Kumango, Sungai Tarab, Tanah Datar
Kumango merupakan salah satu nagari yang termasuk dalam kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Nagari ini terletak di dekat Batusangkar, ibu kota dari kabupaten Tanah Datar. Ada tiga suku besar yang mendiami nagari ini, yaitu: Bodi, Caniago, dan Bendang.
Kumango | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Sumatera Barat | ||||
Kabupaten | Tanah Datar | ||||
Kecamatan | Sungai Tarab | ||||
Kode Kemendagri | 13.04.08.2009 | ||||
Luas | 3,25 km2 | ||||
Jumlah penduduk | 1929 jiwa | ||||
|
Budaya
Nagari ini merupakan asal dari aliran silat terbesar dan berpengaruh luas di dunia. Yakni Silat Kumango yang disusun oleh Syekh Abdurrahman Al-Khalidi.[1] Selain Silat Kumango, nagari ini juga dikenal dengan istilah dagang Kumango. Meski bukan dijalankan oleh pedagang yang berasal dari negeri Kumango, namun di Minangkabau istilah ini begitu populer untuk merujuk kepada pedagang yang memiliki jualan serba ada (toko kelontong).[2]
Salah satu kesenian pemuda di nagari ini adalah batintin. Kegiatan ini merupakan kegiatan sekelompok anak muda dengan alat musik seadanya dan bernyanyi mengunjungi rumah warga desa. Acara ini biasanya dilaksanakan di malam hari dalam bentuk nyanyian-nyanyian yang menyindir pemilik rumah yang dituju. Agar kelompok ini cepat berlalu dari halaman rumahnya, tuan rumah biasanya menyediakan makanan untuk kelompok pemuda tersebut. Jika makanan sudah didapat, kelompok ini berlalu dari rumah tersebut menuju rumah lainnya. Salah satu makanan khas yang sudah mulai hilang yang berasal dari nagari ini adalah "kubang". Makanan ini adalah sejenis penganan yang terbuat dari tepung ketan yang digoreng.