Kalimeneng, Kemiri, Purworejo
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Kalimeneng adalah desa di kecamatan Kemiri, Purworejo, Jawa Tengah, Indonesia.
Kalimeneng | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Tengah | ||||
Kabupaten | Purworejo | ||||
Kecamatan | Kemiri | ||||
Kode pos | 54262 | ||||
Kode Kemendagri | 33.06.12.2024 | ||||
Luas | ±4 km² | ||||
Jumlah penduduk | 624 jiwa (Th.2008) | ||||
Kepadatan | 156 jiwa/km² | ||||
|
Letak Desa Kalimeneng sekitar 7 km di sebelah utara Kota Kutoarjo, atau sekitar 1 km dari kota Kecamatan Kemiri. Kalimeneng terdiri atas dua dusun (RW) yang dipisahkan oleh sungai. Masing-masing dusun memiliki masjid dan terdapat lebih dari satu musholla/surau. Mayoritas mata pencaharian penduduk bertani, sebagian berdagang dan menjadi pegawai/karyawan. Sebagian besar penduduk mengamalkan agama Islam dengan tekun, barangkali inilah yang mendorong kehidupan masyarakatnya cukup damai.
Selain dibelah sungai, Desa Kalimeneng juga dibelah jalan raya kelas4(?) yang beraspal mulus sebagai jalan penghubung kota kecamatan dengan desa-desa di belahan utara. Irigasi cukup baik,berkat adanya bendung pada sungai yang membelah desa. Penerangan, sudah ada istrik,dan sarana komunikasi berupa telepon kabel. Sayangnya, angkutan umum tidak memadai, alat transportasi yang dominan adalah sepeda dan sepeda motor.
Sarana pendidikan juga dapat dikatakan sudah cukup memadai, di Desa Kalimeneng terdapat SD yang kondisi bangunannya tidak terlalu baik, dan TK yang memanfaatkan sarana desa. Sekolah lanjutan terdekat yaitu SMP negeri berjarak sekitar 2 km, SMP swasta sekitar 1 km, dan SMA negeri berjarak sekitar 1,5 km. Tingkat pendidikan rata-rata penduduk sudah di atas SMP, bahkah cukup banyak yang sudah menyesaikan sarjana dan pascasarjana. Sebagai perbandingan bahwa rata-rata lama sekolah penduduk Indonesia usia 15 tahun ke atas adalah 6,09 pada tahun 2004 dan 7,92 pada tahun 2010.
Di di Desa Kalimeneng juga desa-desa sekitar, terdapat potensi perekonomian masyarakat yang cukup bernilai yaitu usaha pertanian dalam hal ini adalah pembibitan berbagai tanaman, terutama tanaman penghijauan. Sebagian penduduk bahkan dapat dikatakan 'ahli' dalam urusan pembibitan. Berbagai bibit pohon buah dan pohon kayu penghijauan tersedia di sana, seperti Jati, Jabon, Albasia, dan lain-lain. Potensi perekonomian ini perlu dikembangkan agar mampu mengangkat kesejahteraan penduduk setempat.