Makanan kucing
Makanan kucing adalah makanan khusus yang diberikan dan dikonsumsi oleh kucing domestik. Makanan kucing harus memiliki kebutuhan gizi yang dibutuhkan oleh kucing,[1] yaitu makanan yang banyak mengandung vitamin dan asam amino.[2][3] Makanan yang mengandung asam amino taurin contohnya adalah daging. Kekurangan zat taurin dalam jangka waktu panjang, misalnya jika kucing diberi makanan anjing yang mengandung sedikit taurin, dapat mengakibatkan degenerasi retina, kehilangan penglihatan, dan kerusakan jantung.
Makanan kucing yang umum
Makanan kucing kebanyakan dapat dibeli di toko makanan kucing, toko hewan peliharaan, dan pasar swalayan, yang terdapat dalam bentuk kering (di Amerika Serikat dikenal dengan sebutan "kibble") maupun basah dalam bentuk kalengan. Beberapa produsen menjual makanan mentah yang sudah beku dan produk premiks untuk pemilik yang ingin memberikan makan mentah pada kucing.
Makanan kering
Makanan kering (mengandung 8-10% air) umumnya dibuat dengan cara ekstrusi memasak di bawah panas serta tekanan yang tinggi. Makanan kering dapat ditambahkan bahan lain seperti lemak makanan dengan cara disemprotkan untuk meningkatkan palatabilitas.
Makanan kering ini harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan jenis makanan kucing lainnya. Kelebihan lainnya dari makanan kering ini adalah, makanan ini tidak mudah rusak dan rasanya dapat bertahan selama beberapa hari, tidak seperti makanan kaleng yang mudah rusak dalam beberapa jam. Selain itu, beberapa orang berpendapat bahwa makanan kering dapat membantu kucing untuk mencegah deposito tartar.
Makanan basah
Makanan basah atau makanan kaleng (mengandung 75-78% air) umumnya datang dalam berbagai ukuran kaleng, yaitu 3 ons (85 gram), 5,5 ons (156 gram), dan 13 ons (369 gram). Makanan basah juga dijual dalam bentuk kantong plastik foil.
Makanan vegetarian
Makanan vegetarian atau makanan vegan tersedia untuk kucing vegetarian. Makanan vegetarian diperkaya dengan berbagai macam nurisi, seperti taurin dan asam arakidonat, yang menunjukkan bahwa kucing adalah hewan karnivora obligat, yaitu tidak dapat mensintesis bahan makanan dari tumbuhan.[4] Beberapa merek makanan kucing vegetarian telah diberi label dari AAFOO (Association of American Feed Control Officials) oleh produsen mereka, yang berarti makanan tersebut sudah memenuhi persyaratan untuk profil gizi makanan kucing.[5][6]
Pelabelan
Di Amerika Serikat, makanan kucing diberi label sebagai tanda bahwa makanan tersebut sudah termasuk makanan standar dan makanan tersebut sudah mengandung zat gizi yang lengkap dan seimbang. Untuk mendapatkan label tersebut, harus dengan cara memenuhi standar yang ditetapkan oleh AAFCO, baik dengan memenuhi profil gizi atau dengan melewati uji coba makanan. Profil gizi makanan kucing didirikan pada tahun 1992 dan diperbarui pada tahun 1995 oleh AAFCO pada saat subkomite ahli gizi kucing. Profil tersebut diperbarui untuk menggantikan rekomendasi sebelumnya yang ditetapkan oleh National Research Council (NRC). Beberapa produsen tertentu memasangkan label pada produk mereka dengan istilah-istilah seperti premium, ultra-premium, alami (natural) dan holistik. Istilah-istilah tersebut saat ini tidak memiliki istilah hukum. Namun, organisasi FDA (Food and Drug Administration) hanya dapat menjamin makanan-makanan yang standarnya terpenuhi hanya di dalam Amerika Serikat saja. Sedangkan di luar Amerika Serikat, FDA tidak dapat menjamin keamanan makanan tersebut, dan tidak dapat menjamin apakah label pada makanan tersebut telah menandakan bahwa makanan tersebut telah memenuhi standar profil gizi atau belum.[7]
Kebutuhan energi
Kebutuhan energi untuk kucing dewasa yang kurang/tidak aktif berkisar antara 60-70 kkal energi metabolis/kg, sedangkan untuk kucing yang aktif berkisar antara 80-90 kkal/kg BB. Anak kucing yang berumur lima minggu membutuhkan 250 kkal/kg BB. Kebutuhan ini menurun ketika kucing sudah berumur 30 minggu, yaitu menjadi 100 kkal/kg BB, dan jika sudah berumur sekitar 50 minggu, berarti sudah masuk ke dalam kebutuhan kucing dewasa. Kucing hambil membutuhkan sekitar 90-100 kkal/kg BB, dan kucing menyusui membutuhkan 90-270 kkal/kg BB yang tergantung pada ukuran badannya.[8]
Gizi dan fungsinya
Kekurangan vitamin pada kucing dapat menyebabkan kelainan klinis yang mencerminkan keragaman peranan metabolisme mereka. Kucing sangat membutuhkan dua belas mineral untuk gizinya. Kucing juga sangat membutuhkan kalsium dan fosfor untuk tulang dan gigi mereka agar kuat dan sehat. Selain itu, kucing juga membutuhkan mineral lainnya, seperti kalium, magnesium, dan sodium, untuk transmisi impuls saraf, pensinyalan sel, dan kontraksi otot. Banyak mineral yang berkerja dalam hitungan menit saja di dalam tubuh, termasuk selenium, molibdenum, dan tembaga, yang berguna untuk membantu berbagai reaksi enzimatik.[9]
Grafik gizi
Tabel di bawah ini memuat daftar profil gizi AAFCO untuk makanan kucing, dan terdapat juga info peranan penting dari vitamin dan mineral menurut NRC.
Gizi | Satuan | Masa Pertumbuhan dan Reproduksi (Minimum) |
Masa Dewasa (Minimun) |
Maksimum | Fungsi | Tanda-tanda Kekurangan/Kelebihan |
---|---|---|---|---|---|---|
Protein | % | 30.0 | 26.0 | |||
Arginina | % | 1.25 | 1.04 | |||
Histidina | % | 0.31 | 0.31 | |||
Isoleusina | % | 0.52 | 0.52 | |||
Leusina | % | 1.25 | 1.25 | |||
Lisina | % | 1.20 | 0.83 | |||
Metionina + Sisteina | % | 1.10 | 1.10 | |||
Metionina | % | 0.62 | 0.62 | 1.50 | ||
Fenilalanina + Tirosina | % | 0.88 | 0.88 | |||
Fenilalanina | % | 0.42 | 0.42 | |||
Treonina | % | 0.73 | 0.73 | |||
Triptofan | % | 0.25 | 0.16 | |||
Valina | % | 0.62 | 0.62 | |||
Lemak | % | 9.0 | 9.0 | |||
Asam linolenat | % | 0.5 | 0.5 | |||
Asam arakidonat | % | 0.02 | 0.02 | |||
Mineral | ||||||
Kalsium | % | 1.0 | 0.6 |
|
| |
Fosfor | % | 0.8 | 0.5 |
|
| |
Kalium | % | 0.6 | 0.6 |
|
| |
Sodium | % | 0.2 | 0.2 |
|
| |
Klorin/Khlorida | % | 0.3 | 0.3 |
|
| |
Magnesium | % | 0.08 | 0.04 |
|
| |
Zat besi | mg/kg | 80.0 | 80.0 |
|
| |
Tembaga (makanan kering) | mg/kg | 15.0 | 5.0 |
|
| |
Tembaga (makanan kalengan) | mg/kg | 5.0 | 5.0 | |||
Mangan | mg/kg | 7.5 | 7.5 |
|
Tidak ada penelitian mengenai kekurangan gizi ini pada kucing | |
Seng | mg/kg | 75.0 | 75.0 | 2000.0 |
|
|
Yodium | mg/kg | 0.35 | 0.35 |
|
| |
Selenium | mg/kg | 0.1 | 0.1 |
|
Tidak ada penelitian mengenai kekurangan gizi ini pada kucing | |
Vitamin | ||||||
Vitamin A | SI/kg | 9000.0 | 5000.0 | 750000.0 |
|
|
Vitamin D | SI/kg | 750.0 | 500.0 | 10000.0 |
|
|
Vitamin E | SI/kg | 30.0 | 30.0 |
|
| |
Vitamin K | mg/kg | 0.1 | 0.1 |
|
| |
Vitamin B1/Tiamin | mg/kg | 5.0 | 5.0 |
|
| |
Riboflavin | mg/kg | 4.0 | 4.0 |
|
| |
Asam pantotenat | mg/kg | 5.0 | 5.0 |
|
| |
Niasin | mg/kg | 60.0 | 60.0 |
|
| |
Vitamin B6/Piridoksina | mg/kg | 4.0 | 4.0 |
|
| |
Asam folat | mg/kg | 0.8 | 0.8 |
|
| |
Biotin | mg/kg | 0.07 | 0.07 | |||
Vitamin B12 | mg/kg | 0.02 | 0.02 |
|
| |
Kolin | mg/kg | 2400.0 | 2400.0 | |||
Taurin (makanan kering) | % | 0.10 | 0.10 | |||
Taurin (makanan kalengan) | % | 0.20 | 0.20 | |||
Gizi | Satuan | Masa Pertumbuhan dan Reproduksi (Minimum) |
Masa Dewasa (Minimun) |
Maksimum | Fungsi | Tanda-tanda Kekurangan/Kelebihan |
Makanan dan penyakit
Makanan vegetarian
Makanan vegetarian atau vegan untuk kucing masih menjadi perdebatan. Menurut NRC, "Kucing membutuhkan gizi tertentu, bukan bahan makanan tertentu."[4] The International Vegetarian Union (IVU),[11] Vegan Society[12] dan People for the Ethical Treatment of Animals (PETA)[13] adalah beberapa organisasi yang mendukung makanan vegan atau vegetarian untuk kucing.[14] Namun, organisasi Animal Protection Institute (API) tidak merekomendasikan makanan vegetarian untuk kucing, dan begitu juga dengan American Society for the Prevention of Cruelty to Animals (ASPCA).[15]
Makanan buatan sendiri
Banyak pemilik hewan peliharaan yang memberikan makanan buatan sendiri untuk hewan peliharaannya. Makanan ini umumnya terdiri dari beberapa bentuk, seperti daging mentah atau sudah dimasak, tulang, sayuran dan suplemen, seperti taurina dan multivitamin.
Bisfenol A
Sebuah studi tahun 2004 melaporkan bahwa, makanan kucing dalam kemasan kaleng yang dilapisi dengan bisfenol A dapat mempengaruhi perkembangan hipertiroidisme pada kucing.[16]
Alergi makanan
Alergi makanan adalah penyakit yang terjadi pada kulit dan/atau gangguan pencernaan. Gejala utamanya adalah kucing sering menggaruk badannya secara berlebihan (atau disebut dengan pruritus), yang biasanya kebal terhadap pengobatan dengan obat anti inflamasi steroid. Prevalensi pasti terjadinya alergi makanan pada kucing masih belum diketahui. Dalam 20-30% kasus, kucing memiliki penyakit alergi bersamaan (atopi/dermatitis alergi kutu).[17]
Malnutrisi
Malnutrisi dapat menjadi masalah bagi kucing yang diberi makanan yang tidak biasa. Kucing yang sedang menyusui jika diberi makanan mentah, seperti ikan air tawar, akan dapat menyebabkan kekurangan tiamin, dan pada hatinya dapat menyebabkan toksisitas vitamin A. Selain itu, daging berbasis mungkin juga mengandung protein dan fosfor yang berlebihan, yang dapat mengakibatkan kekurangan kalsium, vitamin E, dan mikromineral seperti tembaga, seng, dan kalium.[18]
Makanan dan minuman manusia
Metabolisme kucing memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan manusia. Beberapa makanan manusia, yang dimakan oleh kucing dapat berbahaya dan bahkan mematikan bagi kucing. Kucing tidak dapat memakan makanan yang mengandung metilksantin, seperti kafein, teobromin, teofilin; cokelat, kopi, teh, kakao, kola, dan banyak lagi. Gejala kucing yang keracunan metilksantin adalah, muntah, diare, sesak nafas, peningkatan rasa haus, diuretik, hiperaktif, kejang, dan keracunan jika kucing diberi makanan/minuman yang mengandung alkohol. Kemudian, jika kucing diberi makanan yang mengandung metilksantin dengan jumlah besar, hal tersebut dapat berakibat fatal.[19]
Kucing yang diberi makan bawang merah dan bawang putih(dengan tujuan untuk mengobati kucing dari penyakit tertentu), dapat menyebabkan gangguan sistem pencernaan dan kerusakan sel darah merah pada kucing. Xylitol dan pemanis buatan yang digunakan dalam pasta gigi, minuman ringan, permen, dan lainnya, dapat menyebabkan pelepasan insulin ke dalam aliran darah pada sebagian besar kucing. Hal ini dapat mengalami hipoglikemia, yang kadang-kadang menyebabkan kelesuan.[19]
Kismis dan anggur jika diberikan kepada kucing juga dapat menyebabkan gagal ginjal secara mendadak, dengan gejala diare, lemah, lesu, sakit perut, kurangnya nafsu makan dan menurunnya frekuensi buang air kecil. Kucing juga tidak boleh diberi makan tulang dan alpukat. Jika kucing diberi makan tulang yang sudah dimasak, hal ini dapat menyebabkan luka dalam maupun penghalang usus bagi kucing. Selain itu, tulang lemak dan juga tulang muda juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan bagi kucing. Kemudian, buah alpukat yang mengandung persin jika dimakan oleh kucing, dapat menyebabkan keracunan pada kucing dan juga hewan lain.[20]
Kucing juga berbahaya jika diberi minum yang mengandung garam berlebihan. Hal tersebut dapat membuat keracunan yang disebabkan oleh ion natrium pada kandungan garam. Gejala keracunan tersebut adalah, peningkatan rasa haus, diuretik, muntah, diare, getaran, demam, kejang, bahkan dapat menyebabkan kematian. Kemudian, jika kucing diberi makan telur mentah dalam jumlah banyak, hal ini dapat menyebabkan tertularnya bakteri salmonella atau E. coli, yang membawa risiko kekurangan biotin (vitamin H), karena mengandung avidin protein yang mencegah vitamin H dan penyerapan. Selain itu, kucing dewasa juga tidak boleh diberi susu (kecuali susu yang tidak mengandung laktosa), karena mereka tidak dapat mencerna laktosa (gula susu). Kucing tidak dapat mencerna laktosa karena rendahnya aktivitas enzim laktase pada kucing. Dengan demikian, kucing yang meminum susu akan sering menderita diare.[19]
Produk makanan kucing
Referensi
- ^ (Inggris) Knight, A (2005). "In defense of vegetarian cat food". Journal of the American Veterinary Medical Association. 226 (4): 512–3. doi:10.2460/javma.2005.226.512. PMID 15742685. Diakses 05 Juni 2014.
- ^ (Inggris) Howell E. Food Enzymes for Health & Longevity Woodstock Valley, CT, US: Omangod Press. xx. 1980. Diakses 05 Juni 2014.
- ^ (Inggris) Perry T. Commercial Pet Food Truth – What’s Really For Dinner. Diakses 05 Juni 2014.
- ^ a b (Inggris) Nutrient Requirements of Cats. National Academies Press. Pg 30. ISBN 978-0-309-03682-5. Diakses 05 Juni 2014.
- ^ (Inggris) Evolution Canned Vegan Cat Food.[pranala nonaktif]
- ^ (Inggris) Evolution Vegan Cat Kibble.[pranala nonaktif]
- ^ (Inggris) "Cat Food Reviews: The Pleasure of Their Company". petfoodtalk.com. Diakses 05 Juni 2014.
- ^ (Inggris) Subcommittee on Cat Nutrition, Committee on Animal Nutrition, Board on Agriculture, National Research Council (1986). Nutrient requirements of cats. Washington, D.C: National Academy Press. hlm. 4–5. ISBN 0-309-03682-8. Diakses 05 Juni 2014.
- ^ a b (Inggris) Subcommittee on Dog and Cat Nutrition (Committee on Animal Nutrition, Board on Agriculture and Natural Resources, Division on Earth and Life Studies) (2006). "The Role of Vitamins and Minerals in the Diet for Cats". Nutrient Requirements of Cats and Dogs. ISBN 0-309-08628-0. National Research Council - National Academies. Diakses tanggal 05 Juni 2014. Diakses 05 Juni 2014.
- ^ (Inggris) David A. Dzanis, D.V.M., Ph.D., DACVN Division of Animal Feeds, Center for Veterinary Medicine (November 1997). "SELECTING NUTRITIOUS PET FOODS". INFORMATION FOR CONSUMERS. Food and Drug Administration - Center for Veterinary Medicine. Diakses tanggal 05 Juni 2014. [pranala nonaktif]
- ^ (Inggris) Animals FAQ. The International Vegetarian Union. Diakses 05 Juni 2014.
- ^ (Inggris) Tricky Questions: Companion and Working Animals. Vegan Society. Diakses 05 Juni 2014.
- ^ (Inggris) Meatless Meals for Dogs and Cats. PETA. Diakses 05 Juni 2014.
- ^ (Inggris) Selecting a Commercial Pet Food. Born Free/Animal Protection Institute. Diakses 05 Juni 2014.
- ^ (Inggris) Feeding Your Adult Cat. ASPCA. Diakses 05 Juni 2014.
- ^ (Inggris) Edinboro, Charlotte H. (Maret 2004). "Epidemiologic study of relationships between consumption of commercial canned food and risk of hyperthyroidism in cats". Journal of the American Veterinary Medical Association. 224 (6): 879–86. doi:10.2460/javma.2004.224.879. Diakses tanggal 05 Juni 2014.
- ^ (Inggris) Verlinden A, Hesta M, Millet S, Janssens GP (2006). "Food allergy in dogs and cats: a review". Crit Rev Food Sci Nutr. 46 (3): 259–73. doi:10.1080/10408390591001117. PMID 16527756. Diakses 05 Juni 2014.
- ^ (Inggris) John E. Bauer, D.V.M., Ph.D., Dipl. A.C.V.N. (2005-01-01). "Nutritional Requirements and Related Diseases". The Merck Veterinary Manual, 9th edition. ISBN 0-911910-50-6. Merck & Co., Inc. Diakses tanggal 05 Juni 2014. Diakses 05 Juni 2014.
- ^ a b c (Inggris) Pet Food Manufacturing Industry Overview. www.hoovers.com. Diakses 05 Juni 2014.
- ^ (Indonesia) Nadia Aprilia (3 Juli 2014). 8 Makanan Manusia Yang Berbahaya Bagi Kucing. www.merdeka.com. Diakses 09 Juli 2014.
Bacaan lebih lanjut
- Dari Food and Drug Administration dan Center For Veterinary Medicine
- (Inggris) Pet Foods
- (Inggris) Information For Consumers - FDA's Regulation Of Pet Food
- (Inggris) Information For Consumers - Information On Marketing A Pet Food Product
- (Inggris) Information For Consumers - Interpreting Pet Food Labels
- (Inggris) Information For Consumers - Interpreting Pet Food Labels - Special Use Foods
- (Inggris) Vegetarian Diets For Pets?
- (Inggris) Report on the risk from pentobarbital in dog food
- Dari Association of American Feed Control Officials
- (Inggris) Regulating Pet Foods (pdf)
- (Inggris) Questions and Answers Regarding Pet Food Regulations (pdf)
- Dari Max's House
- (Inggris) Feline Nutrition
- (Inggris) Cat Food Nutrient Profiles
- (Inggris) Dry food v/s canned (wet) food
- Lainnya
- (Inggris) The Vegetarian Society UK on concerns relating to a vegetarian diet for cats
- (Inggris) The Cat That Ate Tofu Artikel dari Alternet tentang makanan kucing vegan
- (Inggris) Vegan Pet Food: A Discussion Audio wawancara dari Animal Voices
- (Inggris) Buffington CA (Juni 2008). "Dry foods and risk of disease in cats". Can. Vet. J. 49 (6): 561–3. PMC 2387258 . PMID 18624064.
- (Inggris) Get The Facts - What's Really In Pet Food dari Animal Protection Institute