Ini adalah artikel yang memenuhi kriteria penghapusan cepat karena: Galat Lua: expandTemplate: template "db-salin tempel dari http://snei.or.id/medical-condition/craniosynostosis-microcephaly-kelainan-bentuk-kepala-kepala-kecil/%22 does not exist.. Untuk kriteria yang valid, lihat KPC.
salin+tempel+dari+http%3A%2F%2Fsnei.or.id%2Fmedical-condition%2Fcraniosynostosis-microcephaly-kelainan-bentuk-kepala-kepala-kecil%2FNA
Jika artikel ini tidak memenuhi syarat KPC, atau Anda ingin memperbaikinya, silakan hapus pemberitahuan ini, tetapi tidak dibenarkan menghapus pemberitahuan ini dari halaman yang Anda buat sendiri. Jika Anda membuat halaman ini tetapi Anda tidak setuju, Anda boleh mengeklik tombol di bawah ini dan menjelaskan mengapa Anda tidak setuju halaman itu dihapus. Silakan kunjungi halaman pembicaraan untuk memeriksa jika sudah menerima tanggapan pesan Anda.
Ingat bahwa artikel ini dapat dihapus kapan saja jika sudah tidak diragukan lagi memenuhi kriteria penghapusan cepat, atau penjelasan dikirim ke halaman pembicaraan Anda tidak cukup meyakinkan kami.
- Kepada nominator: Tempatkan templat:
{{subst:db-reason-notice|Craniosynostosis|header=1|salin tempel dari http://snei.or.id/medical-condition/craniosynostosis-microcephaly-kelainan-bentuk-kepala-kepala-kecil/}} ~~~~
- pada halaman pembicaraan pembuat/pengunggah.
Catatan untuk pembuat halaman: Anda belum membuat atau menyunting article halaman pembicaraan. Jika Anda mengajukan keberatan atas penghapusan, mengeklik tombol di atas akan membawa Anda untuk meninggalkan pesan untuk menjelaskan mengapa Anda tidak setuju artikel ini dihapus.
Jika Anda sudah ke halaman pembicaraannya, tetapi pesan ini masih muncul, coba hapus singgahan (cache).
Pengurus: periksa pranala balik, riwayat (beda), dan catatan sebelum dihapus. Periksa di Google.
Halaman ini terakhir disunting oleh Hanamanteo (kontribusi | log) pada 13:05, 30 Juni 2014 (UTC) (10 tahun lalu)
Pengertian Craniosynostosis
Craniosynostosis(Kraniosinostosis) adalah kelainan berupa penutupan sambungan tulang kepala yang terlalu dini. Akibat dari penutupan sambungan tulang yang terlalu dini ini adalah bentuk kepala yang lebih kecil daripada normal. Ukuran kepala yang kecil ini karena tulang-tulang kepala tidak dapat berkembang dan disebut sebagai microcephaly atau mikrosefali atau kepala kecil.
Bagaimana Kraniosynostosis terjadi?
Kraniosinostosis dapat terjadi karena dua hal:
a.Sambungan tulang menutup cepat tetapi ukuran otak normal, sehingga otak yang tumbuh makin besar akan terdesak di ruang tengkorak yang sempit. Ini yang disebut sebagai kraniosinostosis primer.
b.Karena memang otak yang lebih kecil daripada ukuran normal. Karena satu atau beberapa hal otak bayi dapat saja tidak tumbuh normal (misal akibat infeksi saat di kandungan) sehingga tulang kepala tidak mendapat “dorongan” untuk membesar. Ini yang disebut sebagai kraniosinostosis sekunder.
Tanda-tanda Kraniosynostosis
Tanda-tanda seseorang menderita Kranoisynostosis dapat diketahui dari 2 cara, yaitu :
a.Klinis: Secara klinis kraniosinostosis mudah dikenali dari bentuk kepala yang tidak normal baik dalam ukuran maupun dalam bentuk.
b.Radiologis: Gambaran radiologis yang pasti adalah hilangnya gambaran sambungan tulang kepala. Ini nampak pada foto polos kepala maupun CT Scan 3D.
Penanganan pilihan untuk Kraniosynostosis?
Penyakit Kraniosynostosis dibedakan menjadi 2, yaitu Sekunder dan Primer. Keduanya memiliki kondisi penanganan yang berbeda.
a. Kraniosinostosis primer hampir semuanya memerlukan tindakan operasi. Sifat dari operasi ini adalah untuk memperbaiki penampilan (kosmetik) dan mencegah komplikasi lebih lanjut akibat tertekannya otak oleh tulang kepala yang sempit (kejang, gangguan tumbuh kembang, gangguan bicara, dsb).
b. Kraniosinostosis sekunder tidak memerlukan tindakan pembedahan. Terapi berupa stimulasi tumbuh kembang dapat diberikan pada mereka yang mengalami gangguan tumbuh kembang.
Resiko dan apa yang dilakukan penanganan penderita Kraniosynostosis
Pembedahan dilakukan dengan membuka sambungan tulang dan memperbaiki bentuk tulang kepala agar terlihat normal dan memberikan ruang agar otak dapat berkembang dengan normal.
Kapan usia terbaik dilakukan pembedahan?
Umumnya kraniosinostosis primer terjadi pada usia 3-5 bulan. Usia terbaik untuk dilakukan pembedahan adalah sebelum usia 7 bulan. Tetapi bukan berarti bahwa operasi pada bayi berusia di atas 7 bulan tidak akan memberikan hasil yang baik. Tetapi usia 7 bulan dipertimbangkan karena biasanya gejala-gejala seperti kejang atau gangguan pertumbuhan akan muncul pada usia ini.
Apa yang harus diperhatikan setelah pembedahan?
Pada hari ke-2 atau ke-3 biasanya kepala dan wajah akan tampak bengkak karena darah sisa operasi di bawah kulit. Tetapi hal tersebut akan berangsur hilang dan akan tampak normal kembali pada hari ke-7 hingga ke-14.
Setelah pembedahan seorang anak atau bayi dapat beraktifitas normal. Yang perlu dihindari adalah benturan di kepala.
Pranala Luar
http://snei.or.id/medical-condition/craniosynostosis-microcephaly-kelainan-bentuk-kepala-kepala-kecil/