Kerajaan Segati
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP34Itang (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 15 Mei 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 26 April 2014. Halaman ini terakhir disunting oleh BP34Itang (Kontrib • Log) 3893 hari 409 menit lalu. |
Kerajaan Segati adalah kerajaan agama Hindu yang didirikan oleh Tuk Jayo Sati, cucu dari Maharajo Olang dari Kuantan. [1] Kerajaan Segati dulunya berada di daerah hulu Sungai Segati, 15 km dari Negeri Langgam sekarang, di tepi Sungai Kampar. [1] Saat ini posisi Kerajaan Segati berada di Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan. [2] Kerajaan Segati mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Tuk Jayo Alam, putra Tuk Jayo Tunggal.
Sejarah
Pusat Kerajaan Segati pada awalnya berada di Ranah Tanjung Bungo, Negeri Langgam sekarang. [2] Kemudian pusat kerajaan dpindahkan di Ranah Gunung Setawar, di hulu Sungai Segati oleh putra Tuk Jayo Sati yang bernama Tuk Jayo Tunggal. Dalam perkembangannya Kerajaan Segati, datang seorang utusan dari Negeri Gunung Sahilan ke Segati membawa lada hitam. [2] Kemudian,Raja Segati pada waktu itu Tuk Jayo Tunggal membeli lada hitam tersebut dan menjualnya ke Kota Macang Pandak Kuantan. [2] Sejak saat itu, perdagangan lada antara Segati dan Kuantan menjadi ramai dan lancar. [1] Tak berapa lama datanglah utusan dari Gunung Hijau (diduga Pagaruyung) yang menawarkan timah. [1] Kemudian Tuk Jayo Tunggal membeli timah yang ditawarkan dan menjualnya di Bandar Sangar, Kuala Kampar. [1] Setelah Tuk Jayo Tunggal meninggal, beliau digantikan oleh anaknya yang bernama Tuk Jayo Alam. [2]