Hidung
Secara anatomi, hidung adalah penonjolan pada vertebrata yang mengandung nostril, yang menyaring udara untuk pernapasan. Hidung sebagai suatu istilah, dapat juga digunakan untuk menunjukkan ujung sesuatu, seperti hidung pada pesawat terbang.
Hidung | |
---|---|
Pengidentifikasi | |
MeSH | D009666 |
TA98 | A06.1.01.001 A01.1.00.009 |
TA2 | 117 |
Daftar istilah anatomi |
Hidung manusia
Hidung adalah bagian yang paling menonjol di wajah, yang berfungsi menghirup udara pernapasan, menyaring udara, menghangatkan udara pernapasan, juga berperan dalam resonansi suara.
Hidung merupakan alat indera manusia yang menanggapi rangsang berupa bau atau zat kimia yang berupa gas. Di dalam rongga hidung terdapat serabut saraf pembau yang dilengkapi dengan sel-sel pembau. Setiap sel pembau mempunyai rambut-rambut halus (silia olfaktori) di ujungnya dan diliputi oleh selaput lendir yang berfungsi sebagai pelembab rongga hidung.
Proses mencium sesuatu
Pada saat kita bernapas, zat kimia yang berupa gas ikut masuk ke dalam hidung. Zat kimia yang merupakan sumber bau akan dilarutkan pada selaput lendir, kemudian akan merangsang rambut-rambut halus pada sel pembau. sel pembau akan meneruskan rangsang ini ke otak untuk diolah sehingga bisa mengetahui jenis bau dari zat kimia tersebut.
Penyakit pada hidung
Gangguan pada hidung biasanya disebabkan oleh radang atau sakit pilek yang menghasilkan lendir atau ingus sehingga menghalangi bau mencapai ujung saraf pembau. Gangguan lain juga bisa disebabkan oleh adanya kotoran pada hidung dan bulu hidung yang terlalu banyak. Membersihkan hidung dari kotoran dan merapikan bulu-bulunya, membantu menghindarkan gangguan penciuman.