Warasy
Abu Sa'id Utsman bin Sa'id bin Abdullah bin 'Amru bin Sulaiman (bahasa Arab: أبو سعيد عثمان بن سعيد بن عبد الله بن عمرو بن سليمان), atau lebih dikenal sebagai Warasy (lahir pada tahun 110 H/728, wafat pada tahun 197 H/812) adalah seorang ulama dibidang Qira'at al-Qur'an.
Warasy | |
---|---|
Kun-yah | Abu Sa'id |
Nama | Utsman |
Nasab | bin Sa'id bin Abdullah bin 'Amru bin Sulaiman |
Lahir | 110 H/728 Mesir |
Meninggal | 197 H/812 Mesir |
Dimakamkan di | Mesir |
Kebangsaan | Mesir |
Etnis | Arab |
Firkah | Sunni |
Minat utama | Qira'at al-Qur'an |
Dipengaruhi oleh |
Julukan
Ia merupakan murid dari Imam Nafi' al-Madani, sang gurulah yang memberikan julukan warasy kepadanya, disebutkan bahwa Nafi' memberikan jululan al-Warasyan salah satu jenis burung yang terkenal, kemudian diubah menjadi warasy. Dan al-Warasy adalah sesuatu yang terbuat dari susu, dikatakan bahwa ia dijuluki sebagai warasy karena ia memiliki kulit yang berwarna putih, dan dikatakan pula bahwa ia dijuluki dengan julukan tersebut karena ia memiliki tubuh yang pendek dan menggunakan pakaian yang pendek, dan ketika ia berjalan ia terengah-engah.
Keilmuannya
Ia merupakan salah satu Syaikh al-Qurra (Guru para qari), Dan pada masanya ia ditunjuk sebagai ketua para ahli qira'at di wilayah Mesir. Ia dikenal dengan suaranya yang indah, qira'atnya yang bagus, dan jika ia membaca al-Qur'an para pendengarnya tidak merasa bosan, dan ia salah satu dari yang tsiqah dibidang qira'at dan dibutuhkan dibidangnya. Ia lahir, wafat dan dimakamkan di Mesir.
Guru-gurunya
- Nafi' al-Madani, gurunya yang paling terkenal
- Isma'il al-Qisth
- Abdul Warits
- Abu 'Amru
- Hafs
Murid-muridnya
- Abu ar-Rabi' al-Mahri
- Ahmad bin Shalih
- Yunus bin Abdul A'la
- Daud bin Abi Thaibah
Qira`atnya
Qira'at Warasy tersebar di Afrika Utara, Afrika Barat dan Al-Andalus. Qira'atnya merupakan qira'at yang paling berkembang pesat kedua di Dunia Islam setelah riwayat Hafs. Ciri-cirinya: Hamzah al-Qath'i dibaca ringan dan Alif dibaca Imalah di akhir kata. Qira'at Warasy merupakan qira'at yang digunakan di Mesir, hingga datangnya Kesultanan Utsmaniyah dan menggantinya dengan qira'at Hafs.
Referensi
- Ensiklopedia Internasional Dunia Arab