Mohammad Zamroni
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP21Danang (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 27 Juni 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 23 Mei 2014. Halaman ini terakhir disunting oleh BP21Danang (Kontrib • Log) 3850 hari 438 menit lalu. |
Mohammad Zamroni adalah seorang tokoh pemuda dan mahasiswa semasa kebangkitan Orde Baru di Indonesia.[1] Ia adalah salah satu pendiri organisasi KAMI.[1] Karirnya sebagai pengajar di sekolah sebagai pengajar agama Islam, dan ia menjadi asisten DPR sejak 1967, kemudian menjadi wakil ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).[1] Kegiatan organisasinya dimulai sebagai sekretaris Pelajar Islam Indonesia (PII) di kota Kudus, Jawa Tengah.[1] Ia juga menjadi sekretaris jenderal, pucuk pimpinan Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama di Yogyakarta.[1] Pada tahun 1954, ia menjabat sebagai ketua presidium KAMI Pusat, yaitu tahun 1965 bersama wakil-wakilnya, Cosmas Batubara (menjadi menteri Perumahan Rakyat Kabinet Pembangunan IV), David Napitupulu, Ilyas, dan Mar'ie Mohammad.[1][2] Zamroni juga menjadi ketua PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) sejak 1967, menjadi ketua umum PP Gerakan Pemuda Ansor sejak 1968, dan menjadi sekretaris jenderal PB NU sejak 1979.[1] Zamroni menjadi tokoh inspiratif bagi kaum muda di Indonesia.[1] Zamroni lahir di Jepara Jawa Tengah pada 10 Agustus 1935.[1]