PS Barito Putera

klub sepak bola di Indonesia
Revisi sejak 29 Agustus 2014 14.47 oleh Zie uzie (bicara | kontrib)

PS Barito Putera (singkatan dari: Persatuan Sepak Bola Barito Putera) adalah klub sepak bola Indonesia berbasis di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. yang bermain di Liga Super Indonesia di musim 2013 .Pada Divisi Utama Liga Indonesia musim 2011/2012 berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Persita Tanggerang 2-1 di Stadion Manahan Solo. Barito Putera didirikan pada tahun 1988 dan bermarkas di Stadion 17 Mei Banjarmasin. Klub sekota Barito Putera adalah Perseban Banjarmasin Yang berlaga Di Divisi III PSSI dan kota tetangga Martapura Fc yang berlaga di Divisi Utama Liga Indonesia. Karena tidak memadainya stadion 17 Mei untuk digunakan sebagai homebase pada Musim 2013 Liga Super Indonesia untuk sementara (karena ingin di renovasi), maka untuk sementara home base dipindah ke Stadion Demang Lehman (dulu Stadion Indrasari) yang lebih representatif.

PS Barito Putera
Berkas:LOGO BARITO PUTERA.jpg
Nama lengkapPersatuan Sepak Bola Barito Putera
JulukanBekantan Hamuk
Laskar Antasari
Tim Seribu Sungai
Berdiri21 April 1988
StadionStadion Demang Lehman
Martapura, Kalimantan Selatan
Ketua UmumIndonesia H. Sulaiman H.B
ManajerIndonesia H. Hasnuryadi Sulaiman, S.E
PelatihIndonesia Salahudin
Asisten PelatihIndonesia Yunan Helmi
Dokter TimIndonesia dr. H. Fahmi
LigaLiga Super Indonesia
2013ke-6, Liga Super Indonesia
Situs webSitus web resmi klub
Kelompok suporterBarito Mania, Laskar mania, North District Yellow Boys, Askar Demang Lehman.
Kostum kandang
Kostum tandang
Kostum ketiga

Pertandingan semifinal lawan Persib di Divisi Utama Liga Indonesia 1994/1995 itu merupakan pertandingan yang tak terlupakan tidak hanya bagi seluruh pemain, tapi juga bagi seluruh warga Kalimantan Selatan dan Tengah. Meski akhirnya kalah 0-1 oleh gol sundulan kepala Kekey Zakaria, kekalahan yang disebut oleh media-media nasional sebagai keberhasilan yang dirampok, karena kekalahan tersebut disinyalir sudah diskenariokan. Namun Barito Putera pulang disambut bak pahlawan. Manusia menyemut sepanjang 30 km mulai dari Bandara Syamsuddin Noor hingga ke tengah kota Banjarmasin.

Sejarah

 
Skuat Barito Putera 2011/2012

Barito Putera dibentuk dengan harapan memajukan sepakbola Kalimantan Selatan. Lahir dari inisiatif H. Sulaiman HB, yang saat itu sedang mempertaruhkan nyawa di RS Pondok Indah Jakarta karena dihadapkan pada operasi besar. Beberapa pemainnya berasal dari PON Kalimantan Selatan tahun 1988 seperti, Radiani, Tarmizi (Barabai), Masransyah (Rantau), Abdillah, Sultan (Martapura), dua bersaudara M.Yusuf dan M.Riduan, Sear Yusuf Huwae, Enong Noordiansyah, dan Marjono (Banjarmasin). Karena ingin berbicara banyak di Kompetisi Galatama Barito Putera mendatangkan pemain dari Ujung Pandang seperti Agus Salim, Muchtar, Abunawas yang saat ini melatih Martapura FC, kemudian dari Bandung didatangkan M.Yunus, Nadir Salasa dari Surabaya, Sugiarto dari Malang dan Priyo Haryadi dari Jakarta. Awal berdirinya langsung mengikuti Galatama, dengan manajer M Hatta dan Arsitek Andi Lala[1]. Pada Kompetisi Galatama 1988 tersebut Barito hanya dapat bertengger di urutan 18. Barito kalah bersaing dengan tim - tim besar yang sudah matang sebelumnya semacam Kramayudha Tiga Berlian yang saat itu diperkuat Herri Kiswanto, Kemudian Pelita Jaya yang saat itu keluar sebagai juara dan diperkuat oleh I Made Pasek Wijaya, Bambang Nurdiansyah (Banjarmasin), Alexander Saununu, Noah Meriam. Lalu ada Makassar Utama, Niac Mitra dan Arema Malang[1].

Barito bangkit

Akhirnya Salahudin sukses membawa Barito Putera naik tahta ke Divisi Utama Liga Indonesia. Ditangan salahudin Barito Putera mampu bertahan di papan tengah Grup 3 Kompetisi Divisi Utama Liga Ti-Phone. Jika tahun ini bisa jadi tim kuat di Liga Ti-Phone, setidaknya tahun depan bisa jadi pelecut untuk menembus Liga Super Indonesia atau ISL. Pada laga terakhir melawan PSS Sleman, Barito Putera takluk 0-1 sehingga finish di urutan ke 6 Divisi Utama Liga indonesia dan gagal lolos ke Piala Indonesia. Namun harapan besar Barito berlaga di Piala Indonesia sangat terbuka. Barito naik peringkat ke 5 setelah PSSI menghukum Persebaya Divisi Utama karena ketahuan memakai pemain yang tidak sah. Tetapi Piala Indonesia batal digelar karena lambat nya Kongres Luar Biasa PSSI dilaksanakan[1].

Coach Salahudin berhasil membawa Barito Putera ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia dan berhasil menjadi Raja di Divisi Utama Liga Indonesia setelah mengalahkan Persita Tangerang 2 - 1 di Stadion Manahan, Solo. Gol Barito Putera diciptakan oleh Sugeng Wahyudi dan Sackie Teah Dou. Saat tiba di Banjarmasin, skuad Barito Putera disambut bak pahlawan dan mengarak trofi juara keliling Banjarmasin dengan diringi ribuan pecinta setianya mencapai kurang lebih 3km[1].

Coach Salahudin berhasil membawa Barito Putera ke papan atas Liga Super Indonesia dengan menduduki peringkat ke 6 Klasemen akhir Liga Super Indonesia 2013 Dan menjadi klub promosi Terbaik Liga Super Indonesia 2013[1].

Perjalanan

  • 1989 : Peringkat 18 dari 18 Tim
  • 1990 : Peringkat 16 dari 18 Tim
  • 1991 : Peringkat 7 dari 20 Tim
  • 1992 : Peringkat 3 dari 17 Tim
  • 1993 : Peringkat 5 dari 8 Tim Wilayah Timur

Prestasi

  • Juara (1): 2011-12
  • Juara (1): 2008-09

Penyuplai seragam

Periode Penyuplai seragam
2012-   Specs


PS Barito Putera Starting line-up dengan formasi 4-4-2

Skuat

No. Posisi Nama Negara
Kiper
1 Kiper Dedi Iman       Indonesia
20 Kiper Aditya Harlan       Indonesia
21 Kiper Samsidar       Indonesia
33 Kiper Joko Ribowo       Indonesia
Bek
5 Bek Abanda Herman (kapten kedua)      Kamerun
6 Bek Agus Cima       Indonesia
11 Bek M. Rizki Mirzamah       Indonesia
14 Bek Fathlul Rahman       Indonesia
18 Bek Guntur Ariyadi       Indonesia
19 Bek Supriyadi       Indonesia
24 Bek F.X. Yanuar Wahyu       Indonesia
25 Bek Dae-Won Ha       Korea Selatan
30 Bek Herry Prasetyo       Indonesia
Gelandang
8 Gelandang Amirul Mukminin       Indonesia
13 Gelandang Lucky Wahyu       Indonesia
17 Gelandang Syahroni       Indonesia
22 Gelandang Sandy Putra Wijaya       Indonesia
23 Gelandang Dedi Hartono       Indonesia
26 Gelandang Rizky Ripora       Indonesia
44 Gelandang Mekan Nasyrov        Turkmenistan
69 Gelandang Ana Supriatna       Indonesia
Penyerang
9 Penyerang Yongki Aribowo       Indonesia
10 Penyerang James Koko Lomell       Liberia
43 Penyerang Syaifullah Nazar       Indonesia
99 Penyerang Noor Hadi       Indonesia

Pemain yang mempunyai caps internasional

Pemain Negara Caps gol Tahun aktif Tahun di klub
Yongki Aribowo   Indonesia 8 (2) 2010– 2012-
James Koko Lomell   Liberia 17 (7) 2005– 2014-

Transfer 2013-2014

Pelatih & Manajer

Pelatih

Berikut daftar pelatih Barito Putera sejak musim kompetisi 1988/1989:

Tahun Pelatih
1988-1989   Andi Lala
1989-1990   Sukma Sejati
1990-1992   Maryoto
1992-1993   Andi Teguh
1993-1994   Gusnul Yakin
1994-1996   Daniel Roekito
1996-1997   A. Soso
1997   Maryoto (caretaker)
1997-1999   Rudy William Keltjes
1999-2000   Daniel Roekito
2001   Mundari Karya
2002   Tumpak Uli Sihite
2003-2004   Frans Sinatra Huwae
2005   Gusti Gazali
2006   Lulut Kistono
2007-sekarang   Salahudin

Manajer Tim

Tahun Nama
1988-1990   M. Hatta
1990-1994   Yos Simon
1994-2004   Rahmadi
2004   Hasnuryadi Sulaiman
2005   Irwan Cahyadi
2006-2011   Zainal Hadi
2011-sekarang   H. Hasnuryadi Sulaiman

Staff Kepelatihan

Posisi Nama
Pelatih Kepala   Salahudin
Asisten Pelatih   Yunan Helmi
Pelatih Kiper   Ismairi
Pelatih Fisik   Dayan
Tim Dokter   dr. H. Fahmi
Physioterapis   Dayan
Tukang Pijit   Umar Marpawai

Kepengurusan

  • Ketua Umum : H.A Sulaiman, H.B
  • Direktur Jendral : Zainal Hadi HAS
  • Bidang Umum : Imam Turmudi
  • Ketua Panpel : Drs. H. Djumaderi Masrun, MM
  • Masseur: Syamsurizal, T. Marpawi,
  • Media Officer : Denny Nizar

Badan Hukum

PT. Putera Barito Berbakti

Posisi Nama
Direktur Jendral Zainal Hadi HAS
Manager H. Hasnuryadi Sulaiman,S.E
Assistant Manager Muhammad Ariffin
Direktur Keuangan Hasnuryani HAS
Manager Marketing dan Development Muhammad Ariffin
Komisaris Utama H Rachmadi HAS
Komisaris

Nila Susanti HAS

Wakil Komisaris Utama Djamari Chaniago

Kelompok Suporter

Barito Putera mempunyai kelompok-kelompok suporter yang mempunyai nama dan logonya masing-masing. Tercatat ada empat kelompok besar suporter setia Barito Putera:

  • Barito Mania (BARTMAN), kelompok supporter Barito yang dikenal. Bartman menempati tribun tengah. Bartman mempunyai salam yakni SASAH LAKASI (Salam Satu Hati Laskar Antasari). Anggota Bartman yang perempuan disebut Bartgirl.
  • North District Yellow Boys (NDYB), kelompok suporter yang lebih berkiblat kekelompok Hooligan di Inggris. NDYB menempati di tribun utara dan memakai kostum kebesarannya, warna hitam. NDYB mempunyai salam yakni SASAHI WASAKA (Salam Satu Hitam Waja Sampai Kaputing). Anggota NDYB yang perempuan disebut North District Yellow Girls (NDYG)
  • Laskar Mania (LASMAN), Lasman menempati tribun selatan. Laskar diambil dari kata Laskar Antasari, julukan lain Barito Putera selain Tim Seribu Sungai. Lasman mempunyai Salam yakni "SASAKU"(Salam Satu Kuning). Anggota Lasman yang perempuan disebut Lasmanita
  • Askar Demang Lehman (ADL), ADL berdiri tahun 2012. ADL menempati tribun tengah-selatan. Kebanyakan anggotanya adalah para mahasiswa/mahasiswi dari berbagai universitas/kampus.

Pada Tengah Desember 2013, Suporter Barito Putera Disatukan, dan Hanya Ada Nama Bartman. Gagasan tersebut disampaikan oleh manajer Barito Putera pada saat buka puasa bersama keluarga besar PS. Barito Putera yg dihadiri oleh managemen, pemain dan perwakilan pengurus suporter, gagasan disambut baik oleh ke-4 komunitas tersebut, maka dibentuklah tim formatur untuk penyatuan tersebut. Tim formatur sendiri terdiri dari 3 orang perwakilan managemen yang ditunjuk langsung oleh manajer Barito Putera dan ketua 4 komunitas suporter Barito Putera, tim formatur sendiri bertugas membahas nama supporter, logo/ lambang, kepengurusan dan AD ART suporter[2].

Pemain Terkenal

Lokal

Asing

AFC
CAF
CONMEBOL
UEFA

Referensi

  1. ^ a b c d e History, baritomania.com. Diakses 2 Januari 2014.
  2. ^ Suporter Barito Putera Disatukan, Hanya Ada Nama BARTMAN, baritomania.com. Diakses 3 Januari 2014.

Pranala luar