Kusbini

Revisi sejak 25 Januari 2015 00.57 oleh Kenrick95 (bicara | kontrib) (←Suntingan 180.252.101.42 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Kenrick95)

Templat:Infobox artis indonesia Kusbini (1 Januari 1910 – 28 Februari 1991) |adalah tokoh musik kroncong era 1930 - 1955 yang legendaris, bersama Annie Landouw, Gesang, S. Abdoellah, Miss Roekiah, dll.

Latar Belakang

Ia lahir di Desa Kemalgi, Mojokerto, Jawa Timur. Pada era "Keroncong Abadi" (1920 - 1960), ia merupakan tokoh penyanyi dan komponis Indonesia. Pada era sekitar tahun 1937 - 1942 ia aktif dalam menyanyi dan main musik keroncong bersama Annie Landouw, S. Abdoellah, Gesang. Pada masa Hindia Belanda ia menuliskan kembali (transkrip) lagu keroncong Telomoyo, Moresko, Nina Bobo, dll. Namun juga mencipta lagu Kr. Purbakala.

Tahun 1945 - 1952

Pada tahun 1945 - 1952 menciptakan lagu perjuangan bersama C.Simanjuntak, Ismail Marzuki, L. Manik, dll. Lagunya "Bagimu Negeri" merupakan lagu wajib perjuangan. Tahun 1950 ia kemudian bekerja di P&K Yogyakarta untuk urusan musik. Ia juga merupakan tokoh pendiri SMINDO 1954 (Sekolah Musik Indonesia Yogyakarta milik Pemerintah - yang kemudian menjadi AMI dan ISI Yogyakarta). Selain itu, ia mendirikan SOSI (Sekolah Olah Seni Indonesia) yang sekarang diasuh dan diteruskan oleh anak-anaknya.

Pemilihan Bintang Radio

Pada tahun sekitar 1952 - 1956, pihak RRI (Radio Republik Indonesia) menyelenggarkan Pemilihan Bintang Radio dan juga Lagu Keroncong, ia memenangkan pemilihan lagu keroncong, yaitu Kr. Pastoral.

Akhir Hayat

Tidak banyak yang tahu tentangnya, sehingga ia meninggal tidak banyak yang tahu jasanya sebagai tokoh musik di Indonesia. Namun setelah ia meninggal Pemda Yogyakarta memberi nama Jl. Jetishardjo menjadi Jl. Kusbini. TV Yogyakarta baru-baru ini membuat Film pendek mengenai riwayat hidupnya.

Bandara

Namanya kini diabadikan di Bandar Udara Internasional Raden Kusbini, Pandeglang dan di Raden Kusbini, Pandeglang. Dan ada sebuah patung Raden Kusbini di dekat Bandara Internasional Raden Kusbini, Pandeglang

Pranala luar