Borneo F.C.
Pusamania Borneo F.C. adalah klub sepak bola Indonesia yang berasal dari Samarinda, Kalimantan Timur. Klub ini bermain di Divisi Utama Liga Indonesia 2014 setelah mengakuisisi klub Perseba Super Bangkalan pada tanggal 11 Maret 2014.
Berkas:Pusamania borneo fc.jpg | |
Nama lengkap | Pusamania Borneo Football Club |
---|---|
Julukan | Pesut Etam |
Berdiri | 2014 |
Stadion | Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur (Kapasitas: 25,000) |
Pemilik | Pusamania (by PT Nahusam Pratama Indonesia) |
Ketua | Nabil Husein Said Amin |
Pelatih | Nus Yadera |
Liga | Divisi Utama Liga Indonesia |
2014 | ke-1, Grup 6 (sebagai Perseba Super Bangkalan) |
Sejarah
Pusamania Borneo Football Club atau biasa disebut PBFC didirikan sekelompok suporter asal Samarinda[1][1], Pusamania. Kelompok suporter ini dulunya adalah pendukung klub Persisam Putra Samarinda. Sebelum bernama Pusamania Borneo FC, klub ini dulunya bernama Pusamania FC dan sering mengikuti kompetisi internal di Kalimantan dan masih berstatus amatir.
Nabil Husein Said Amin yang sebelumnya merupakan ketua koordinator wilayah Pusamania di Malaysia (Pusamalaya) menjadi orang penting dibalik terbentuknya Pusamania Borneo FC. Berbekal kegilaannya dan kecintaannya terhadap kota kelahirannya, pemuda berusia 20 tahun itu bersama PT Nahusam Pratama Indonesia sebagai badan hukum PBFC, bertekad ingin membawa kembali kejayaan sepak bola Samarinda di kancah nasional. Tanggal 7 Maret 2014 disepakati sebagai tanggal bulan dan tahun resmi berdirinya Pusamania Borneo FC.
Ide membentuk klub profesional yang dilakukan kelompok suporter Pusamania ini dilandasi sikap tak puas mereka terhadap klub sebelumnya yang tak kunjung memiliki prestasi. Sehingga muncul, wacana mengelola klub yang lebih transparan, profesional dan merakyat.
Selain itu, perubahan nama klub Persisam Putra yang sebelumnya pendanaannya bertumpu terhadap APBD kota Samarinda dan berubah nama menjadi Putra Samarinda sehingga statusnya dimiliki perseorangan, menjadi salah satu yang ditentang kelompok suporter terbesar di Kalimantan ini.
Tambahan nama Borneo sendiri muncul saat mereka berlaga di Divisi Utama Liga Indonesia 2014 setelah mengakuisisi salah satu klub berlisensi profesional di Pulau Madura, yakni Perseba Super.
Nama Borneo dipilih karena, jajaran direksi PBFC ingin klub ini tak hanya bisa mengharumkan nama kota Samarinda, melainkan juga mengangkat nama Pulau Borneo di kancah sepak bola nasional dan internasional.
Tahun 2014 menjadi titik permulaan PBFC berlaga di kompetisi sepak bola Indonesia. Mengusung target lolos ke kompetisi kasta tertinggi Indonesia, deretan pemain ternama didatangkan ke Samarinda. Tak lupa, potensi lokal Benua Etam juga dilibatkan dalam skuad klub yang dijuluki Pesut Etam.
Stadion Segiri Samarinda yang selama ini identik dengan kejayaan sepak bola Samarinda dipilih Pusamania Borneo FC sebagai kandang mereka untuk menjamu lawan-lawannya. Stadion berkapasitas hampir dua puluh ribu tempat duduk dan berbentuk curva itu dijuluki Theater Of Hell.[2][3]
Akademi
Akademi Pusamania Borneo Football Club (PBFC) adalah salah satu program pembinaan dari tim senior. Bidang ini, memiliki manajemen berbeda dengan tim senior.
Adapun kelompok umur yang dipersiapkan dalam akademi ini ialah pembinaan usia U-12, U-14, U-16, U-19 dan U-21.
Akademi PBFC kedepannya akan bekerjasama dengan beberapa klub besar di Asia dan Amerika latin dalam hal pengembangan potensi pesepakbola belia.
Akademi PBFC juga akan membangun training camp yang dikhususkan untuk mengasah keahlian pemuda lokal Samarinda dan Kaltim.
Referensi
- ^ a b https://wiki-indonesia.club/wiki/Samarinda
- ^ "Pusamania Borneo FC Akuisisi Perseba Super Bangkalan". goal.com. 12 March 2014. Diakses tanggal 18 March 2014.
- ^ "Perseba Super Berganti Nama Menjadi Pusamania Borneo FC". maduracorner.com. 13 March 2014. Diakses tanggal 18 March 2014.