Biawak Timor
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Subordo:
Famili:
Genus:
Subgenus:
V. (Odatria)
Spesies:
V. timorensis
Nama binomial
Varanus timorensis
Gary, 1831
Sinonim

Monitor timorensis

Distribusi

V. timorensis ditemukan di Pulau Timor, Indonesia.[1] Lebih jauh lagi, kadal ini juga ditemukan di Papua Nugini bagian selatan, dan bagian utara dari benua Australia.[1]

Deskripsi Fisik

V. timorensis merupakan salah satu spesies kadal terbesar yang hidup di pulau Timor.[2] V. timorensis dapat dikenali dengan corak lingkaran kuning yang menyelubungi bagian atas (dorsum) dari tubuh kadal.[2] Kadal tersebut memiliki lubang hidung yang terletak di bagian sudut moncong, tepatnya di sepertiga jarak antara ujung moncong dengan mata.[2]

Habitat dan Sejarah Alam

Habitat asli dari V. timorensis adalah hutan musim, yang telah banyak ditebang untuk dijadikan lahan pertanian.[3] Sebagian besar spesimen yang tertangkap, ditangkap di lahan pesisir berbatu, dengan ketinggian sebesar 50 meter.[3] Meskipun demikian, V. timorensis juga ditemukan pada daerah dengan ketinggian 700 meter diatas permukaan laut.[3]

V. timorensis hidup di daratan dan pepohonan. V. timorensis biasa berteduh di waktu siang hari untuk menghindari panas matahari.[3] V. timorensis umummnya memanfaatkan lahan berbatu untuk berjemur, dan untuk berburu mangsa yang biasanya merupakan invertebrata.[3] Hewan tersebut juga berburu di semak belukar.[3]

Diet

V. timorensis merupakan hewan karnivora.[3] Analisis isi perut menunjukkan bahwa diet V. timorensis dapat berupa kalajengking, ular buta, belalang, laba-laba, dan cecak.[3]

Reproduksi

Diperkirakan V. timorensis berkembang biak pada awal musim kemarau (Mei hingga Juli).[3] Hal ini terlihat dari, buah zakar dan ovarium milik V. timorensis yang lebih besar secara signifikan pada bulan Oktober dan September.[3] Dalam penangkaran, V. timorensis menginkubasi sekitar 7 hingga 11 butir telur, dalam sebuah siklus reproduksi, selama jangka waktu 93 hingga 186 hari.[3] Ketika menetas, panjang tubuh anakan adalah sekitar 163 hingga 174 mm.[3] Perbedaan jumlah jantan dan betina yang tertangkap dinyatakan tidak berbeda nyata.[3]

Penangkaran

Penetasan telur V. timorensis pernah dilaporkan.[4] Pennetasan tersebut dapat dilakukan di dalam inkubator akuarium dengan lingkungan yang suhu serta kelembabannya terjaga.[4] Setelah menetas, diet berupa serangga beserta suplementasi vitamin dan mineral dapat diberikan.[4]

Di dalam akuarium, perkelahian pada anakan V. timorensis pernah dilaporkan.[4] Perkelahian tersebut dapat berujung pada kanibalisme.[4]

Referensi

  1. ^ a b (Inggris)Hallerman J. "Varanus timorensis GRAY, 1831". Diakses tanggal 7 May 2014. 
  2. ^ a b c (Inggris)Kaiser H; et al. (2011). "The herpetofauna of Timor-Leste: a first report". ZooKeys. 109: 19–86. doi:10.3897/zookeys.109.1439. 
  3. ^ a b c d e f g h i j k l m (Inggris)Pianka ER, King D, King RA (2004). Varanoid Lizards of the World. Indiana University Press. ISBN 9780253343666. 
  4. ^ a b c d e (Inggris)Geczy C (2009). "Cannibalism in Captive Varanus timorensis" (PDF). Biawak. 3 (2): 61–63. Diakses tanggal 7 May 2014.