Viktor Reznov
"Dragovich... Kravchenko... Steiner... Semua harus mati!"
− Keinginan Reznov setelah kematian Dimitri Petrenko.
Sersan Viktor Reznov (Rusia: Виктор Резнов) adalah karakter dalam Seri World at War/Black Ops. Ia adalah Sersan dari Tentara Merah Divisi Tentara Garis Depan Ketiga (3rd Shock Army) di Perang Dunia Kedua dalam Call of Duty: World at War. Dalam seri Black Ops, ia memainkan peranan penting dalam permainan. Ia dimainkan dalam misi "Project Nova" di Call of Duty: Black Ops dan menjadi kameo dalam Call of Duty: Black Ops II.
Penampilan
Sebelum World at War
Reznov lahir pada tanggal 20 April 1913 di Saint Petersburg, Rusia. Ia bergabung di Tentara Merah sebelum Perang Dunia II mulai. Ayahnya adalah seorang musisi, yang selama Pengepungan Stalingrad memainkan musik - musik patriotik dengan biolanya, simbol harapan bagi Soviet, tetapi simbol perlawanan terhadap Nazi. Suatu hari ketika ayahnya tidur, ayah Reznov dibunuh Nazi ketika sedang tidur, salah satu alasan paling kuat bagi Reznov untuk membenci Nazi.
Call of Duty: World at War
Kemunculan pertama Reznov adalah di misi "Vendetta", Dimitri Petrenko yang berpura-pura mati ketika Pembantaian di Red Square, Stalingrad pada tahun 1942 (serangan Nazi ke Soviet) bertemu dengan Reznov. Mereka kemudian membunuh Jenderal Heinrich Amsel, seorang Jenderal Nazi yang merencanakan pembantaian tersebut dengan dibantu rekan mereka dari Pasukan Bersenjata Ke-162 (162nd Rifle Army). Selanjutnya dalam serangan balik Soviet (1945), mereka berdua dan Chernov, bergabung dalam Tentara Garis Depan Ketiga untuk menaklukkan Dataran Tinggi Seelow, Jerman dalam misi "Their Land, Their Blood". Reznov dan Chernov menyelamatkan Dimitri saat ia hampir dieksekusi oleh seorang Nazi. Sepanjang misi tersebut, Reznov beberapa kali memarahi Chernov karena ketidaksanggupannya untuk membunuh tentara Nazi yang terluka. Bahkan ketika Reznov menyuruh Dimitri menaiki tank Soviet, ia melarang Chernov menaikinya, hanya jalan saja. Ia memuji Dimitri termasuk ketika ia menyerang sebuah menara dengan Panzerschreck (peluncur roket buatan Nazi).
Selanjutnya, Reznov, Dimitri dan Chernov mengendarai sebuah tank Soviet dengan Dimitri sebagai pengendara dan penembak dalam misi "Blood and Iron" di Seelow. Kemudian mereka bertiga dan sekitar 2,5 juta Tentara Merah menyerbu Berlin pada misi "Ring of Steel".