Kereta api Sidomukti
Kereta api Sidomukti adalah kereta api yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia dengan trayek Solo Balapan - Yogyakarta. Kereta api ini diluncurkan pada tanggal 15 Desember 2013. Alasan ada kereta api ini adalah supaya kereta api ini bisa membantu Kereta api Prambanan Ekspres dan Kereta api Sriwedari. Kereta api ini membawa 7 K2 (Gerbong kereta api bisnis), 1 KMP2 (Gerbong Makan) dan satu gerbong bagasi. Rangkain kereta api ini menggunakan rangkaian Kereta api Senja Utama Solo. Dengan waktu tempuh 1 jam 8 menit, kereta api ini berhenti di 5 stasiun, yaitu Stasiun Solo Balapan, Stasiun Purwosari, Stasiun Klaten, Stasiun Lempuyangan dan Stasiun Yogyakarta.
Kereta api Sidomukti | |
---|---|
Berkas:SIDO MUKTI.png | |
Ikhtisar | |
Jenis | Bisnis |
Sistem | Kereta api Ekspress |
Status | Beroperasi |
Lokasi | Daop 6 Yogyakarta |
Terminus | Stasiun Solo Balapan Stasiun Yogyakarta |
Stasiun | 5 |
Layanan | 2 |
Operasi | |
Dibuka | 15 Desember 2013 |
Pemilik | PT Kereta Api Indonesia |
Operator | Daop 6 Yogyakarta |
Depo | Yogyakarta (YK) |
Rangkaian | CC 201 CC 206 |
Data teknis | |
Lebar sepur | 1067 mm |
Elektrifikasi | - |
Kecepatan operasi | 75 - 100 Km/jam |
Jumlah rute | 7121 - 7123 |
Jadwal Perjalanan dan Tarifnya
KA 7121 Sidomukti (Solo Balapan-Yogyakarta) | ||
---|---|---|
Stasiun | Kedatangan | Keberangkatan |
Solo Balapan | - | 08.30 |
Purwosari | 08.36 | 08.38 |
Klaten | 09.02 | 09.06 |
Lempuyangan | 09.34 | 09.37 |
Yogyakarta | 09.42 | - |
KA 7123 Sidomukti (Yogyakarta-Solo Balapan) | ||
---|---|---|
Stasiun | Kedatangan | Keberangkatan |
Yogyakarta | - | 12.00 |
Lempuyangan | 12.06 | 12.10 |
Klaten | 12.35 | 12.40 |
Purwosari | 13.06 | 13.09 |
Solo Balapan | 13.14 | - |
Untuk tarif KA Sidomukti ini dibanderol Rp. 30.000,-
Asal Usul Nama
Nama Sidomukti sendiri berasal dari istilah Jawa, Sido artinya Jadi terlaksana, Mukti artinya mulia atau makmur. Jadi Sidomukti secara istilah berarti "Jadi Makmur". Di samping itu, Sidomukti diadaptasi dari nama batik khas Solo dengan filosofi bahwa KA ini nantinya menjadi kereta yang selalu langgeng dan tetap makmur. Nama tersebut sengaja mengangkat kearifan lokal budaya khas Solo terutama yang kental dengan nuansa batiknya.