Katalog
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP12Mutia (bicara). Untuk sementara waktu (hingga ), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 25 April. Halaman ini terakhir disunting oleh BP12Mutia (Kontrib • Log) 3869 hari 1126 menit lalu. |
Katalog adalah daftar koleksi sebuah pusat dokumentasi atau beberapa pusat dokumentasi yang disusun menurut sistem tertentu.[1]. Daftar tersebut dapat berbentuk kartu, lembaran, buku atau bentuk lain, yang memuat informasi mengenai pustaka atau kepustakaan yang terdapat di perpustakaan atau unit informasi[2],
Sejarah
Dalam sejarah kepustakawanan, katalogisasi merupakan keterampilan yang berabad-abad.[3], Ketika pertama kali dibuat, katalog berfungsi sebagai senerai inventaris, kemudian fungsi ini diperluas sebagai sarana untuk membantu mngetahui lokasi buku[3]. Dikalangan Pustakawan Inggris dan Amerika dikenal peraturan pengkatalogan[3]. Pada awal mulanya, peraturan pengkatalogan yang ada di Inggris dan Amerika berbeda dengan peraturan pengkatalogan didaratan Eropa, termasuk Belanda[3]. Karena Indonesia pernah dijajah Belanda, pada saat permulaan pengembangan perpustakaan di Indonesia (sekitar abad 19) lebih banyak digunakan peraturan pengkatalogan buatan Belanda[3]. Peraturan Pengkatalogan mula-mula disusun pustakawan perorangan[3]. Tercatat misalnya Antonio Panizzi dan British Meseum menyusun Rules for Compliling of the Catalogue [1903] yang berpengaruh besar terhadap peraturan pengkatalogan yang ada[3].
Tujuan
Tujuan pertama menekankan bahwa katalog perpustakaan bertindak selaku daftar temuan bagi dokument tertentu[3]. ini memerlukan penyediaan data bagi masing-masing buku dan memungkinkan ancangan berdasarkan pengarang, judul, dan subjek. Tujuan kedua menekankan bahwa katalog perpustakaan bertindak sebagai daftar temuan bagi sekelompok dokumen[3]. Ini memerlukan penyediaan entri seragam bagi setiap kelompok, tujuan ketiga berkaiatan dengan deslkripsi buku dalam katalog, sehingga pemakai dapat membedakan berbagai edisi dari buku tertentu dan memungkinkan pemilihan buku dengan menyediakan ciri khusus[3].
Fungsi
Fungsi katalog dirumuskan oleh [Charles A. Cutter] dalam Rules for a dictionary catalog, sebagai berikut:
- Memungkinkan orang menemukan dokumen yang diketahui:
- Pengarang
- Judulnya, atau
- Subjeknya
- Menunjukkan karya apa yang dimiliki unit informasi/perpustakaan:
- Oleh pengarang tertentu
- Mengenai subjek tertentu (dan yang berkaitan),
- Dalam jenis (atau bentuk tertentu)
- Membantu dalam pemilihan dokumen berkenaan dengan:
- Edisinya
- Sifatnya (karya sastra atau bukan)
Katalog perpustakaan dapat mengatasi keterbatasan susunan dokumen dengan memberikan pendekatan ganda (multiple approach), yaitu dengan memungkinkan pendekatan lewat:
- Pengarang
- Judul
Subjek
Rujukan
- ^ Sulistyo-Basuki (2004). Pengantar Dokumentasi. Bandung: Rekayasa Sains. hlm. 139. ISBN 9799747813.
- ^ Ir. Abdul Rahman Sale, Dip.Lib.,M.Sc. dan Ir. Janti G. Sujana, MA (2009). Pengantar Kepustakaan. Jakarta: Sagung Seto. hlm. 55. ISBN 9789793288680.
- ^ a b c d e f g h i j Sulistyo Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. hlm. 315-316. ISBN 9795111698.