Motif batik adalah suatu gambaran yang biasanya ada dalam kain batik yang memiliki filosofi di setiap coraknya.

Motif-motif Batik

Ada ribuan motif batik yang telah diciptakan oleh para pengrajin dan seniman di Indonesia.[1] Ribuan motif batik tersebut dapat dikelompokkan menjadi 7 kelompok batik Indonesia yaitu:[1]

  1. Motif Parang, contohnya: Parang Klitik dan Parang Rusak.[1]
  2. Motif Geomteri, contohnya: Gambir Saketi, Limaran, Sriwedari, dan Tirta Reja.[1]
  3. Motif Banji, contohnya: Banji Bengkok.[1]
  4. Motif Tumbuh-tumbuhan Melanjar, contohnya: Cokrak-cakrik, Luwung Klewer, Semen Yogya.[1]
  5. Motif Tumbung-tumbuhan air, contohnya: Ganggong, Ganggong Sari.[1]
  6. Motif Bunga, contohnya: Kembang Kenikir, Truntum.[1]
  7. Motif Satwa dalam kehidupannya, contohnya: Gringsing, Sido Mukti.[1]

Perpaduan Motif Batik

Motif kain batik yang cenderung klasik sebaliknya dipadu dengan motif polos berwarna.[1] Untuk batik bermotif kecil boleh dipadu dengan bahan bermotif lain seperti polkadot atau garis-garis.[1] paduan berani dua motif berbeda merupakan ciri khas gaya remaja yang berani bereksperimen.[1]

Lihat Pula

Rujukan

  1. ^ a b c d e f g h i j k l Cici Soewardi (2008). Mix & Match Busana Batik Untuk Anak dan Remaja. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. hlm. 5.