Makmur Hendrik
Makmur Hendrik (lahir 07 Juni 1947) adalah seorang penulis cerita dan wartawan Indonesia. Saat ini ia berprofesi sebagai wartawan di Pekanbaru dan guru besar Perguruan Pencak Silat Empat Banding Budi.
Makmur Hendrik | |
---|---|
Berkas:Makmur Hendrik.jpg | |
Lahir | Siak Hulu, Kampar, Riau | 7 Juni 1947
Kebangsaan | Indonesia |
Pekerjaan | Penulis, Wartawan |
Suami/istri | Yunri Hatta |
Kehidupan
Setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah pertama di Pekanbaru, Makmur melanjutkan studinya di STM Negeri Bukittinggi. Setelah itu ia meneruskan pendidikannya ke IKIP Padang.
Sewaktu menjadi pelajar, Makmur rajin menulis cerita. Dia memenangkan sayembara penulisan cerpen pada tahun 1965 yang diadakan oleh Korem Sumbarut di Bukittinggi. Pada tahun 1980-an, ia memenangkan beberapa kali sayembara penulisan cerpen tingkat nasional. Salah satu di antaranya adalah cerpen berjudul "Siul" (1984). Beberapa cerpen yang menang dalam sayembara tingkat nasional, adapula yang dijadikan film, yaitu "Buah Hati Mama", "Melintas Badai", "Luka di Atas Luka", dan "Yang Kukuh yang Runtuh". Buku-buku cerita Makmur Hendrik memiliki daya tarik tersendiri bagi pembacanya.
Di dunia kewartawanan, ia pernah menjadi wartawan/redaktur surat kabar Singgalang (Padang), Kompas (Padang), Semangat (Padang), Media Indonesia (Jakarta), Sumatera Express (Palembang), dan Genta Pekanbaru (Pekanbaru). Dia juga aktif di dalam organisasi Pencak Silat IPSI Sumatera Barat dan merupakan salah seorang tokoh silat yang terlibat dalam mengangkat festival silat tradisional di Sumatera Barat, yang dinamakan Galanggang Siliah Baganti.
Makmur juga pernah menjadi dosen Akademi Publisistik Padang, Anggota KPU Riau, dan Ketua KPU Pekanbaru.[1]
Keluarga
Makmur menikah dengan Yunri Hatta. Dari pernikahannya itu ia dikaruniai empat orang anak, yakni Heny Eka Surya, Eva Devi, Evi Yunita, dan Essy Lestari.
Karya
Referensi
Pranala luar
- makmurhendrik.wordpress.com Blog Pribadi Makmur Hendrik