Orang Kanton

suku bangsa yang berasal dari sebagian Tiongkok selatan
Revisi sejak 25 Mei 2007 03.38 oleh Sunanto Eddy Tamrin (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi 'Orang Guangfu yang berada di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, sering disebut sebagai orang Konghu (Kantonis). Orang Guangfu terdapat dua pengelompokan yang berbeda sesu...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Orang Guangfu yang berada di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, sering disebut sebagai orang Konghu (Kantonis). Orang Guangfu terdapat dua pengelompokan yang berbeda sesuai dengan daerah asal dan pemakaian dialeknya.

Pertama adalah kelompok Xiáyì yang lebih umum dianggap sebagai orang Guangfu. Leluhur mereka adalah orang Baiyue. Dengan Guangzhou sebagai pusat, tersebar di sekitar daerah delta Sungai Zhujiang, seperti Hongkong, Foshan, Nanning dan sebagainya, dengan dialek bahasa Yue sebagai bahasa ibu. Kedua adalah kelompok Guangyì yang mencakup seluruh keturunan yang berdialek bahasa Yue di seluruh Propinsi Guangdong dan bahkan sebagian dari daerah di Propinsi Guangxi.

Sedangkan bagi Tionghua perantauan, hanya mengenal dan punya satu pengertian tentang daerah asal mereka yaitu daerah Guangdong dengan bahasa dialek mereka yang mereka sebut sebagai bahasa Konghu.

Daerah delta Sungai Zhujiang mencakup daerah Huìzhou, Shenzhen, Dongguan, Guangzhou, Zhongshan, Zhuhai, Jiangmen, Zhaoqing, Hongkong dan Macau. Merupakan salah satu daerah paling padat penduduk di Cina. Terutama dearah Shenzhen, Dongguan dan Guangzhou merupakan daerah yang paling awal dibuka sebagai daerah perekonomian khusus di Cina.

Huìzhou memiliki sejarah yang sangat panjang, dari dulu sudah terkenal dengan julukan daerah terkenal di Lingnan dan pintu daerah Yue timur. Sekarang merupakan salah satu markas produk elektornik di Cina. Sedangkan Shenzhen yang sekarang menjadi sister city dengan kota Batam, merupakan sebuah daerah ekonomi khusus yang baru dibentuk dan mulai dibangun pada tahun 1979 atas ide dari Deng Xiaoping. Dalam jangka waktu hanya 28 tahun, Shenzhen sekarang sudah menjadi daerah tujuan bisnis maupun wisata utama di Cina. Kota Shenzhen memiliki letak geografis yang sangat strategis karena bersebelahan langsung dengan Hongkong. Sama halnya dengan kota Zhuhai yang bersebelahan langsung dengan Macau.

Dongguan bersama dengan Nanhai, Shunde dan Zhongshan mendapat julukan sebagai empat macan kecil Propinsi Guangdong. Sedangkan Guangzhou, yang merupakan ibukota dari Propinsi Guangdong, dengan julukan sebagai Pintu Utama Selatan Cina, merupakan pusat politik, ekonomi, ilmu pengetahuan dan transportasi di Cina Selatan. Guangzhou sekarang merupakan kota ketiga terbesar di Cina setelah Shanghai dan Beijing. Dan pada tahun 2010 merupakan kota pelaksana ASEAN Games yang ke 16.