Anggora Turki
Anggora Turki (Inggris: Turkish Angora) atau di Indonesia lebih dikenal dengan nama Anggora saja, adalah salah satu ras kucing tertua yang cukup langka. Ras Anggora berasal dari Angora (sekarang Ankara (1930)) di Turki.[1] Harga Anggora dewasa yang berkualitas baik dapat mencapai 1.5 juta rupiah, sedangkan anak kucing Anggora dapat mencapai 3.5 juta rupiah. Namun, anak kucing Anggora yang berkualitas kontes dapat mencapai sekitar 6-10 juta rupiah.[2]
|
Anggora Turki | |
|---|---|
| Berkas:KucingAnggora.png | |
| Nama lain | Anggora Ankara |
| Asal |  Ankara, Turki
|
| Standar ras | |
| TICA | standar |
| FIFe | standar |
| CFA | standar |
| CCA | standar |
| ACFA/CAA | standar |
| Kucing domestik (Felis catus) | |
Sejarah
Anggora sudah populer sejak abad ke-16 di Eropa. Anggora mulai populer pada saat Pietro Delle, orang berkebangsaan Italia itu membawa ras Anggora ke sebuah [[::Kategori:Istana di Italia|istana di Italia]]. Anggora semakin dikenal di Eropa, ketika raja Louis XV memelihara seekor Anggora di istananya.[3]
Banyak orang yang salah mengenai Anggora. Setiap kucing berbulu panjang, orang-orang pada saat sekitar 250 tahun yang lalu, menyebut kucing berbulu panjang (selain Anggora, seperti Persia) sebagai ras kucing Anggora. Pada waktu itu, banyak sekali kucing berbulu panjang di sekitar kota Angora dan sekitar daerah Persia (sekarang Iran (1935)). Pada waktu itu juga, tidak ada sama sekali perbedaan antara kucing berbulu panjang yang hidup di Angora dan Persia.[3]
Ketika banyak pedagang Eropa yang berbisnis di timur tengah, kucing-kucing yang berasal dari Turki dan Persia semakin banyak di impor ke Eropa. Kelompok kucing berbulu panjang sangat populer ketika kontes kucing mulai diadakan di Inggris pada tahun 1870. Sejak adanya kontes kucing, sifat-sifat genetik antara ras Persia dengan ras Anggora mulai berkembang menjadi lebih murni dan spesifik.[3]
Pada tahun 1954, Anggora pertama kali dijual ke Amerika Serikat. Pada tahun 1968, Anggora dengan bulu berwarna putih pertama kali diakui oleh Cat Fanciers' Association (CFA). Sejak tahun 1970, diselenggarakanlah sebuah kontes kucing Anggora tahunan. Kemudian pada tahun 1976, Anggora mendapatkan kelas baru di CFA, yaitu kelas kejuaraan (championship class).[1][2]
Karakteristik
Anggora adalah kucing berukuran sedang, dengan badan yang panjang, ramping, langsing dan elegan. Anggora memiliki hidung yang panjang, kepala yang berbentuk segitiga, serta telinga yang panjang, lebar, dan berbentuk segitiga. Kakinya panjang dan tinggi. Ekornya juga panjang serta mengembang.[3]
Anggora yang paling disukai adalah Anggora putih. Anggora putih memiliki ciri khas pada matanya, yaitu warna matanya berbeda dengan sebelahnya (yang satu hijau kekuningan dan yang satu biru). Mata seperti ini disebut dengan odd-eyed (bermata aneh).[4]
Kepribadian
Anggora adalah kucing yang aktif dan senang bermain. Anggora adalah kucing yang senang masuk dalam kegiatan orang-orang. Anggora akan sedih jika dikurung atau ditinggal sendirian di dalam rumah. Kucing ini akan marah jika dipegang terlalu lama dalam satu waktu. Anggora lebih senang duduk di lantai di sekitar pemiliknya. Anggora juga akan selalu mengawasi keadaan sekelilingnya. Anggora biasanya senang mencari tempat yang tinggi di rumah untuk dinaiki, seperti rak buku dan lemari. Selain itu, Anggora adalah kucing berisik.[4]
Referensi
- ^ a b Angora, Turkish Angora. Diakses 14 Mei 2014.
- ^ a b Kucing Anggora (07 Oktober 2012). Diakses 14 Mei 2014
- ^ a b c d Kucing Anggora. Diakses 14 Mei 2014.
- ^ a b Kucing Anggora. Diakses 14 Mei 2014.
 | Artikel bertopik felidae ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |