Sanofi Group Indonesia
Sanofi di Indonesia memiliki sejarah yang panjang terhitung sejak tahun 1969. Salah satu cikal bakal perusahaannya di Indonesia adalah PT. Hoechst Pharmaceutical Indonesia yang kemudian menjadi Hoechst Marion Roussel Indonesia, dan kemudian menjadi PT. Aventis Pharma. Setelah bergabung dengan Sanofi Synthelabo di tahun 2004, nama perusahaan berubah menjadi sanofi-aventis, untuk kemudian berubah lagi menjadi Sanofi di tahun 2011. Sanofi Group Indonesia terdiri atas 2 (dua) badan hukum yaitu : PT. Aventis Pharma dan PT. Sanofi Aventis Indonesia.
Berkas:Sanofi.svg | |
Industri | Industri obat-obatan |
---|---|
Didirikan | 20 Agustus 2004 (akuisisi) sebagai Sanofi Aventis 6 May 2011 sebagai Sanofi |
Kantor pusat | Jl. Jend. Ahmad Yani No. 2 Pulomas, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur 13210 Indonesia |
Produk | Kardiovaskuler, Trombosis, Susunan Saraf Pusat, Penyakit Dalam, Onkologi, Tulang, Gangguan Metabolisme, Produk lain, Vaksin |
Anak usaha | PT. Aventis Pharma PT. Sanofi Aventis Indonesia |
Situs web | www |
Lokasi
Kantor pusat Sanofi Group Indonesia berlokasi di Pulo Mas, Jakarta menduduki lahan dengan luas 33.000 m² dimana terdapat kantor pemasaran, administrasi dan fungsi pendukung lainnya, serta sebuah fasilitas manufaktur farmasi modern yang menganut CPOB.
Aset Terpenting
Bagi Sanofi Group Indonesia sumber daya manusia adalah aset yang terpenting dalam kegiatannya. Saat ini ada sekitar 700 orang anggota manajemen dan karyawan yang dipekerjakan oleh Sanofi Group Indonesia.
Dalam usahanya mencapai kinerja terbaik dibidangnya Sanofi Group menerapkan budaya perusahaan yang digerakkan oleh nilai-nilai perusahaan:
- Innovation
- Confidence
- Respect
- Solidarity
- Integrity
Medical dan Regulatory Affairs
Semua kegiatan yang berkaitan dengan produk didukung oleh tim medis dan para ahli farmasi yang memastikan bahwa efektifitas serta efek samping produk-produk Sanofi dipantau secara berkesinambungan.
Manufaktur
Sanofi Group Indonesia baru saja memperbaharui fasilitas manufakturnya di Pulo Mas, sehingga menjadi salah satu fasilitas produksi terbaik di dunia dalam kelasnya. Investasi ini menunjukan keseriusan Group untuk bertahan di Indonesia menghadapi tantangan yang ada. Pembaharuan tersebut dilakukan dalam rangka memenuhi standar mutu Sanofi yang tinggi, persyaratan internasional serta ketentuan GMP (CPOB – Cara Pembuatan Obat yang Baik) Indonesia. Selain itu pembaharuan itu juga dilakukan untuk mencapai rujukan standar kualitas HSE (Health, Safety dan Environment) perusahaan maupun standar lainnya.