Kalium sulfat

senyawa kimia
Revisi sejak 18 Mei 2012 19.05 oleh Luckas-bot (bicara | kontrib) (r2.7.1) (bot Menambah: ro:Sulfat de potasiu)
Sifat-sifat

Umum

Nama Kalium sulfat
Rumus kimia K2SO4
Rupa Putih padat

Fisik

Berat rumus 174,27 u
Titik lebur 1342 K (1069 °C)
Titik didih 1962 K (1689 °C)
Kepadatan 2,66 ×103 kg/m3
Struktur kristal orthorhombik
Kelarutan 11,1 g dalam 100 g air pada 20 °C

Termokimia

ΔfH0cair ? kJ/mol
ΔfH0padat ? kJ/mol
S0padat ? J/(mol·K)

Keamanan

Ingesti Jumlah besar dapat menyebabkan iritasi gastrointestinal. Jumlah yang sangat besar dapat menyebabkan keracunan potasium
Penghirupan Dapat berlaku sebagai penyebab iritasi.
Kulit Dapat berlaku sebagai penyebab iritasi ringan.
Mata Berlaku sebagai penyebab iritasi
Keterangan lebih lanjut Hazardous Chemical Database

Satuan SI digunakan bila mungkin. Kecuali dinyatakan sebaliknya, keadaan standar digunakan.

Penyangkalan dan referensi

Kalium sulfat (K2SO4) (juga dikenal sebagai garam abu sulfur) merupakan garam yang terdiri dari kristal putih yang dapat larut dalam air. Tak mudah terbakar.

Bahan kimia ini biasanya digunakan dalam pupuk, menyediakan potasium dan sulfur.

Kalium sulfat juga merupakan biproduk pada produksi asam sendawa.

Kalium sulfat, K2SO4, ialah garam yang awalnya dikenal pada abad ke-14, dan dipelajari oleh Glauber, Boyle dan Tachenius, disebut di abad ke-17 sebagai arcanuni atau sal duplicatum, dianggap sebagai kombinasi garam asam dengan garam alkalin.

Dihasilkan sebagai biproduk dalam banyak reaksi kimia, dan kemudian digunakan untuk disuling dari kainit, salah satu mineral Stassfurt, namun proses itu telah ditinggalkan karena garam dapat dibuat cukup murah dari klorida dengan membusukkannya dengan asam belerang dan calcining residunya. Untuk memurnikan produk mentahnya maka dilarutkan dalam air panas dan larutan yang disaring dan bisa didinginkan, saat bagian terbesar garam yang dilarutkan itu menghablur dengan promptitule yang khas.

Kristal yang amat bagus memiliki bentuk piramida sisi 6 ganda, namun sesungguhnya termasuk sistem rhombik. Kristal-kristal itu transparan, amat keras dan sama sekali permanen di udara. Memiliki ras pahit, asin. Garamnya dapat larut dalam air, namun tak dapat larut dalam garam abu tajam dari sp. gr. 1,35, dan dalam alkohol sebenarnya. Melebur pada suhu 1078 °C. Garanm mentah itu biasa digunakan dalam pengolahan kaca.

Sulfat asam atau bisulfat, KHSO4, siap diproduksi dengan memfusikan 13 bagian garam mormal berbubuk dengan 8 bagian asam belerang. Membentuk piramida rhombik, yang melebur pada 197. Melebur pada 3 bagian air 0 °C. Kelarutannya menunjukkan reaksi banyak seolah 2 kongenernya, K2SO4 and H2SO4, hadir berdampingan satu sama lain yang tak tergabung. Kelebihan alkohol, nyatanya, endapan sulfat normal (dengan sedikit bisulfat) dan asam bebas tetap dalam larutan.

Kemiripannya ialah garam kering yang bergabung pada tekanan merah pudar; berlaku pada silikat, titanat, dsb., seolah merupakan asam belerang yang ditingkatkan melebihi titik didih alaminya. Itulah sebabnya penerapannya yang sering dalam analisis ialah sebagai alat penghancur. Untuk garam dari asam belerang lainnya, lihat sulfur.