Alexander Tedja
Alexander Tedja (lahir 22 September 1945) adalah adalah seorang pengusaha yang berasal dari Indonesia. Ia dikenal sebagai raja properti dan mal dari Surabaya dengan grup perusahaan di bawah bendera Pakuwon Group. Pada 2014, Forbes merilis daftar orang terkaya di Indonesia, ia menduduki peringkat ke-34[2].
Alexander Tedja | |
---|---|
Informasi pribadi | |
Lahir | 1945 Medan, Indonesia |
Suami/istri | Melinda Tedja |
Anak | Eiffel Tedja[1] Irene Tedja |
Pekerjaan | Presiden Komisaris Pakuwon Group |
Sunting kotak info • L • B |
Riwayat Hidup
Awalnya Alexander Tedja memiliki latar belakang sebagai pengusaha di bidang perfilman dan perbioskopan, antara lain melalui perusahaannya PT ISAE FILM sejak tahun 1972, PT Pan Asiatic Film sejak tahun 1991 dan PT Menara Mitra Cinema Corp. sejak tahun 1977. Namun sejak 1982, ia mulai berekspansi ke bidang properti dan mal, melalui PT Pakuwon Jati Tbk. Ia membeli sebidang tanah di Jalan Basuki Rahmat, Surabaya dan memulai proyek Plaza Tunjungan I yang mulai beroperasi 1986. Proyek ini terus berlanjut dengan dibangunnya Plaza Tunjungan II & III, Sheraton Surabaya Hotel & Tower, Menara Mandiri, Kondominium Regensi hingga Plaza Tunjungan IV yang beroperasi tahun 2002. Secara bertahap proyek ini menjadi superblok pertama di kota Surabaya, superblok Tunjungan City. Pada 9 Oktober 1989, PT Pakuwon Jati Tbk atau PWON tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI)[3]. Tahun 1994, ia memulai mengembangkan kawasan hunian di Surabaya, Pakuwon City.
Keluarga
Alexander Tedja menikah dengan Melinda, dan memiliki 4 orang anak. Putra sulungnya, Eiffel Tedja dan anak keduanya Irene Tedja bergabung bersama Pakuwon Group dalam jajaran Direktur Pakuwon Group.
Eiffel Tedja, menikah dengan Imelda Dharma putri konglomerat Artalyta Suryani (Ayin) dan Surya Dharma (Grup Gajah Tunggal). Sedangkan Irene Tedja menikah dengan Prajna Murdaya, anak dari pasangan konglomerat Murdaya Widyawimarta Poo dan Siti Hartati Tjakra Murdaya (pemilik Grup Central Cipta Murdaya).