Meugang

Revisi sejak 21 Mei 2014 09.21 oleh BP34Itang (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{inuseBP|BP34Itang|27 Juni 2014|21 Mei 2014}} '''Meugang''' adalah tradisi masyarakat Aceh memasak daging dan menikmatinya bersama keluarga, kerabat dan yatim...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Meugang adalah tradisi masyarakat Aceh memasak daging dan menikmatinya bersama keluarga, kerabat dan yatim piatu.[1] Meugang atau Makmeugang adalah tradisi menyembelih kurban berupa kambing atau sapi dan dilaksanakan 3 tahun sekali, yakni Ramadhan, Idul Adha, dan Idul Fitri.[1] Sapi dan kambing yang disembelih berjumlah ratusan.[2] Selain kambing dan sapi, masyarakat Aceh juga menyembelih ayam dan bebek.[2] Tradisi Meugang di desa biasanya berlangsung satu hari sebelum bulan Ramadhan atau hari raya, sedangkan di kota berlangsung dua hari sebelum Ramdhan atau hari raya.[3]

Sejarah

Tradisi Meugang sudah dilaksanakn sejak ratusan tahun yang lalu di Aceh.[2] Meugang dimulai sejak masa Kerajaan Aceh.[2] Tradisi Meugang dimanfaatkan oleh pahalawan Aceh dalam bergerilya, yakni daging sapi dan kambing diawetkan untuk perbekalan.[2]

Referensi

  1. ^ a b "Meugang, Tradisi Unik Lebaran di Aceh". travel.detik.com. Diakses tanggal 21 Mei 2014.16.00. 
  2. ^ a b c d e . acehpedia.org http://acehpedia.org/Tradisi_Meugang. Diakses tanggal 21 Mei 2014.16.00.  Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan)
  3. ^ "Meugang, Tradisi Makan Daging di Aceh". liputan6.com. Diakses tanggal 21 Mei 2014.16.25.