Perl
Perl | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Tipe | bahasa pemrograman | ||||||||||
Versi pertama | 1987 | ||||||||||
Versi stabil | |||||||||||
Genre | Bahasa pemrograman | ||||||||||
Lisensi | Lisensi ganda (GPL dan Artistic License) | ||||||||||
| |||||||||||
| |||||||||||
| |||||||||||
Introduksi
Perl adalah bahasa pemrograman untuk segala keperluan, dikembangkan pertama kali oleh Larry Wall di mesin Unix. Kode sumber Perl tidak perlu dikompilasi, melainkan dijalankan oleh sebuah program interpreter bernama perl perl. Perl dirilis pertama kali pada tanggal 18 Desember 1987 ditandai dengan keluarnya Perl 1. Pada versi-versi selanjutnya, Perl tersedia pula untuk berbagai sistem operasi varian Unix (SunOS, Linux, BSD, HP-UX), juga tersedia untuk sistem operasi seperti DOS, Windows, PowerPC, BeOS, VMS, EBCDIC, dan PocketPC. Dukungan terhadap pemrograman berbasis obyek (object oriented programming/OOP) ditambahkan pada Perl 5, yang pertama kali dirilis pada tanggal 31 Juli 1993. Proyek pengembangan Perl 6 dimulai pada tahun 2000, dan masih berlangsung hingga kini tanpa tanggal yang jelas kapan mau dirilis. Ini dikatakan sendiri oleh Larry Wall dalam satu pidatonya yang dikenal dengan seri The State of the Onion.
Dua di antara karakteristik utama Perl adalah penanganan teks dan berbagai jalan pintas untuk menyelesaiakn persoalan-persoalan umum. Tidak heran jika Perl sangat populer digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Interface) dan berbagai protokol Internet lainnya. Seperti diketahui, TCP/IP sebagai basis bagi semua protokol Internet yang dikenal sekarang ini menggunakan format teks dalam komunikasi data. Seperti juga bahasa populer lainnya, Perl menerima banyak kritikan. Meski banyak di antaranya hanya berupa mitos, atau berlebih-lebihan, tapi terdapat juga sejumlah kritikan yang valid. Salah satunya adalah, sintaksnya susah dibaca, karena banyak menggunakan simbol-simbol yang bukan huruf dan angka.
Nama
Karakteristik
Penggunaan
Pemrograman Perl
CPAN
Budaya
Perl 6
Mitos
Perl di Indonesia
Berbicara mengenai Perl di Indonesia tidak akan terlepas dari nama Steven Haryanto. Steven Haryanto mempelopori terbentuknya Bandung.pm, komunitas Perl di Bandung. Selain Steven Haryanto, nama lainnya di komunitas Perl adalah Edwin Pratomo, yang mempelopori Semarang.pm, dan juga Priyadi Iman Nurcahyo. Satu komunitas lagi adalah Jakarta.pm yang sempat dipimpin oleh Christian Maxnamara. Seiring dengan perkembangannya, geliat Perl di Indonesia seperti mengalami masa surut, meski ini tidak berarti mati atau hilang sama seklai.
Atas konsensus beberapa anggota dari ketiga komunitas berbasis kota di atas, maka dibentuklah komunitas diskusi dengan cakupan yang lebih luas. Komunitas ini tidak lagi berbasis kota, melainkan berbasis Indonesia. Media yang dipilih adalah grup diskusi di Yahoo! Groups dengan nama mailing list id-perl@yahoogroups.com.
Pranata Luar