Sambau
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP89Siti (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 27 Juni 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 16 Mei 2014. Halaman ini terakhir disunting oleh BP89Siti (Kontrib • Log) 3865 hari 1403 menit lalu. |
Rumput belulang | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Divisi: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | Eleusine
|
Spesies: | E. indica
|
Nama binomial | |
Eleusine indica (L.) Gaertn [1] |
Rumput belulang adalah sejenis tumbuhan yang termasuk dalam suku Poaceae.[1] Tumbuhan ini termasuk ke dalam suku Poaceae yaitu suku rumput-rumputan.[1] Nama ilmiah dari rumput belulang adalah Eleusine indica (L.) Gaertn.[2] Rumput ini memiliki sebutan lain disetiap daerah.[1] Carulang atau jampang adalah sebutan rumput belulang di daerah Sunda dan suket lulangan untuk Jawa.[1]
Gambaran
Rumput belulang memiliki batang yang tumbuh dari satu pusat batang.[3] Akar rumput belulang termasuk ke dalam akar serabut.[3] Daun tumbuhan ini berwarna hijau yang tersusun salin melekat antar daun.[3] Tumbuhan ini hidup secara mendatar pada permukaan tanah.[3]
Habitat
Rumput belulang hidup dengan baik pada daerah yang harngat serta basah.[3] Rumput belulang tumbuh baik pada daerah terbuka.[3] Tanaman ini banyak ditemukan di area persawahan, kebun, pinggir jalan serta pada jalan setapak.[3]
Perkembangbiakan
Rumput belulang berkembangbiak secara alami menggunakan biji.[3]
Penanganan sebagai gulma
Tanaman ini diangggap sebagai gulma karena memang sulit untuk ditangani.[3] Rumput ini dikenal sebagai gulma yang sulit diatasi, untuk menangani gulma ini dapat digunakan menggunakan dua cara.[3] Kedua cara tersebut adalah menggunakan pembasmi kimia dan da alami.[3]