Universitas Nasional
SEJARAH
Universitas Nasional (selanjutnya disebut UNAS) adalah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) tertua di Jakarta dan kedua tertua di Indonesia. Didirikan pada tanggal 15 Oktober 1949 atas prakarsa tokoh-tokoh terkemuka yang berhimpun dalam Perkumpulan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan (PMIK).
Pendirian UNAS saat itu ditujukan untuk menampung lulusan SLTA di Jakarta yang tidak mau memasuki Universitas Van Indonesia milik Pemerintah Kolonial-Belanda. Bahkan, ditengah revolusi fisik perjuangan kemerdekaan, UNAS juga menjadi “Benteng terdepan” perjuangan rakyat Indonesia di Jakarta. Atas dedikasi tersebut, maka pada lustrum UNAS yang kedua, 1959, Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno menganugerahkan gelar “UNIVERSITAS PERJUANGAN”.
PROFIL
PIMPINAN YAYASAN MEMAJUKAN ILMU DAN KEBUDAYAAN
- Ketua : Ibrahm Abdullah, MIE. MA
- Wakil Ketua : Drs. Choirunas Yusuf, MBA
- Sekretaris : Drs. Ramlan Siregar, M.
LAMBANG
Berupa Tugu Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 1945, dengan bintang segilima diatasnya yang dilingkari oleh pita merah putih dan diatas perisai berwarna hijau dengan pengertian :
- Tugu : melambangkan puncak perjuangan bangsa Indonenesia
- Bintang segilima : melambangkan asas Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
- Lingkaran merah putih, melambangkan bendera Nasional.
- Perisai, melambangkan benteng, untuk memberikan kesempatan belajar kepada pemuda-pemuda Republik yang tidak mau masuk ke sekolah-sekolah Belanda pada waktu revolusi phisik.
- Dasar Hijau, melambangkan perkembangan ilmu sepanjang zaman dan masa
TUJUAN
- Universitas Nasional bertujuan untuk menghasilkan sarjana-sarjana berbudi pekerti luhur, bermutu tinggi, kreatif, produktif, yang bisa mengembangkan ilmunya sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi serta dapat dimanfaatkan dalam masyarakat Indonesia yang berdasarkan Pancasila.
- Universitas Nasional sebagai pusat kebudayaan melaksanan Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian masyarakat) kebijaksanaan Pemerintah dan peraturan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
WAWASAN ALMAMATER
Wawasan almamater adalah konsepsi yang melekat pada Universitas Nasional, dan mengandung anggapan sebagai berikut :
- Perguruan tinggi harus benar-benar merupakan lernbaga ilmiah sedangkan kampus harus benar-benar masyarakat ilmiah
- Perguruan tinggi sebagai aimamater merupakan suatu kesat bulat dan rnandiri di bawah pimpinan Rektor sebagai pimpinan utama.
- Keempat unsur sivitas akademika, yakni pengajar, karyawan administrasi, mahasiswa serta Alumnus harus manunggal dengan Almamater berbakti kepadanya dan melalui Almamater mengabdi kepada rakyat, bangsa dan Negara dengan jalan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
- Keempat unsur sivitas akadernika dalam upaya menegakkan perguruan tinggi sebagai lembaga ilmiah dan kampus sebagai masyarakat ilmiah melaksanakan Tri Karya yaitu:
- Profesionalisasi
- Transpolitisasi
- Tatakrama pergaulan di dalam lingkungan perguruan tinggi dan kampus didasarkan atas asas kekeluargaan serta menjunjung tinggi keselarasan dan keseimbangan sesuai dengan pandangan hidup Pancasila.
FAKULTAS
Strata Satu
Fisip
Ekonomi
Sastra
Hukum
Fakultas Hukum UNAS sejak didirikannya 1984 memiliki komitmen tinggi terhadap penegakan supremasi hukum dan keadilan di Indonesia. FH UNAS sempat dipimpin “Pendekar Hukum”, Prof. Baharuddin Lopa serta cendikiawan muslim, Dahlan Ranuwiharjo, SH. Kini, dengan menerapkan kurikulum berbasis kompetensi, FH UNAS membuka peluang penguasaan ilmu hukum dalam 5 program konsentrasi:
- HUKUM KEPERDATAAN
- Membekali pemahaman ilmu hukum dalam hal perikatan Islam, hukum kekeluargaan dan kewarisan perdata, adat dan Islam serta perbandingan hukum perdata.
- HUKUM EKONOMI
- Membekali pemahaman dalam hal hukum transportasi, transaksi bisnis internasional, hukum jaminan, investasi dan pasar modal, hukum persaingan usaha dan perlindungan konsumen serta kemampuan akuntansi untuk ahli hukum.
- HUKUM TATA NEGARA (hubungan negara dan masyarakat)
- Membekali pemahaman ilmu hukum mengenai pemilu dan lembaga perwakilan rakyat, kepartaian dan ormas, hukum administrasi daerah, hukum tentang kesehatan dan keselamatan kerja, hukum pajak dan hukum tentang penataan ruang.
- PRAKTISI HUKUM
- Membekali pemahaman ilmu hukum dalam lingkup hukum pidana militer, kejahatan korporasi, kriminologi, transaksi bisnis internasional, arbitrase dan penyelesaian sengketa, juga akuntansi untuk ilmu hukum.
- HUKUM INTERNASIONAL
- Membekali pemahaman hukum tentang transaksi bisnis internasional, perjanjian internasional, hukum organisasi internasional, hukum udara dan angkasa, hukum perdata internasional serta hukum humaniter.
PROSPEK PROFESI
Pengacara, (lawyer), advocat, notaris, legal advisor, analis hukum ekonomi-perbankan, peneliti, jurnalis, dosen, politisi. dsb
Teknik dan Sains
Biologi
Program Studi Biologi Umum
- Bobot kurikulum 146 sistem kredit semester
- Masa studi dapat diselesaikan minimum dalam 8 semester
- Fakultas Biologi dengan program studi biologi umum telah terakreditasi B sejak 1998. Dengan predikat tersebut, fakultas biologi berhak menyelenggarakan perkuliahan dan ujian secara mandiri.
- Mahasiswa dapat memilih salah satu dari lima program konsentrasi sebagai kompetensi spesialis bagi karir professional di kemudian hari.
- Biomedik
- Meraih kompetisi di bidang biologi kesehatan, bio-informatika, manajemen laboratorium klinis, manajemen data dan kendali mutu, dalam proses pemanfaatan sumber daya alam dan hayati untuk kepentingan kesehatan manusia dan lingkungan.
- Bio-Industri
- Meraih kompetensi pada bidang mikrobiologi, rekeyasa genetika, manajemen industri dan kendali mutu yang berdasarkan prinsip-prinsip kerja ramah lingkungan dalam prose produksi produk-produk organik ramah lingkungan.
- Biologi umum
- Membekali kompetensi dalam pengembangan biologi murni, antara lain dalam bidang taksonomi, fisiologi maupun mikrobiologi dalam lingkup pendidikan dan penelitian.
- Biologi Konservasi & Ilmu Lingkungan
- Membekali pemahaman dalam bidang pengelolaan sumber daya alam dan hayati serta keahlian analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) pada ekosistem perkotaan, pegunungan, hutan, pantai, serta perairan maupun ekosistem alam lainnya.
- Biologi Perairan & Kelautan
- Membekali pemahaman potensi keaneka ragaman hayati perairan dan kelautan bagi upaya pemanfaatan hasil produk hayati kelautan dan perairan maupun pelestarian habitat yang baik.
Dinamika Mahasiswa
- Student Centered Learning (SCL)
- Aktifitas perkuliahan dalam kelas secara berkala menerapkan metode SCLyang terpusat kepada mahasiswa dengan dukungan fasilitas multimedia dan internet. Mahasiswa fakultas biologi juga mempunyai kegiatan rutin tahunan berupa :
- Kunjungan Ilmiah (KI) ke instansi-instansi yang terkait pengembangan biologi; Pengenalan Dasar Lapangan (PDL) kealam bebas untuk orientasi keilmuan biologi dan Studi Biologi Lapangan (SBL) untuk latihan penelitian dan sosialisasi dengan masyarakat.
- Mahasiswa juga mempunyai wadah untuk menyalurkan dan mengembangkan minat serta membangun profesionalisme dalam suatu disiplin ilmu tertentu melalui Kelompok Studi dengan koordinasi Senat Mahasiswa. Kelompok studi tersebut meliputi :
- Kelompok Studi Ekologi Perairan (KSP)
- Kelompok Studi Penyu Laut (KSPL) Chelonia
- Forum Studi Primata (FSP) Lutung
- Biological Bird Club (BBC)
- Biological Diving Club (BDC)
- Fasilitas
Ruang kuliah ber-AC, Ruang kuliah Student Centered Learning (SCL), Perpustakaan Umum, Pusat Informasi Ilmiah (PII) Biologi, Sistem Infrormasi Manajemen online, Laboratorium Botani, Laboratorium Zoologi, Animal House, Laboratorium Kimia, Laboratorium Mikrobiologi dan Genetika.
Pertanian
Pasca Sarjana
Akademik
- Akademik Bahasa Asing
- Akademik Pariwisata Nasional
- Akademik Akuntansi Nasional
PERINTIS
- Mr. S. Takdir Alisjahbana
- Prof. Sarwono Prawirohardjo
- Mr. Prajitno Soewondo
- Hazil
- Kwari Katjabrata
- Dr. Djoehana
- R.M. Soebagio
- Mr. Adam Bachtiar
- Ny. Noegroho
- Drs. Adam Bachtiar
- Dr. Bahder Djohan
- Dr. Leimena
- Ir. Abd. Karim
- Prof. Dr. Soetopo Tjokronegoro
- Mr. Ali Budihardjo
- Poerwodarminta
- Mr. Soetikno
- Jr. TH. A. Resink
- DR. Soemitro Djojohadikusumo
- Noegroho
- Soedjatmiko
- H.B. jassin
- Mochtar Avin
- L. Damais
- A. Djoehana
- Nona Boediardjo
- Nona Roekmini Singgih