penyanyi demo di beberapa studio rekaman setempat. Setelah lulus, Mariah pindah ke New York City, New York. Ia kemudian menjadi penyanyi latar untuk Brenda K. Starr, seorang penyanyi aliran Freestyle dari Puerto Rico.

Dalam suatu pesta, 1988, Mariah bertemu eksekutif Columbia Records saat itu, Tommy Mottola. Brenda memberi rekaman demo Mariah. Setelah pesta berakhir, Tommy mendengarkan rekaman tersebut dan sangat tertarik dengan suara Mariah. Tommy pun kembali ke lokasi pesta tersebut tetapi Mariah telah meninggalkan tempat tersebut. Walaupun begitu, Tommy berhasil mengontraknya untuk bernyanyi di perusahaan rekamannya tersebut. Bagi publik, kisah ini agaknya mirip dengan kisah Cinderella.

Kesuksesan domestik (1990-1992)

Mariah menulis lagu-lagu untuk debut albumnya Mariah Carey, kebanyakan ia menulisnya bersama Ben Margulies. Tetapi Mariah dan Ben Margulies tidak diizinkan untuk memproduksi lagu-lagunya. Hal ini menimbulkan kekecewaan bagi Mariah. Oleh Tommy, album inipun dibuat terlalu serupa dengan debut Whitney Houston (di mana juga dikritik mirip dengan debut album Whitney, Whitney Houston) untuk kepentigan komersial belaka. Tommy dan produser di rekaman tersebut juga menyuruh Mariah menulis lagu yang lebih sendu yang kurang sesuai dengan apa yang sebenarnya diinginkan oleh Mariah. Walaupun begitu album ini setelah dirilis tahun 1990, sukses di Amerika. Singel seperti "Vision of Love", "Love Takes Time", "Someday",dan "I Don't Wanna Cry" berhasil menduduki peringkat satu di Billboard. Album ini membuat Mariah memenangkan 2 piala Grammy Award, "Pendatang Baru Terbaik" dan "Performa Vokal Pop Wanita Terbaik" untuk "Vision of Love". Vision of Love dijuluki sebagai "Magna Carta of Melisma" karena lagu ini menjadi lagu pertama yang memopulerkan teknik permainan nada yang disebut "Melisma" ke dunia musik R&B[6]. Bahkan penyanyi Beyonce dan Christina Aguilera sangat terinspirasi dari lagu ini. Mellisma ala Mariah Carey kemudian menjadi populer dan ditirukan mulai dari bintang-bintang R&B setelah itu hingga kontestan-kontestan American Idol.

Mariah merilis album keduanya, Emotions (1991), yang menelurkan hit singel "Emotions", yang juga memuncaki tangga lagu Billboard pada tahun 1991. Di album ini Mariah diizinkan untuk memproduseri semua lagunya, dan ia bekerja sama dengan Walter Afanasieff dan C+C Music Factory. Walaupun begitu kritikus musik sangat kritis terhadap Emotions, kebanyakan mereka merasa suara tinggi Mariah adalah palsu, melainkan karena hasil efek dari studio, terutama pada lagu "Emotions" itu sendiri. Lelah karena kritik meragukan suaranya, Mariah akhirnya tampil pada MTV Unplugged pada tahun 1992. Kritik yang semula meragukan suara tingginya, akhirnya percaya bahwa nada tinggi yang dihasilkan Mariah adalah asli. Dalam acara tersebut, Mariah menyanyikan ulang lagu dari The Jacksons 5, "I'll Be There" bersama penyanyi latarnya, Trey Lorenz. Mariah mengeluarkan album EP kompilasi MTV Unplugged (1992) dan singel "I'll Be There" berhasil menduduki nomor satu di Billboard.

Kesuksesan mancanegara (1993-1996)

Mariah Carey dan Tommy Mottola akhirnya menikah pada tahun 1993. Pada tahun yang sama, album ketiga yang berjudul Music Box yang melibatkan musisi Kenneth "Babyface" Edmonds dirilis dan menjadi albumnya yang paling sukses di mancanegara. Dua singelnya, yaitu "Dreamlover" dan "Hero" menduduki nomor satu di Billboard di Amerika dan singel "Without You" yang merupakan cover dari singel Badfinger menduduki nomor satu di Inggris dan banyak negara di dunia. Majalah Billboard memberikan komentar yang sangat positif terhadap album ini, sedangkan majalah Rolling Stone mengomentari bahwa beberapa lagu dalam album ini masih banyak memiliki pengaruh dari beberapa lagu Whitney Houston. Mariah menyelenggarakan tur berjudul Music Box Tour.

Tahun 1994, Mariah merilis album natal berjudul Merry Christmas. Album ini adalah salah satu album natal yang paling sukses sepanjang masa. Singel "All I Want For Christmas Is You" sangat populer di Amerika terutama setiap akhir tahun. Singel ini juga populer di banyak negara terutama Jepang.

Tahun 1995, Mariah merilis album berikutnya yang berjudul Daydream dengan pengaruh R&B dan Hip Hop yang lebih kuat. Singel pertama berjudul "Fantasy" menduduki peringkat satu di Billboard dan menjadikan Carey sebagai penyanyi wanita pertama yang memiliki debut singel di posisi pertama (kedua secara keseluruhan setelah Michael Jackson dengan singel You Are Not Alone)[7]. Sebuah remix dari singel ini yang menampilkan rapper Ol' Dirty Bastard, merupakan untuk yang pertama kalinya di dunia dimana lagu bermelodi digabungkan dengan lagu rap dan Mariah Carey menjadi orang pertama yang memperkenalkan inovasi tersebut. Inovasi ini kemudian memberikan perubahan yang sangat besar dalam perkembangan musik R&B dan Hip hop selamanya. Banyak penyanyi-penyanyi seperti Beyonce, Ashanti, Usher, Jay Z, P Diddy, Missy Elliot, dan lain-lainnya yang terinspirasi dan terpengaruh dari inovasi tersebut. Singel "One Sweet Day" yang dinyanyikan bersama Boyz II Men menduduki nomor satu di Billboard dan menjadi lagu yang paling lama bertahan dalam peringkat satu dalam sejarah Billboard yaitu 16 pekan[8], menjadikannya sebagai singel tersukses bagi Mariah dan Boyz II Men sekaligus menjadi lagu kedua baginya yang debut di posisi pertama. Singel "Always Be My Baby" juga menduduki nomor satu di Billboard. Album ini menjadi albumnya yang tersukses di Amerika Serikat. Album ini semakin memperkuat titel publiknya sebagai seorang diva seperti Whitney Houston dan Celine Dion. Mariah juga menyelenggarakan tur berjudul Daydream World Tour.

Gaya dan penampilan baru (1997-2000)

Mariah Carey dan Tommy Mottola cerai pada tahun 1997. Mariah mengaku tidak bahagia dan tertekan karena tidak memiliki bayak kebebasan dari suaminya yang terlalu berkuasa dan menekan selama pernikahan mereka. Setelah itu Mariah merilis album berikutnya yang berjudul Butterfly. Dalam album ini, Mariah merasa lebih bebas dalam bermusik dan berkarya terutama setelah perceraiannya dengan eksekutifnya itu. Maka atas kebebasan yang ia peroleh, singel pertama yang berjudul "Honey" menampilkan lirik yang lebih seksi dan erotis dari album-album sebelumnya. Dalam video klip singel ini, Mariah berpenampilan seksi dan menggoda. Walaupun begitu, banyak majalah-majalah yang menanggapi secara positif terhadap perubahan dalam cara bernyanyi, menciptakan lagu, dan penampilannya yang lebih segar. Album ini mengasilkan dua singel yang menduduki peringkat pertama, yaitu "Honey" (yang juga menjadi singel ketiganya yang debut di posisi pertama) dan "My All". Album ini sukses tapi tidak sesukses album sebelumnya. Mariah menyelanggarakan tur berjudul Butterfly World Tour. Selama produksi album ini, Mariah Carey sempat berpacaran dengan pemain baseball New York Yankees yang bernama Derek Jater. Kemudian berakhir pada tahun 1998.

Tahun 1998, album kompilasi berjudul #1s dirilis. Album ini berisikan singel-singel nomor satunya di Amerika dan beberapa singel baru seperti "When You Believe" duet dengan Whitney Houston yang merupakan soundtrack film The Prince of Egypt. Duet dua diva papan atas ini berhasil memenangkan penghargaan dari Academy Award. Album ini juga merupakan album asing yang paling sukses di Jepang.

Tahun 1999, album berikutnya dirilis dengan judul Rainbow yang melibatkan Jimmy Jam dan Terry Lewis. Lagu-lagu dalam album ini memiliki unsur R&B dan Hip hop yang lebih kuat terutama karena kolaborasi Mariah Carey penyanyi-penyanyi seperti Jay Z, Snoop Dogg, Missy Elliott, Da Brat, dan Usher. Selain itu, ia juga berkolaborasi dengan Joe, 98 Degrees, dan Westlife. Singel "Heartbreaker" dan "Thank God I Found You" menempati nomor satu di Billboard, tapi sayang "Cry Baby"/"Can't Take That Away" menjadi singel Mariah pertama yang tidak masuk 20 besar. Album ini pun juga tidak sesukses album-album sebelumnya. Mariah menyalahkan perusahaan labelnya dalam hal ini. Mariah juga mengakui bahwa ada orang-orang kuat yang sengaja berusaha untuk menghancurkan kariernya. Walaupun begitu Mariah Carey tetap menerima penghargaan Billboard's Artist of the Decade Award dan World Music Award untuk Best-Selling Female Artist of the Millennium atas prestasinya yang gemilang dari awal kariernya di awal dekade 90an hingga memasuki dekade baru. Mariah menyelenggarakan tur berjudul Rainbow World Tour.

Tahun 2000, Mariah merilis album EP kompilasi berjudul Valentines untuk menyambut Hari Valentine.

Masa-masa sulit (2001-2004)

Tahun 2001, Mariah Carey keluar dari Columbia Records dan kemudian menandatangi kontrak dengan Virgin Records. Percerainnya dengan Tommy Mottola ternyata turut memengaruhi buruknya hubungannya dengan Columbia. Beberapa bulan setelah itu, Mariah mengalami gangguan fisik dan emosional akibatnya terlalu banyak bekerja. Selain itu hubungan pacaran yang selama ini dijalinnya bersama penyanyi Latin, Luis Miguel, putus. Mariah segera memeriksakan dirinya ke rumah sakit dan terpaksa harus beristirahat dari tampil di depan umum.

Pada tahun yang sama, Mariah merilis album berikutnya yang berjudul Glitter yang merupakan soundtrack film Glitter. Film yang telah berkali-kali diundur penanyangannya ini menjadikan Mariah Carey sebagai pemeran utamanya. Film yang akhirnya dirilis bertepatan dengan tragedi Serangan 11 September 2001 ini ternyata gagal di pasaran dan mendapatkan kritikan yang negatif dari berbagai pihak terutama karena buruknya kualitas akting Mariah Carey. Sebelumnya ia juga pernah bermain di film The Bachelor. Singel pertama dalam album Glitter yang berjudul "Loverboy" cukup sukses tapi singel-singel berikutnya gagal dipasaran bahkan gagal memasuki tangga lagu. Maka album Glitter pun gagal seperti filmnya. Pada tahun yang sama, album kompilasi berjudul Greatest Hits dirilis. Album ini berisi singel-singel Mariah Carey pada masa-masa kejayaannya sebelum era Glitter. King of Pop, Michael Jackson, mengajak Mariah Carey dan banyak penyanyi lainnya menyanyikan singel kemanusiaan "What More Can I Give" dan "Todo Para Ti" dalam bahasa Spanyol.

 
Mariah saat Charmbracelet World Tour


Mariah Carey telah mengalami banyak kerugian. Akhirnya, tahun 2002 ia ditelantarkan oleh Virgin Records. Tapi kemudian ia menandatangani kontrak dengan Island Records. Pada tahun yang sama, Mariah kembali bermain film bersama Mira Sorvino dan Melora Walters dalam film WiseGirls. Banyak kritikan yang mengatakan bahwa kualitas akting Mariah mulai menjadi lebih baik. Pada tahun yang sama, bersama dengan Island Records, Mariah Carey merilis album Charmbracelet. Penjualan album ini lebih baik dari album "Glitter", tapi masih tergolong biasa-biasa saja dan kurang memuaskan. Selain karena lagu-lagunya, kualitas suara Mariah juga banyak menerima kritik negatif dari berbagai pihak. Walaupun begitu, Mariah tetap menyelanggarakan turnya yang berjudul Charmbracelet World Tour. Kali ini Jakarta, Indonesia menjadi salah satu tujuannya. Konsernya berlangsung di Jakarta Convention Center di Senayan, Jakarta Pusat pada tanggal 15 Februari 2004[9]. Pada tahun 2003, album The Remixes dirilis. Album ini berisikan lagu-lagunya yang telah diremix.

Mariah kemudian bemain dalam film yang diproduseri oleh Damon Dash yaitu Death of A Dynasty (2003) dan State Property (2005).

Kembali sukses (2005-2008)

 
Mariah saat Adventures of Mimi Tour

Tahun 2005, Mariah Carey merilis album The Emancipation of Mimi yang bekerja sama dengan musisi seperti Jermaine Dupri, Kanye West, dan The Neptunes. Album ini ternyata sukses di pasaran dan menjadi salah satu albumnya yang paling sukses di sepanjang sejarah kariernya. Album ini juga menjadi album tersukses pada tahun 2005, membawakan kembali masa-masa kejayaan Mariah.

 
Mariah Carey di pesta perilisan album The Emancipation of Mimi.

Kritik-kritik positif diberikan dari berbagai pihak. Singel "We Belong Together" dan "Don't Forget About Us" menduduki peringkat satu di Billboard. "We Belong Together" menjadi salah satu singel yang dinyanyikan secara solo yang paling lama bertahan di posisi satu sepanjang sejarah Billboard yaitu 14 pekan[10]. Bahkan dalam satu minggu ketika "We Belong Together" berada di posisi satu, singel "Shake It Off" dalam waktu yang bersamaan berada di posisi dua. Mariah menerima penghargaan Grammy Award untuk "Album R&B Kontemporer Terbaik", "Performa Vokal R&B Wanita Terbaik" , "Lagu R&B Terbaik" untuk "We Belong Together". Turnya yang berjudul The Adventure of Mimi menjadi turnya paling sukses sepanjang kariernya.

Tahun 2007, Mariah Carey merilis album selanjutnya yang berjudul E=MC². Nama album ini diambil dari rumus teori relativitas khusus Albert Einstein. Walaupun begitu, judul album ini tidak ada hubungannya dengan fisika. "E=MC²" disini berarti "Emancipation of Mimi untuk kekuatan yang kedua". Album ini sukses di pasaran dan menjadi album dengan penjualan tersukses dalam mingu pertama rilis sepanjang karier Mariah. Singel "Touch My Body" menduduki peringkat satu di Billboard. Dengan begitu Mariah kini memiliki 18 singel yang pernah menduduki peringkat 1. Mariah akhirnya menjadi penyanyi dengan jumlah singel nomor 1 di Amerika terbanyak kedua dan penyanyi solo dengan singel nomor 1 terbanyak. Mariah berada di posisi antar The Beatles diatas dan Elvis Presley di bawah. Singel "Bye Bye" sangat populer di Indonesia dan menjadi lagu yang paling sering diputar di radio-radio di Jakarta pada saat itu. Mariah menjadi penyanyi wanita kedua tersukses setelah Madonna. Walaupun begitu banyak kritik yang mengatakan bahwa album ini terlalu mirip dengan album yang sebelumnya.

 
Mariah Carey di Tribeca Film Festival untuk premiere film Tennessee.

Tahun 2008, Mariah Carey menikah dengan seorang aktor, komedian, rapper, dan presenter America's Got Talent, Nick Cannon yang usianya 11 tahun lebih muda dari Mariah. Mereka menikah di Kepulauan Bahama. Pada tahun yang sama, Mariah bermain dalam film You Don't Mess With Zohan. Mariah Carey bersama dengan Mary J. Blige, Beyonce, Rihanna, Fergie, Sheryl Crow, Melissa Etheridge, Miley Cyrus, Leona Lewis, Natasha Bedingfield, Carrie Underwood, LeAnn Rimes, Ashanti, Ciara, Keyshia Cole, dan Nicole Scherzinger menyanyikan singel amal "Just Stand Up!" untuk program amal melawan kanker. Mariah bermain dalam film Tennessee, dan dia banyak dipuji atas kualitas aktingnya yang semakin membaik.

Membintangi film dan merilis album lanjutan (2009-2010)

Tahun 2009, Mariah Carey tampil menyanyikan lagu "Hero" di Neighborhood Inaugural Ball dalam perayaan pelantikan Barrack Obama sebagai presiden kulit hitam pertama di Amerika Serikat pada tanggal 4 Januari. Pada tanggal 8 Juli di tahun yang sama, Mariah Carey dan Trey Lorenz tampil menyanyikan lagu "I'll Be There" pada upacara kematian sang legendaris, Michael Jackson di Los Angeles. Mariah bermain dalam film Precious yang diangkat dari novel Push karya Sapphire. Dalam film ini, Mariah berperan sebagai seorang pekerja sosial yang berpenampilan sangat sederhana, berbeda sekali dengan penampilan Mariah biasanya. Film ini adalah salah satu film tersukses pada tahun 2009 dan menerima penghargaan di Sundance Film Festival dan Toronto Film Festival. Mariah sendiri menerima beberapa penghargaan atas aktingnya di film tersebut. Mariah merilis album kompilasi The Ballads yang berisi kumpulan lagu-lagu baladanya. Album ini dirilis ulang dengan judul LoveSongs.

Pada tahun yang sama, Mariah Carey merilis album Memoirs of An Imperfect Angel. Walaupun menerima banyak kritik positif, album ini ternyata tidak sesukses dua album sebelumnya. Singel "Obsessed" adalah singel yang dibuat untuk menyerang pernyataan rapper Eminem yang mengaku bahwa ia pernah berpacaran dengan Mariah. Mariah menyangkal pernyataan ini dengan mengaku bahwa ia memang pernah dekat dengan Eminem, tetapi sama sekali tidak ada hubungan pacaran atau percintaan. Lagu Eminem "Bagpipes from Baghdad" dibuat oleh Eminem untuk meyerang Mariah dan Nick Cannon. Setelah dibalas oleh Mariah dalam "Obsessed", Eminem kembali membalas dengan mengeluarkan lagu "The Warning". Singel "I Want To Know What Love Is" tidak terlalu sukses di Amerika Serikat, namun mencetak rekor di chart Brazil dimana singel ini berada diposisi pertama selama 27 pekan[11]. Mariah menyelenggarakan tur berjudul Angels Advocate Tour di Amerika Serikat dan Kanada.

Tahun 2010, Mariah Carey merilis singel "100%" untuk soundtrack AT&T Team USA untuk Olimpiade Musim Dingin Vancouver 2010. Mariah pernah mengumumkan akan merilis album remix untuk lagu-lagunya di "Memoirs of An Imperfect Angel". Album ini diberi nama Angels Advocate. Ternyata album ini dibatalkan. Sebagai gantinya, Mariah Carey merilis album natal keduanya yang berjudul Merry Christmas II You. Album ini sukses di pasaran dengan singelnya "Oh Santa!". Dalam album ini Mariah juga berkolaborasi dengan ibundanya sendiri, Patricia Carey, dalam singel "O Come All Ye Faithful". Pada tahun yang sama album kompilasi Playlist: The Very Best of Mariah Carey dirilis. Album ini berisi lagu-lagu favorit Mariah secara pribadi baik itu singel maupun bukan singel.

Kelahiran anak dan menjadi juri (2011-sekarang)

Mariah Carey dan Nick Cannon akhirnya memiliki sepasang anak kembar bernama Moroccan Scott Cannon (laki-laki) dan Monroe Cannon (perempuan) yang lahir pada tanggal 30 April 2011, bertepatan dengan hari jadi pernikahan mereka yang ketiga[12].

Pada tanggal 23 Juli 2012, Mariah Carey mengonfirmasi bahwa dirinya akan menjadi juri ajang pencarian bakat American Idol Musim 12[13] yang mulai tayang pada 16 Januari 2013 mendatang bersama teman lamanya Randy Jackson, musisi beraliran country Keith Urban dan penyanyi rap Nicki Minaj. Dia mencatatkan diri sebagai juri ajang pencarian bakat dengan bayaran termahal dengan nominal US$ 18 juta per tahun[14] Pada tanggal 26 Juli 2012, Mariah Carey juga mengumumkan bahwa ia terlibat di film "The Butler" arahan sutradara Lee Daniels yang menceritakan tentang kehidupan para pelayan di White House bersama aktor senior Robin Williams dan pembawa acara terkenal Oprah Winfrey[15].

Mariah Carey merilis singel terbaru yang berjudul Triumphant (Get 'Em) pada tanggal 2 Agustus 2012. Sayangnya singel ini tidak terlalu laris, bahkan tidak mampu menembus Hot 100 Billboard Chart Amerika Serikat. Namun singel ini mampu menjadi singel ke-16 bagi Mariah yang menduduki peringkat puncak di Hot Dance Club Songs Chart[16]. Pada tanggal 7 November 2012, Mariah mempublikasikan lagu "Bring It On Home" melalui akun twitternya yang sebelumnya dinyanyikan Mariah di acara penggalangan dana kampanye untuk Barack Obama yang kembali mencalonkan diri pada pemilihan presiden tahun 2012[17]. Publikasi itu sendiri dilakukan untuk menunjukkan kegembiraan Mariah atas terpilihnya kembali Obama sebagai Presiden Amerika Serikat beberapa jam setelah hasil pemilu diumumkan.

Bakat dan karya bermusik

Sejak kecil, Mariah Carey terinispirasi dari musisi-musisi R&B dan Soul seperti Billie Holiday, Sarah Vaughan, Gladys Knight, Whitney Houston, Patti LaBelle dan Aretha Franklin. Musiknya juga cukup dipengaruhi oleh musik Gospel dan musisi-musisi Gospel favoritnya seperti The Clark Sisters, Shirley Caesar, dan Edwin Hawkins. Mariah mengakui bahwa ia juga tumbuh bersama musik Hip hop dan rapper-rapper favoritnya seperti The Sugarhill Gang, Eric B. & Rakim, the Wu-Tang Clan, The Notorious B.I.G. dan Mobb Deep.

Kualitas vokal dan musikalitasnya, bersamaan dengan popularitasnya, membuat Mariah Carey sering disejajarkan dengan diva-diva seperti Whitney Houston dan Celine Dion. Tetapi tidak seperti Whitney Houston dan Celine Dion, Mariah Carey menulis lagu-lagunya sejak awal kariernya hingga sekarang. Bahkan dari 18 singel nomor satu miliknya, hanya singel I'll Be There yang tidak ditulisnya sendiri.

Mariah Carey terkenal akan jangkauan dan kekuatan vokalnya yang luar biasa. Rentang vokalnya mampu menjangkau nada G#2-G#7 atau 5 oktaf. Ia sanggup menggunakan teknik whistle register untuk menjangkau nada-nada tinggi. Penyanyi Minnie Riperton adalah inspirasinya dalam penggunaan teknik tersebut. Uniknya, jenis suaranya sebenarnya adalah alto yang rendah. Oleh karena itu Mariah Carey dapat menguasai nada yang sangat rendah hingga nada yang sangat tinggi. Keunikan suara Mariah Carey ini merupakan bakat yang langka. MTV dan majalah Blender dalam "22 Suara Terbaik dalam Musik" berdasarkan polling, menempatkan Mariah dalam urutan pertama penyanyi dengan suara terbaik. Kemampuannya dalam memainkan nada dalam tenik melisma juga sering dipuji-puji oleh kritikus musik selain dari warna suara serak basahnya yang unik dan merdu.

Sebagian besar Mariah menulis lagunya tentang cinta. Ia juga banyak menulis lagu tentang rasisme, diskriminasi, pengasingan sosial, kematian, kelaparan global, kebebasan dalam hidup, semangat hidup, dan keagamaan. Mariah biasanya menggunakan instrumen-instrumen elektronik seperti mesin drum, keyboard, dan synthesizer. Ia juga sering memasukkan musik piano. Stevie Wonder adalah penyanyi dan pianis favoritnya.

Mariah sering melakukan remix terhadap lagu-lagunya menjadi berima dance. Dalam hal ini ia berkerja sama dengan DJ seperti David Morales. Penggabungan musik R&B dan Hip hop yang dilakukannya juga menjadi tren yang sangat populer.

Pengaruh dalam dunia musik

 
Mariah Carey tampil di pangkalan angkatan udara Amerika Serikat.

Gaya vokal dan musikalitas Mariah memiliki pengaruh yang besar dalam dunia musik populer dan kontemporer. Mariah adalah orang pertama yang memopulerkan secara luas permainan nada yang disebut teknik melisma dalam perkembangan musik R&B melalui debut pertamanya "Vision of Love". Sejak itu, banyak penyanyi-penyanyi yang menirukan teknik ini mulai dari yang terbaik hingga yang terburuk. Beyonce mengakui bahwa ia pertama kali ingin menjadi seorang penyanyi sejak mendengar "Vision of Love". Rihanna,Christina Aguilera, Leona Lewis, Nelly Furtado, Kelly Clarkson, Kelly Rowland, Melody Thorton, Britney Spears, Anastacia, Jessica Simpson, Mya, dan banyak penyanyi-penyanyi wanita yang terinispirasi dari Mariah Carey. Mariah Carey juga adalah orang pertama yang menciptakan dan memopulerkan kombinasi R&B dan Hip hop. Fenomena ini telah mengubah perkembangan musik R&B dan Hip hop dan telah menjadi suatu standar. Banyak penyanyi R&B dan Hip hop seperti Beyonce, Ashanti, Missy Elliott, dan Jay Z menggunakan kolaborasi ini dalam lagu-lagu mereka. Christina Aguilera memiliki gaya vokal dan musikalitas yang sangat mirip dengan Mariah Carey yang memang adalah inspirasi terbesarnya dalam bermusik. Penyanyi asal Jepang, Utada Hikaru juga sangat terinispirasi dari Mariah Carey. Beberapa penyanyi-penyanyi wanita dari Indonesia juga banyak yang terinspirasi oleh Mariah Carey.

Rujukan

Referensi

Pranala luar

Templat:Link FA Templat:Link FA Templat:Link FA Templat:Link GA