Adlinsjah Jenie
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Adlinsjah Jenie (lahir 8 Mei 1922) adalah seorang diplomat Indonesia. Pada tanggal 27 Maret 1976 ia dilantik oleh Presiden Soeharto sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Sri Lanka.[1]
Adlinsjah Jenie | |
---|---|
Lahir | 8 Mei 1922 |
Kebangsaan | Indonesia |
Pekerjaan | Diplomat |
Dikenal atas | Duta besar |
Suami/istri | Chailan Sjamsoe |
Anak | Rinandi Pasha Jenie Rezlan Ishar Jenie Dharma Irawan Jenie Indra Birmawan Jenie Budi Pandawa Jenie |
Orang tua | Muhammad Jenie Siti Aisjah Sidi Tje |
Keluarga
Adlinsjah Jenie menikah dengan seorang wanita bernama Chailan Sjamsoe dan dikaruniai lima orang anak, yakni Rezlan Ishar Jenie, Indra Birmawan Jenie, Dharma Irawan Jenie, Rinandi Pasha Jenie dan Budi Pandawa Jenie.
Ia adalah diplomat karier sejak awal kemerdekaan Republik Indonesia, anak ke tiga belas dari dua puluh satu bersaudara dari pasangan Muhammad Jenie dengan Siti Aisjah Sidi Tje asal [Minangkabau, Sumatera Barat].
Salah seorang putranya, [Rezlan Ishar Jenie] juga mengikuti jejaknya dengan menjadi diplomat karier dan pernah bertugas sebagai Duta Besar Wakil Tetap untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa di [New York] dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk [Perancis] merangkap [Kepangeranan Monako] dan [Kepangeranan Andorra] serta Duta Besar Wakil Tetap untuk [UNESCO].
Adlinsjah juga merupakan paman dari [Said Djauharsjah Jenie], seorang ilmuwan penerbangan dan pernah menjabat Kepala [Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi] (BPPT) dan saudara kembarnya, [Umar Anggara Jenie], yang juga seorang ilmuwan yang pernah memimpin [Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia] (LIPI).