Kuching
Kuching atau Kota Kuching merupakan ibu kota dari negara bagian Serawak, Malaysia. Penduduk kota Kuching terdiri dari berbagai suku bangsa yang tentunya sangat majemuk dan memiliki budaya beragam. Dikota ini hidup orang Tionghoa, Melayu yang merupakan populasi terbesar, Bidayuh, Iban, Melanau, Dayak, Orang Ulu, Jawa, Suku Bugis, Suku Banjar dan lain-lainnya.
Kuching | |
---|---|
Kota | |
Bandaraya Kuching | |
Julukan: "Cat City" | |
Negara | Malaysia |
Negara bagian | Serawak, Malaysia |
Divisi Administratif | Divisi Kuching |
Daerah | Daerah Kuching |
Didirikan | Abad ke-7[1] |
Mendapat status Munisipalitas | November 1906[2] |
Incorporation (City) | 1 August 1988 |
Pemerintahan | |
• Jenis | Kuching Selatan: Pemerintahan walikota–dewan Kuching Utara: Pemerintah dewan–pengelola |
• Wali kota (Kuching Selatan) | James Chan Khay Syn[3] |
• Bupati (Kuching Utara) | Datuk Abang Wahap Abang Julai[4] |
Luas | |
• Bandaraya Kuching | 431,01 km2 (16,641 sq mi) |
• Kuching Utara | 369,48 km2 (14,266 sq mi) |
• Kuching Sekatan | 61,53 km2 (2,376 sq mi) |
Sumber daripada situs resmi DBKU | |
Ketinggian | 27 m (89 ft) |
Ketinggian tertinggi | 810,2 m (26,581 ft) |
Ketinggian terendah | 0 m (0 ft) |
Populasi (2012)[7] | |
• Bandaraya Kuching | 617.887 [6] |
• Kepadatan | 1.208,2/km2 (31,290/sq mi) |
• Metropolitan | 598.617 |
Sumber daripada Sensus Populasi dan Isi Rumah Malaysia 2010. Penduduk kota merupakan penduduk Kuching Utara, manakala metro adalah dengan menambah Kuching Utara, Padawan dan Kuching Selatan. | |
Demonim | Kuchingite (Bahasa Inggeris) |
Zona waktu | UTC+8 (Waktu Standar Malaysia (Malaysian Standard Time ; MST)) |
• Musim panas (DST) | UTC+8 (Tak ada) |
Kode pos | 93xxx |
Situs web | Kuching North: www.dbku.gov.my/
Kuching South: www.mbks.gov.my/ |
Sebagai kota pariwisata utama Malaysia, diKuching pastinya terdapat banyak tujuan wisata yang menarik, dan banyak wisatawan dari seluruh penjuru dunia yang mengunjungi kota Kuching pada setiap tahun. Yang paling terkenal adalah Malesiana Tropical Nursery yang merupakan nurseri bunga-bunga dan tumbuhan tropis terlengkap didunia, yang mana koleksi nurseri tersebut didapat dari 40 negara diseluruh dunia. Tiap tahun, Kuching dikunjungi setidaknya 1,5 - 2 juta wisatawan mancanegara yang mana 1 juta wisatawan mancanegara itu berasal dari Indonesia.
Secara umum, Kuching merupakan kota keempat terbesar di Malaysia [8]. Jumlah penduduk kota Kuching selama tahun 2009 diperkirakan sekitar 794.517 orang dan meningkat menjadi 801.334 orang pada tahun 2011. [9]
Kuching telah dideklarasikan sebagai kota pada 1 Agustus 1988 oleh majelis nasional Malaysia Timur. Tidak seperti kota-kota lain yang biasanya memiliki luas yang sempit bahkan sangat sempit, tetapi luas kota Kuching sangatlah besar yang mana terbentang dari utara ke selatan sejauh hampir 25 km. Oleh karena itu, kota ini dibagi menjadi dua wilayah majelis yaitu kota Kuching bagian Utara yang diperintah oleh Majilis Bandaraya Kuching Utara (MBKU) dan kota Kuching bagian Selatan yang diperintah oleh Majilis Bandaraya Kuching Selatan (MBKS). Kuching adalah satu-satunya kota di Malaysia yang memiliki dua Datuk Bandar atau Walikota yang mengatur sebuah kota.
Sejarah Kota Kuching
Kuching pertama kali sudah mulai dibuka pada awal abad ke-17 oleh Keluarga kesultanan Brunei. Sebelum itu, Kuching adalah wilayah upeti untuk kerajaan Majapahit yang diperintah oleh Temagi di Temasek. Nama asli untuk Kuching adalah Sarawak, seperti yang diceritakan melalui beberapa versi, kata Sarawak itu berarti Serah awak, yang menurut hikayatnya saat Muhammad Shah dari Brunei memperoleh wilayah ini ia terbagi atas 5 bagian upeti yang terbentang dari Lidah Tanah sampai ke wilayah Kalaka sekarang. Konsep serah yang dilakukan oleh kerajaan Ujung Tanah di Temasek itulah yang memberikan nama baru kepada wilayah 5 serangkai itu tadi menjadi Sarawak. Versi lainnya adalah saat Hashim Jalilul Alam Aqamaddin dari Brunei menyerahkan wilayah-wilayah yang lima tersebut tadi kepada James Brooke yang menempelkan nama wilayah-wilayah itu menjadi Sarawak. Ada pula versi mengatakan bahwa perkataan Kuching berasal dari pohon buah mata kucing yang tumbuh melata di Bukit Mata Kucing (Lokasi sekarang Taman Permata / Mobil dan Wisma Hasil, Sarawak, Malaysia) dimana terdapat sebuah sungai kecil mengalir (Sungai Kuching) sampai sungai Sarawak. Sekarang, sungai tersebut telah mengecil akibat pembangunan yang terjadi dari waktu ke waktu.
Akibat dari pengaruh Islam yang berkembang pada abad ke-15 sampai 16 Masehi di wilayah-wilayah Majapahit, Kuching mulai mendapatkan pengaruh Islam yang disampaikan sendiri oleh beberapa da'i dari negara rantau Teluk yang singgah bersama-sama pedagang Arab. Penduduk asli Kuching adalah suku/masyarakat Bidayuh atau lebih dikenal sebagai masyarakat Dayak Darat dan Orang-orang Saribas yang mendiami dan mengendalikan wilayah lembah di sekitar Sungai Sarawak dan orang-orang Sadong di Samarahan dan masyarakat Melayu yang menjadi penengah bagi keberadaan masyarakat tersebut.
Potensi Wisata
Kuching memang bukan kota metropolis besar namun sebagai sebuah kota tetap mampu memberikan rasa nyaman dan damai bagi masyarakatnya maupun para wisatawan. Kota Kuching disinyalir bisa/berpotensi menjadi kota terbesar diseluruh pulau Kalimantan pada tahun 2016. Taman-taman kota yang bersih dan asri karena tingkat polusi udaranya tidak tinggi sehingga menjadikannya sebuah daerah tujuan wisata. Penunjang potensi wisata kota ini antara lain:
- Kota Kuching telah memiliki hotel-hotel, bungalow serta penginapan berstandar internasional
- Kota Kuching memiliki fasilitas publik yang baik seperti : Jalan yang bersih, Jalan yang teratur, Jalan tol, Jalan bebas macet, adanya pedesterian, selokan-sanitasi air yang baik dan taman-taman/hutan kota.
- Kota Kuching giat mempromosikan diri sebagai tujuan wisata
Daftar wilayah di Kota Kuching
Kuching Utara
- Batu Kawa
- Batu Maling
- Batu Nonok
- Demak
- Gita
- Kampong Nunuk Ilir
- Kampong Nunuk Ulu
- Kampong Nyar
- Kampong Sarawak
- Kota Baru Depo
- Kota Baru Samariang
- Mamaling
- Matang
- Negeri
- Pending
- Petra Jaya
- Pondok Malaysia
- Pusat Kota Kuching I (Barat)
- Sadong
- Satok
- Setawa
- Terampi
Kuching Selatan
- Banawa
- Bukit Duri
- Kampung Durian
- Kenyalang Park
- Mertaam
- Mertajam
- Padungan
- Pasui
- Pusat Kota Kuching (Timur)
- Sebuhan
- Sawak
- Sawak Sedaru
- Stampin
- Tabuan Height
- Tun Safni Street Ferwan
Galeri
-
Syline Bandaraya Kuching
-
Muzium Lama Sarawak
-
Monumen Kucing di Kuching Selatan
-
Perpustakaan Negeri Sarawak di Petrajaya
Lihat juga
Pranala luar
Referensi
- ^ "Sejarah Bahagian Samarahan". Diakses tanggal 26 April 2010.
- ^
Sarawak Government Almanac, PNMB Kuching, 2010,
Kuching Municipal Office established.
- ^ "Chan appointed mayor of Kuching". Star Publications. 29 May 2008. Diakses tanggal 28 June 2008.
- ^ "Ex-cop sworn in as Sixth North Kuching Datuk Bandar". Borneo Post. 2 August 2011. Diakses tanggal 2 August 2011.
- ^ "City Boundary". Diakses tanggal 26 April 2010.
- ^ Kuching City Population
- ^ "World Gazetter: Malaysia – largest cities (per geographical entity)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-12-17. Diakses tanggal 12 April 2012.
- ^ Malaysia Cities Ranking
- ^ "World Gazetteer". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-06-30.