Tarmizi Taher

Politikus Indonesia

Dr. Tarmizi Taher (7 Oktober 1936 – 12 Februari 2013) adalah ulama dan tokoh militer Indonesia yang pernah menjabat sebagai Menteri Agama Indonesia periode 1993–1998.

Tarmizi Taher
Berkas:Tarmizi Taher.gif
Menteri Agama Republik Indonesia 14
Masa jabatan
17 Maret 1993 – 14 Maret 1998
PresidenSoeharto
Informasi pribadi
Lahir7 Oktober 1936 (umur 88)
Belanda Padang, Sumatera Barat, Hindia-Belanda
Meninggal12 Februari 2013(2013-02-12) (umur 76)
KebangsaanIndonesia
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Latar belakang

Tarmizi Taher lahir dari pasangan Taher Marah Sutan dan Djawanis. Ayahnya adalah seorang pendiri Serikat Usaha dan merupakan agen perkapalan di Pelabuhan Teluk Bayur, sedangkan kakeknya, Tengku Syekh Sabir adalah seorang ulama terkenal dari Batusangkar.[1]

Dari pernikahan dengan dengan Hj. Djusma, Tarmizi Taher dikaruniai empat orang anak, tiga laki-laki dan satu perempuan. Mereka adalah Afgan, Sakina, Halbana, dan Digantoro.

Ia meninggal pada 12 Februari 2013 pukul 04.00 di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Karier

Setelah menyelesaikan pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair), Surabaya pada 1964, ia meniti kariernya pada TNI-AL dengan mengemban sejumlah jabatan. Ia pernah menjadi Perwira Kesehatan di KRI Irian, Juru Bicara Fraksi ABRI di MPR, dan Kepala Dinas Pembinaan Mental TNI-AL. Pengabdiannya di TNI-AL selama hampir tiga dasawarsa dan minatnya yang tinggi terhadap psikologi, terlebih lagi latar belakang keagamaannya yang kuat mengantarnya menjadi Kepala Pusat Pembinaan Mental ABRI.

Setelah pensiun dari militer dengan pangkat Laksamana Muda, ia diangkat sebagai Sekjen Departemen Agama Indonesia selama lima tahun, sebelum diangkat sebagai menteri pada tahun 1993. Selama menjabat menteri, dua inisiatif penting yang ia laksanakan adalah pengembangan Siskohat (Sistem Komputerisasi Haji Terpadu) dan pembentukan Dana Abadi Umat (DAU). Selepas menjadi menteri, ia ditugaskan ke Oslo sebagai Duta Besar RI untuk Norwegia. Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia periode 2006–2011 dan rektor pada Universitas Islam Az-Zahra di Jakarta periode 2004–2008.

Ia dianugerahi doktor honoris causa di bidang dakwah oleh Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Referensi

  1. ^ Noer, Deliar (1990). Mohammad Hatta: Biografi Politik
Jabatan pemerintahan
Didahului oleh:
Munawir Sjadzali
Menteri Agama Indonesia
1993–1998
Diteruskan oleh:
Quraish Shihab