Danau Kaco

salah satu danau di dunia

Danau Kaco merupakan danau yang terlentak di Kabupaten Kerinci,Jambi.[1] Tepatnya di Desa Lempur, Kecamatan Gunung Raya.[1] Danau ini berada di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang merupakan situs warisan UNESCO.[1] Danau ini memiliki luas sekitar 90 meter persegi dan memiliki kedalaman yang belum diketahui.[2] Danau kaco dapat memancarkan cahaya terang di malam hari pancaran cahaya itu semakin terang pada saat malam bulan purnama atau malam tanggal 15 penanggalan Hijriah.[3] [3] [4]

Berkas:Danau kaco.jpg
Danau Kaco merupakan danau yang terletak di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi

Keunikan

Berkas:Danau kacooo.JPG
Keunikan Danau Kaco menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan

Danau Kaco memiliki keunikan yang khas yang jarang dimiliki oleh danau-danau lain yang ada di Indonesia.[1] Keunikan tersebut seperti Danau Kaco dapat mengeluarkan cahaya yang terang, terutama pada saat bulan purnama.[1] Jika wisatawan datang ke Danau Kaco pada saat bulan purnama maka para wisatawan tidak membutuhkan alat bantu penerangan karena air danau dapat mengeluarkan cahaya yang cukup terang.[1] Jika dilihat dari kejauhan cahaya yang dipancarkan oleh Danau Kaco akan terlihat seperti lampu yang diarahkan kelangit.[1]

Cerita Rakyat

Menurut kepercayaan warga setempat, cahaya yang dikeluarkan dari dasar Danau Kaco merupakan cahaya intan yang tersimpan di dasar air.[5] Intan tersebut disimpan oleh Raja Gagak, yang berkuasa pada saat itu.[5] Menurut sesepuh desa, intan yang disimpan Raja Gagak di dasar Danau Kaco adalah intan titipan yang merupakan ikatan janji pangeran-pangeran yang ingin melawar putri Raja Gagak yang bernama Putri Napal Melintang.[5] Semua lamaran anak raja yang di Kerinci diterima oleh Raja Gagak, akhirnya dia kebingungan ingin nerima pelamar yang mana.[1] Putri Nepal Melintang sendiri dikenal dengan wajah yang sangat cantik sehingga ia disukai oleh pemuda yang ada pada zaman itu.[1] Bahkan karena kecantikannya ia disukai oleh ayahnya sendiri.[1] Raja Gagak membawa lari putrinya beserta perhiasan Intannya yang dititipkan oleh pengeran sebagai tanda janji.[1] Konon intan yang dibawa lari oleh Raja Gagak disimpan di dasar Danau Kaco.[1]Sampai saat ini warga Desa Lempur, Kecamatan Gunung Raya masih mempercayai bahwa intan tersebut masih tersimpan di dasar danau.[5]

Akses

Danau Kaco dapat dicapai melalui jalur darat dimulai dari Kota jambi ke sungai Penuh.[2] Jarak antara Jambi ke Sungai Penuh sekitar 500 km dengan waktu tempuh 10-11 jam.[2] Selanjutnya dilanjutkan ke desa terdekat yaitu Desa Lempur,Kecamatan Gunung Raya dalam waktu 45 Menit dengan kendaraan roda empat atau pun roda dua.[6] Setelah itu dilanjutkan lagi dengan berjalan kaki menyelusuri hutan selama 3-5 jam.[2] Selama perjalanan pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan alam yang masih sangat asri, salah satunya kita disuguhkan oleh pemandangan air terjun yang dapat kita lihat sewaktu dalam perjalanan.[2]

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j k l Kompas.com: Danau bercahaya dimalam hariPublikasi: 8 Mei 2010 Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "Travel" didefinisikan berulang dengan isi berbeda
  2. ^ a b c d e VIVALOG: Danau Kaco, Misteri Alam yang TerjagaPublikasi: 15 Januari 2014
  3. ^ a b SUARANEWS: Misteri Danau di Jambi Yang Memancarkan Cahaya Terang di Bulan PurnamaPublikasi: Juli 2010
  4. ^ Tribun Jambi : Danau Kaco yang masih menyimpan misteriPublikasi: 3 Maret 2011
  5. ^ a b c d Kompasiana: Menyusuri Hutan Belantara Demi Danau Kaco yang MistisPublikasi: 8 Nonember 2012
  6. ^ Tiket.com: Danau Kaco