Didymus Si Buta

Revisi sejak 2 Januari 2012 12.42 oleh Kenrick95Bot (bicara | kontrib) (Bot: Penggantian teks otomatis (-di masa +pada masa); kosmetik perubahan)

Didymus Si Buta adalah seorang penulis spiritual, teolog, dan penafsir Alkitab.[1] Sejak berusia 4 tahun dia sudah mengalami kebutaan.[1] Didymus sangat menentang Manikheisme dan Arianisme.[1] Tafsiran-tafsirannya terhadap Kitab Suci memberikan sumbangan berharga bagi tradisi eksegesis Yunani.[1] Sejak lama, ia telah menghapalkan argumen-argumen teologis dan filosofis ketika teks-teks Alkitab dibacakan kepadanya.[1] Sementara, pemurnian manusia itu sendiri sudah dimulai dengan air baptis.[2] Mengenai pemahaman tentang apokatastasis atau pemulihan segala sesuatu baik dalam wujud asli atau rohani, Didymus berpegang pada ajaran Origenes.[2] Menurutnya, tidak ada orang yang berdosa yang akan hidup pada masa mendatang karena dosa akan segala berakhir.[2] Ia bahkan memandang malaikat-malaikat yang sebelumnya telah jatuh tetap memiliki kerinduan untuk diselamatkan dan memang mereka ditebus oleh Kristus.[2] Ia yakin bahwa hukuman Allah terhadap manusia tujuannya adalah untuk mendidik, melatih dan menguji manusia.[2] Dari Origenes pula Didymus mengikuti gagasan api penyucian. Manusia akan dimurnikan oleh api rohani yang berasal dari Allah.[2] Sementara, pemurnian manusia itu sendiri sudah dimulai dengan air baptis.[2]

Didymus Si Buta

Referensi

  1. ^ a b c d e {en} Sinclair Ferguson, David Wright. 1988. New Dictionary of Theology. England: Intervarsity Press. Hal. 324.
  2. ^ a b c d e f {id} Nico Syukur Dister. 2004. Teologi Sistematika 2. Yogyakarta: Kanisius. Hal. 528-29.