Paleoantropologi
Paleontropologi adalah ilmu yang mempelajari asal usul dan perkembangan manusia dengan fosil manusia purba sebagai objek penelitiannya dan merupakan salah satu dari cabang ilmu Biologi. Paleoantropologi berasal dari bahasa Yunani: παλαιός (palaeos) "tua, kuno", anthrōpos (ἄνθρωπος), "manusia", pemahaman akan kemanusiaan, dan -logia (-λογία), "ilmu"), yang merupakan kombinasi dari disiplin ilmu paleontologi dan antropologi ragawi, merupakan sebuah ilmu yang mempelajari manusia pada masa lalu yang ditemukan dalam bentuk fosil hominid seperti tulang dan tapak kaki yang mengalami petrifikasi.
Sejarah paleoantropologi
Abad ke-18
Sejak masa Carl Linnaeus , kera besar dianggap sebagai relasi paling dekat dengan manusia, berdasarkan kesamaan morfologi. Pada abad ke-19, diperkirakan bahwa relasi terdekat dengan manusia adalah simpanse dan gorila, dan berdasarkan kemiripannya, diduga bahwa manusia memiliki nenek moyang yang sama dengan kera Afrika dan fosilnya pasti dapat ditemukan di Afrika.[1]
Paleontropolog terkenal
- Robert Ardrey (1908–1980)
- Davidson Black (1884–1934)
- Robert Broom (1866–1951)
- J. Desmond Clark (1916–2002)
- Carleton S. Coon (1904–1981)
- Raymond Dart (1893–1988)
- Eugene Dubois (1858–1940)
- Johann Carl Fuhlrott (1803–1877)
- Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald (1902–1982)
- Louis Leakey (1903–1972)
- Mary Leakey (1913–1996)
- André Leroi-Gourhan (1911–1986)
- Kenneth Oakley (1911–1981)
- Pierre Teilhard de Chardin (1881–1955)
- Franz Weidenreich (1873–1948)
Lihat pula
- ^ Kerry Bright, sponsored by the National Science Foundation at the University of Montana. "Human Evolution: Background Information". Evolution Education website, evoled.org.