Kriyan, Kalinyamatan, Jepara
Kriyan adalah desa di kecamatan Kalinyamatan, Jepara, Jawa Tengah, Indonesia.
Kriyan | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Tengah | ||||
Kabupaten | Jepara | ||||
Kecamatan | Kalinyamatan | ||||
Kode pos | 59467 | ||||
Kode Kemendagri | 33.20.13.2009 | ||||
Luas | - | ||||
Jumlah penduduk | - | ||||
Kepadatan | - | ||||
|
Etimologi
Karena wilayah yang di pagari tembok benteng Kalinyamat adalah Desa Purwogondo, Margoyoso, Robayan, Bakalan dan Kriyan. Juga karena tempat Kraton Kalinyamat berada di Kriyan maka di daerah Desa Kriyan adalah pusat dari Orang-orang Bangsawan, saudagar Arab, Cina maka dari itu di Kriyan juga menjadi Pecinan pada masa Kerajaan Kalinyamat. Dari hal itu Jelas Kriyan itu bersal dari bahasa jawa yaitu Prakriya yang artinya orang terpandang (bangsawan), kemudian berubah menjadi Kriyan yang maksudnya sekitar tempat para bangsawan.
Georafis
Desa Kriyan sebelah utara berbatasan dengan Desa Margoyoso, Sebelah selatan Berbatasan dengan Desa Robayan. Pada sebelah timur berbatasan dengan Desa Bakalan, Sedangkan di sebelah barat berbatasan dengan Desa Purwogondo, yang dipisahkan dengan sungai Sesek.
Administratif
Blok
Desa Kriyan terdapat beberapa blok:
- Siti Inggil
- Goa Kencana
- Winong
- Kauman
- Sesek
RT/RW
Desa Kriyan terdapat 6 RT dan 3 RW:
- RT 1-2 = RW I
- RT 3-4 = RW II
- RT 5-6 = RW III
Pemdes Kriyan
Struktur pemdes Kriyan periode 2012-2017:
- Kepala Desa = Suaib Rizal
- Sekertaris (Carik) = As'adi
- Bendahara = Amin fatah
- Tata Usaha = Bahrudin
- Modin = Solihan
- Ladu = harjianto
- Bayan = Kharis Efendi
- Kamituwo = Muzari
- Ketua BUMDes = Abdul Muis
- Komandan Hansip (Petengan) = Dwi Siswoyo
Sejarah
Mayoritas penduduknya bergama muslim. Berdasarkan kisah sejarah, Desa Kriyan merupakan salah satu wilayah pusat kerajaan Kalinyamat yang pada zaman dulu dipimpin Ratu Kalinyamat. Seorang Ratu yang begitu kesohor pada zaman penyebaran Islam oleh Wali Songo. Di Desa ini terdapat sebuah masjid, namanya Masjid Al Makmur yang konon merupakan masjid peninggalan zaman Ratu Kalinyamat yang saat itu dibangun Kiyai Jafar Shidiq.
Transportasi
Desa yang memiliki jalur utama transportasi Jepara-Semarang,Jakarta. Jepara-Pati dan Jepara-Kudus, Surabaya.
Sosial
Didesa ini juga terdapat suatu organisasi semacam ORMAS (Organisasi Masyarakat) yang menamakan diri Oraker'S yang pada saat ini masih dalam proses penyesuaian struktur organisasi.
Pariwisata
- Masjid Al Makmur
- Makam Habib Kyai Jafar Shidiq (Yek Nde)
- Makam K.H. Noor Ahmad,S.S (Yi Noor)
- Siti Inggil (Bekas Singgasana Kraton Kerajaan Kalinyamat, tepatnya di belakang SMP Islam Sultan Agung 3)
Potensi
- MONEL
Ada yang menarik dari desa ini. Yakni kerajinan monel atau baja putih yang cukup indah bisa ditemui di Desa Kriyan. Mulai bentuk cincin, kalung, gelang, atau lainnya yang harganya cukup terjangkau. sehingga layak dijadikan sebagai buah tangan atau oleh-oleh ketika mengunjungi Kota Jepara, maka desa ini terkenal dengan nama Desa Monel.
- IKAN ASAP
Selain itu sebagian masyarakat Desa Kriyan ada yang berprofesi sebagai pengolah ikan laut asap yang biasanya dijual ke pasar-pasar tidak hanya di wilayah Jepara namun hingga Kabupaten Kudus. Salah satu contoh masakan dari ikan asap ini adalah mangut yang terkenal enak di wilayah Semarang dan sekitarnya.
Tidak ada salahnya jika mengunjungi Desa Kriyan, cobalah lezatnya ikan laut asap dan oleh-oleh kerajinan monel atau baja putih.
Rencana
Petinggi Desa Kriyan mempunyai beberapa rencana, diantaranya:
- Memperdalam 2 meter got/gorong-gorong di kanan kiri dari perbatasan Desa Robayan hingga Gotri, agar tidak banjir ketika hujan turun
- Membangun trotoar dari Gotri hingga perbatasan Desa Robayan
- Memasang nama jalan disetiap gang dan pertigaan di Desa Kriyan
- Memasang Lampu penerangan makam "Cabang Bayi" dan membuat jalan paving ke makam KH NOOR AHMAD SS
- Membina KRIYAN FC (Kriyan Football Club) yang kaos tim berwarna Putih yang melambangkan Monel yang identik dengan Desa Kriyan, dengan cara membangun lapangan untuk latihan dan mendaftarkan Kriyan FC ke PSSI Pengcab Jepara agar bisa mengikuti Liga PSSI Pengcab Jepara.
- Petinggi Desa Kriyan akan Meminta Tanah Siti Inggil di beli oleh pemerintah kabupaten kemudian dijadikan sebagai situs sejarah dan budaya serta di jadikan tempat wisata sejarah.
- Mendirikan Kerajaan Kalinyamat yang berada di Belakang SMP IsalamSultan Agung 3, dengan cara:
- Pembebasan Lahan Siti Inggil dan sekitarnya oleh pemerintah desa dan pemerintah kabupaten
- Meminta Paranormal yang bisa melukis seperti paranormal Ustad Sholehpati melihat bagaimana bentuk kraton Kerajaan Kalinyamat.
- Lukisannya Paranormal di berikan kepada arsitek, agar dirancang dengan baik
- Kemudian membangun sesuai gambaran dari arsitek
- Setelah selesai pembuatan bangunan Kraton Kalinyamat, maka dibuka sebagai tempat wisata sejarah
- Mendirikan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) yang berupa Warung Masakan khas kecamatan Kalinymatan di sebelah utara SMP Islam Sultan Agung 3. tepatnya disamping Warung Masakan Khas Kecamatan Welahan. Jadi laba yang didapat dari warung akan masuk kas Pemerintah Desa. Maakan yang dijual seperti: Pecel Ikan Laut Panggang, Sayur Keluak Ayam, Turuk Bintol, Tawur (makanan), Hawok-Hawok, dll.
Olahraga
Desa Kriyan mempunyai sebuah klub sepakbola yang bernama KRIYAN FC (Kriyan Football Club), yang lahir pada tahun 2010. tempat latihan KRIYAN FC di Lapangan Batukali.