Atetosis

Revisi sejak 25 Mei 2014 14.52 oleh BP49Khoirur (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{inuseBP|BP49Khoirur|27 Juni 2014|16 Mei 2014}} thumb|Ilustrasi anak yang menderita atetosis Atetosis (athetosis) adalah kelainan gerak tubuh...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Atetosis (athetosis) adalah kelainan gerak tubuh yang ditandai dengan gerakan menggeliat atau meliuk yang lambat, berulang, dan tak sadar, terutama di tangan, leher, jari, lengan, dan kaki.[1] Penderita atetosis juga mungkin mengalami gangguan gerak lainnya, seperti korea (nama kelainan gerak), yang memicu gerakan menyentak dan tidak beraturan pada tangan dan kaki.[1] Kombinasi ini disebaut koreoatetosis.[1] Atetosis bervariasi dari ringan sampai disfungsi motorik yang parah, ditandai dengan gerakan otot paksa dan tidak seimbang disertai kesulitan mempertahankan postur tubuh simetris.[1] Disfungsi motorik mungkin hanya pada sebagian tubuh atau di seluruh tubuh, tergantung tingkat keparahannya.[1] Atetosis disebabkan oleh lesi di otak, terutama pada korpus striatum, yang menjadi jelas sejak bayi berusia 18 bulan dan dapat berlanjut sampai masa remaja dan pada saat-saat stres emosional.[1]

Berkas:Atetosis.jpg
Ilustrasi anak yang menderita atetosis


Gejala

Gejala kelainan gerak ini adalah timbul gerakan yang mendadak dan tidak terduga serta tidak terkontrol, gerakan yang terjadi akan mulai menghilang atau berkurang intensitasnya ketika penderita sedang tidur.[2] Biasanya gerakan akan semakin menjadi ketika penderita sedang mengalami emosi tinggi atau ketika sedang melakukan aktifitas fisik tertentu.[2]

Pengobatan

Jika penyebabnya adalah obat-obatan, maka korea akan membaik setelah pemakaian obat dihentikan.[2] Untuk membantu mengendalikan pergerakan yang abnormal bisa diberikan obat yang menghalangi efek dopamin (misalnya obat anti psikosa).[2]


Referensi