HM Sampoerna
PT HM Sampoerna Tbk. / PT Hanjaya Mandala Sampoerna (IDX: HMSP) adalah perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Kantor pusatnya berada di Surabaya, Jawa Timur. Perusahaan ini sebelumnya merupakan perusahaan yang dimiliki keluarga Sampoerna, namun sejak Mei 2005 kepemilikan mayoritasnya berpindah tangan ke Philip Morris International, perusahaan rokok terbesar di dunia dari Amerika Serikat, mengakhiri tradisi keluarga yang melebihi 90 tahun.
Publik (IDX: HMSP) | |
Didirikan | 1913 (komersial), 1963 (perusahaan) |
Kantor pusat | Surabaya, Jawa Timur, Indonesia |
Tokoh kunci | Liem Seeng Tee (Pendiri) John Gledhill, Presiden Direktur Matteo Pellegrini, Presiden Komisaris |
Produk | Rokok kretek |
Pendapatan | Rp 22,006.97 Miliar (Q3 2007) |
Rp 3,002.5 Miliar (Q3 2007) | |
Karyawan | 28.300 (2009) |
Induk | Philip Morris International |
Situs web | www.sampoerna.com |
Beberapa merek rokok terkenal dari Sampoerna adalah Dji Sam Soe dan A Mild. Dji Sam Soe adalah merek lama yang telah bertahan sejak masa awal perusahaan tersebut. Selain itu, perusahaan ini juga terkenal karena iklannya yang kreatif di media massa.
Sejarah
Pada tahun 1913, Liem Seeng Tee dan istrinya Siem Tjiang Nio, imigran Tionghoa dari Fujian, Tiongkok memulai kegiatan produksi rokok secara komersial sebagai industri rumah tangga. Pada tahun 1930, industri rumah tangga ini diresmikan secara resmi dengan nama NVBM Handel Maatschapij Sampoerna.
Perusahaan ini meraih kesuksessan dengan merek Dji Sam Soe pada tahun 1930-an hingga kedatangan Jepang pada tahun 1942 yang memporak-porandakan bisnis tersebut. Setelah masa tersebut, putra Liem, Aga Sampoerna mengambil alih kepemimpinan dan membangkitkan kembali perusahaan tersebut dengan manajemen yang lebih modern. Nama perusahaan juga berubah seperti namanya yang sekarang ini. Selain itu, melihat kepopuleran rokok cengkeh di Indonesia, dia memutuskan untuk hanya memproduksi rokok kretek saja.
PT HM Sampoerna Tbk. resmi didirikan pada tahun 1963.
Generasi berikutnya, Putera Sampoerna adalah generasi yang membawa HM Sampoerna melangkah lebih jauh dengan terobosan-terobosan yang dilakukannya, seperti perkenalan rokok bernikotin rendah, A Mild dan perluasan bisnis melalui kepemilikan di perusahaan supermarket Alfa, dan untuk suatu saat, dalam bidang perbankan.
Pada tahun 2000, putra Putera, Michael, masuk ke jajaran direksi dan menjabat sebagai CEO.
Pada Mei 2005, perusahaan ini kemudian diakuisisi oleh Philip Morris International.
Produk
- Dji Sam Soe, merek rokok kretek pertama yang disebut "Raja Kretek" sejak 1913.
- Sampoerna Kretek, merek rokok kretek yang pertama kali diluncurkan di Bali tahun 1968.
- A Mild, merek rokok low tar and nicotine (LTLN) yang tertinggi penjualannya yang pertama kali diluncurkan tahun 1988.
- U Mild, merek rokok LTLN yang ditujukan sebagai fighting brand bagi A Mild
- Marlboro, merek rokok putih nomor satu di Dunia
Sampoerna Retail Community
Sampoerna Retail Community (SRC) adalah sebuah program pembinaan terhadap outlet retail potensial yang terpilih sebagai partner bagi Sampoerna yang digabungkan dalam suatu komunitas yang bertujuan untuk melakukan aktivitas promosi, dan distribusi produk A Mild secara lebih agresif dan eksklusif.
Produk
Sigaret Kretek Tangan
- Dji Sam Soe (diluncurkan 1913)
- Dji Sam Soe Super Premium (diluncurkan 2005)
- Sampoerna Kretek (diluncurkan 1968)
- Sampoerna Hijau (diluncurkan 2005)
- Sampoerna Pas (diluncurkan 2009,warna coklat)
- Panamas 1
- Komet
- Kraton Dalem
Sigaret Kretek Mesin Reguler
- Dji Sam Soe Filter
- Dji Sam Soe Magnum Filter (diluncurkan 2005)