Telukjambe Timur, Karawang

kecamatan di Karawang, Jawa Barat
Revisi sejak 10 Februari 2014 07.58 oleh Maqdis (bicara | kontrib)

Telukjambe Timur adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Telukjambe Timur berbatasan dengan kecamatan Karawang Barat dan Karawang Timur di utara,kecamatan Telukjambe Barat di Barat,kecamatan Klari di Timur,kecamatan Ciampel di Selatan.Kecamatan ini dilintasi jalan tol Jakarta-Cikampek,dan wilayah yang berada di sebelah selatan jalan tol Jakarta-Cikampek sudah menjadi kawasan industri.

Telukjambe Timur
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Barat
KabupatenKarawang
Pemerintahan
 • Camat-
Populasi
 • Total141,228 jiwa jiwa
Kode Kemendagri32.15.03 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3215031 Edit nilai pada Wikidata
Luas40,13 km2
Kepadatan3.519,26/km2
Desa/kelurahan9
Peta
PetaKoordinat: 6°20′16.04278″S 107°18′42.73805″E / 6.3377896611°S 107.3118716806°E / -6.3377896611; 107.3118716806

Desa/Kelurahan

1.Telukjambe ibukota

2.[[pinayungan, telukjambe timur, karawang|Pinayungan

3.Sirnabaya

4.Puseurjaya

5.Sukaharja

6.Sukaluyu

7.Wadas

8.Sukamakmur

9.Purwadana

Dari kesembilan desa yang ada di Kecamatan Telukjambe Timur, desa dengan penduduk terbanyak adalah desa Sukaluyu.

Sejarah

Pada Tahun 1624 Ranggagempol Kusumahdinata wafat, dan sebagai penggantinya Sultan Agung mengangkat Ranggagede, Putra Prabu Geusan Ulun.

"Ranggagempol Kusumahdinata oleh Sultan Agung diangkat menjadi Bupati (Wadana) untuk tanah Sunda dengan batas-batas wilayah disebelah Timur Kali Cipamali, disebelah Barat Kali Cisadane, disebelah Utara Laut Jawa, dan disebelah Selatan Laut Kidul."

Ranggagempol II, putra Ranggagempol Kusumahdinata yang semestinya menerima tahta kerajaan, merasa disisihkan dan sakit hati. Kemudian beliau berangkat ke Banten untuk meminta bantuan Sultan Banten agar dapat menaklukkan Kerajaan Sumedanglarang dengan imbalan apabila berhasil, maka seluruh wilayah kekuasaan Sumedanglarang akan diserahkan kepada Banten.

Sejak itu banyak tentara Banten yang dikirim ke Karawang terutama di sepanjang Sungai Citarum, di bawah Pimpinan Sultan Banten bukan saja untuk memenuhi permintaan Ranggagempol II, Tetapi merupakan awal usaha Banten untuk menguasai Karawang sebagai persiapan merebut kembali pelabuhan Banten yang telah dikuasai oleh Kompeni (Belanda), yaitu pelabuhan Sunda Kelapa.

Masuknya tentara Banten ke Karawang beritanya telah sampai ke Mataram. Pada Tahun 1624, Sultan Agung mengutus Surengrono (Aria Wirasaba) dari Mojo Agung, Jawa Timur untuk berangkat ke Karawang dengan membawa 1000 Prajurit dengan keluarganya, dari Mataram melalui Banyumas dengan tujuan untuk membebaskan Karawang dari pengaruh Banten, mempersiapkan logistik dengan membangun gudang-gudang beras dan meneliti rute penyerangan Mataram ke Batavia.

Langkah awal yang dilakukan Aria Surengrono adalah dengan mendirikan 3 (tiga) Desa yaitu Waringinpitu (Telukjambe), Desa Parakansapi (di Kecamatan Pangkalan yang sekarang telah terendam Waduk Jatiluhur) dan Desa Adiarsa (Sekarang terbagi di Kecamatan Karawang Barat dan Karawang Timur), dengan pusat kekuatan di ditempatkan di Desa Waringinpitu.[1]

Dahulu Wilayah Kecamatan Teluk Jambe Timur merupakan sebuah pusat dari Kecamatan Teluk Jambe (Raya) yang meliputi Kecamatan Ciampel, Kecamatan Telukjambe Timur dan Kecamatan Telukjambe Barat sekarang, dengan pusat pemerintahan berada di Desa Telukjambe.

Dimasa sekarang pertumbuhan di wilayah Kecamatan Telukjambe Timur dipusatkan pada sektor Pendidikan dan Perumahan guna menunjang pengembangan sektor industri di wilayah Kabupaten Karawang. Dengan wilayahnya yang tepat berada disebelah Jalan Tol Jakarta-Cikampek serta berada tepat di depan Gerbang Tol Karawang Barat, wilayah ini menjadi favourite para pengembang sektor industri dan perumahan serta pendidikan untuk mengembangkan usaha.

Perumahan

Sektor Perumahan merupakan sektor yang mengalami perkembangan yang cukup pesat, beberapa kawasan perumahan terbentang disekitar dataran rendah sungai Citarum yang hampir merata di seluruh desa di Kecamatan Telukjambe Timur.Di kecamatan ini pula banyak terdapat perumahan yang bisa dibilang 'berkelas' seperti perumahan Grand Taruma yang dikembangkan oleh salah satu pengembang terkemuka di Indonesia,dan juga terdapat perumahan Galuh Mas yang memiliki konsep kota mandiri,karena terdapat Mall dan ruko-ruko dan sebentar lagi di Galuh Mas akan segera berdiri Technomart yang akan melayani kebutuhan masyarakat Karawang,terutama otomotif.

Pendidikan

Pada sektor pendidikan, Universitas Singaperbangsa yang merupakan Universitas Milik Kabupaten Karawang juga berada di wilayah Kecamatan ini, tepatnya berada di desa Puseurjaya,kecamatan Telukjambe Timur,tepat di sebelah selatan lembah sungai Citarum,tapi banyak juga fakultas-fakultas lain yang berdiri di kawasan lain, selain Universitas Singaprbangsa, terdapat juga PDC Telkom yang terdapat diwilayah Perumahan Galuh Mas.selain beberapa Universitas dan Institute terdapat pula Sekolah Dasar Negeri,Sekolah Menengah Pertama,dan Sekolah Menengah Negeri diwilayah ini.SMAN 1 Telukjambe Timur terletak di jalan H.S Ronggowaluyo,tepat di seberang kampus Universitas Singaperbangsa Karawang.

Kesehatan

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang ada di kecamatan ini,tepatnya di desa Sukaharja,selain itu terdapat RS swasta yaitu RS Cito yang ada di jalan interchange tol karawang barat.

Ketenagakerjaan

Sektor industri telah merubah mata pencaharian utama masyarakat Telukjambe Timur, yang dulunya kebanyakan bekerja sebagai petani sekarang kebanyakan bekerja di pabrik sebagai buruh, selain buruh dan petani banyak juga yang menjadi pegawai negeri, karena kecamatan ini dekat dengan pusat pemerintahan.

Perekonomian

Perekonomian kecamatan ini didominasi oleh sektor industri dan jasa.

Referensi

  1. ^ http://karawangkab.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=12&Itemid=94 Sejarah Karawang di Website Resmi Kabupaten Karawang