Narada

Revisi sejak 19 April 2007 15.22 oleh Meursault2004 (bicara | kontrib) (Batara Narada dipindahkan ke Narada: lebih cocok dan lebih ringkas)

Narada (Sansekerta: नारद ) atau Narada Muni adalah seseorang yang bijaksana dalam tradisi Hindu, yang memegang peranan penting dalam kisah-kisah Purana, khususnya Bhagawata Purana. Narada digambarkan sebagai seorang Rsi muda yang membawa Vina (alat musik sejenis kecapi), sambil menyanyikan mantra atau lagu-lagu pujian, dan mampu mengembara sesuka hatinya menuju planet-planet para Dewa yang jauh-jauh.

Dalam budaya Jawa

Batara Narada ialah batara pengadil dan penyampai berita ke pandawa. Batara Narada tadinya bernama Kanekaputra. Saat ia itu ia masih berupa dewa yang bagus rupanya. Untuk mengejar kesaktiannya, maka Kanekaputra bersemadi di tengah samudera dengan tidak bergerak-gerak. Oleh Betara Guru hal ini dianggapnya sebagai usaha Kanekaputra untuk menguasai Suryalaya. Maka diperintahkannya semua dewa untuk menyerang Kanekaputra dengan segala macam senjata agar gagallah semadinya. Namun Kanekaputra tetap pada semadinya, dan tetap tidak bergerak. Akhirnya Betara Guru sendiri pergi ke hadapan Kanekaputra, dan terjadilah bantah-membantah antara keduanya. Dalam hal ini, Betara Guru keluar sebagai pihak yang kalah-bantah. Maka untuk seterusnya Betara Guru memanggil Kanekaputra dengan kakang, kanda, karena merasa lebih muda.

Suatu ketika amat murkalah Betara Guru, hingga dikutuknya Kanekaputra sehingga berwuju seperti sekarang, kemudian ia dipanggil dengan Narada.