Siam (kucing)
Kucing Siam atau kucing siamese (Inggris: Siamese Cat, Thai: วิเชียรมาศ = Wichianmat, artinya "bulan berlian") adalah salah satu ras kucing pertama yang diakui jelas sebagai kucing oriental. Kucing Siam berasal dari negara Siam (sekarang Thailand), sehingga kucing ini sangat mudah ditemukan di negara Thailand.
Kucing Siam | |
---|---|
Berkas:Kucing-Siam.jpg | |
Lilac Point Siamese | |
Asal | Thailand |
Standar ras | |
TICA | standar |
CFA | standar |
ACF | standar |
CCA | standar |
AACE | standar |
ACFA/CAA | standar |
Kucing domestik (Felis catus) |
Kucing Siam adalah salah satu hewan peliharaan terpopuler di dunia. Kucing ini merupakan kucing keturunan jalur murni (pure breed), seperti kucing ras lainnya, yaitu di antaranya adalah Persia, Manx, dan Sphinx. Awal kemunculan kucing Siam di Eropa adalah pada saat kucing ini dijadikan hadiah untuk duta besar negara Inggris di Thailand., dan semakin populer hingga ke Eropa pada sekitar abad ke-18.[1]
Jenis
Jenis kucing Siam dikelompokkan menjadi 3 jenis. Ketiga jenis ini memiliki penampilan yang hampir sama. Berikut adalah ketiga jenis kucing Siam.[2]
1. Kucing Siam Tradisional (Traditional Siamese Cat)
Kucing Siam Tradisional disebut juga Applehead Siamese, karena bentuk kepalanya yang seperti apel. Nama tersebut diusulkan oleh The Traditional Cat Association, Inc. Kucing Siam Tradisional memiliki ciri fisik bertubuh bulat, memiliki tulang yang berat, dan kepala yang bulat. Kucing Siam Tradisional merupakan jenis kucing siam berukuran paling besar di antara jenis lainnya.
2. Kucing Siam Klasik (Classic Siamese Cat)
Kucing Siam Klasik disebut juga kucing Siam Old-Style atau kucing Siam Old Fashioned. Kucing Siam Klasik memiliki penampilan yang mirip dengan jenis kucing Siam Tradisional, tetapi memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil. Kucing Siam Klasik memiliki ekor dan kaki yang lebih panjang, serta penampilannya lebih memanjang dibandingkan dengan kucing Siam Tradisional. Kucing Siam Klasik memiliki bentuk wajah yang lebih mirip dengan bentuk segitiga disertai cekungan kecil dihidungnya. Jenis kucing ini terkenal memiliki sedikit masalah kesehatan.
3. Kucing Siam Modern (Modern Siamese Cat)
Kucing Siam Modern atau Wedgehead Siamese adalah satu-satunya jenis kucing Siam yang telah direkayasa secara genetis. Kucing Siam Modern merupakan hasil persilangan antara kucing Siam Tradisional dengan kucing Siam Klasik. Jenis kucing Siam Modern mudah dikenali karena kepalanya yang berbentuk seperti baji. Kucing Siam Modern memiliki telinga yang besar dan runcing, hidung yang panjang, dan memiliki tubuh yang ramping.
Ternyata kucing Siam Modern tidak sesehat seperti kucing Siam tradisional dan kucing Siam Klasik, serta memiliki kecenderungan hidup yang lebih pendek. Harapan hidup kucing Siam Modern berkisar antara 2 hingga 5 tahun.
Kesamaan
Ketiga jenis kucing siam ini memiliki pola dan warna yang sama. Pola warna kucing Siam termasuk di antaranya adalah red point, seal point, brown point, blue point, grey point, dan lilac point. Semua jenis kucing Siam juga memiliki mata berwarna biru.
Ciri-ciri
Penampilan
Secara penampilan, kucing Siam mempunyai tubuh ramping, kaki dan ekor yang panjang, dan mata yang berwarna biru. Kucing Siam memiliki bulu yang pendek dan kucing siam dapat dikenali dari bulunya sebagai penanda di kakinya, ekornya, ataupun wajahnya yang berwarna purple, blue, lynx, red, atau brown.
Berat kucing Siam berbeda-beda. Menurut jenis kelaminnya, kucing Siam jantan mempunyai berat antara 4-7 kg, sedangkan betina sekitar 5 kg. Kucing Siam jantan dapat tumbuh hingga setinggi 60 cm, sedangkan betina hanya dapat setinggi 53 cm. Warna bulu kucing Siam akan bertambah gelap seiring dengan pertumbuhan umurnya.
Karakteristik
Secara karakteristik, kucing Siam termasuk jenis kucing yang ramah. Suara kucing Siam dikenal bervariasi, dari yang bersuara lembut hingga keras. Kucing Siam terkenal dengan karakternya yang cerdas dengan rasa ingin tahu yang tinggi dan kelincahannya. Kucing Siam cocok dijadikan sebagai peliharaan segala kalangan dari kecil hingga yang tua. Kucing Siam juga dapat hidup dengan hewan peliharaan lainnya, termasuk juga anjing.
Kesehatan
Secara kesehatan, kucing Siam dapat hidup hingga berumur 13 tahun bahkan berumur 17 tahun jika diberi makanan yang sehat dan dirawat dengan baik. Selain itu, ternyata umur kucing Siam dapat mencapai 20 tahun. Untuk masalah kesehatan yang paling sering terjadi pada kucing Siam adalah, di antaranya masalah ginjal, jantung, hernia, ekor tertekuk, dan mata menjadi juling.
Perawatan & Pemeliharaan
Perawatan
Kucing Siam merupakan kucing yang relatif mudah untuk dirawat. Kucing Siam juga perlu dimandikan secara teratur (kira-kira sebulan sekali), agar berguna untuk menjaga kondisi primanya. Untuk penyikatan bulunya yang pendek pada kucing Siam, setidaknya dilakukan 2 kali dalam sebulan, agar bulu pada kucing Siam tidak mudah kusut.
Pemeliharaan
Kucing Siam adalah hewan yang tergolong cukup mudah untuk dipelihara. Tapi, bukan berarti memelihara kucing siam tidak memiliki sisi negatif. Kucing Siam mungkin tidak begitu ideal jika ingin memiliki peliharaan yang berkarakter tenang. Karena kucing Siam dapat bersifat keras kepala dan menuntut dengan cara mengeluarkan bunyi mengeong yang keras. Kucing Siam bukanlah peliharaan yang cocok bagi pemilik yang tidak sering berada di rumah. Kucing siam merupakan hewan yang selalu ingin ditemani dan cenderung membutuhkan banyak perhatian.
Lihat pula
Referensi
- ^ willy (13-07-2013). "Siamese Cat (Kucing Siam)". www.kucingpedia.com. Diakses tanggal 02 Maret 2014.
- ^ "Memelihara kucing Mengenal Jenis kucing Siam". icaraku.blogspot.com. 29-06-2013. Diakses tanggal 02 Maret 2014.