Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
SEJARAH
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ahmad Dahlan Jakarta adalah pengembangan institusi dari Akademi Keuangan dan Perbankan Muhammadiyah (AKPM). Sebelum AKPM bernama Akademi Bank Muhammadiyah (ABM) yang didirikan pada 1968. Perubahan dari Akademi Bank Muhammadiyah ke Akademi Keuangan Perbankan Muhammadiyah terjadi pada 1985 berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud Republik Indonesia Nomor: C331/0/1985 dengan status akreditasi Disamakan.
Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin maju dan percaturan global yang semakin kompetitif, serta dalam upaya Pengembangan AKPM Jakarta, pada 25 Februari 1998 AKPM Jakarta mengembangkan diri menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Ahmad Dahlan Jakarta. Pengembangan bentuk ini dinyatakan dalam Surat Keputusan Dirjen Dikti Depdikbud Republik Indonesia Nomor 60/DIKTI/1998. STIE Ahmad Dahlan Jakarta telah memiliki status ‘Terakreditasi’ pada Badan Akreditasi Nasional Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, sebagaimana dinyatakan dalam Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional Nomor: 019/BAN-PT/AK-IV/VII/2000.
STIE Ahmad Dahlan Jakarta menyadari bahwa ilmu manajemen, keuangan, perbankan, dan akuntansi dengan pelbagai variannya adalah bidang-bidang yang selalu dibutuhkan dan tetap eksis sepanjang kehidupan manusia dengan berbagai bentuk dan perubahannya. Karenanya, STIE Ahmad Dahlan Jakarta didedikasikan untuk masyarakat luas guna menjawab tantangan zaman yang semakin maju, terutama dalam bidang ekonomi. Peran aktif STIE Ahmad Dahlan Jakarta dalam membangun masyarakat dalam berbagai bentuknya tidak lepas dari spirit perjuangan K.H. Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah) serta didorong oleh cita-cita luhur Muhammadiyah. Kini usia STIE Ahmad Dahlan Jakarta telah lebih dari 39 tahun, dan selama waktu tersebut telah berkiprah dalam membina terwujudnya masyarakat Indonesia yang adil, makmur, sejahtera dunia-akhirat di bawah limpahan ridha Allah SWT.
Sejak berdirinya hingga saat ini tercatat lebih dari 35.000 almuni yang telah menyelesaikan studinya di STIE Ahmad Dahlan Jakarta. Banyak di antaranya yang telah sukses berkarir di berbagai instansi, seperti; Bank-bank Pemerintah, Bank-bank Swasta, Lembaga-lembaga Bisnis dan Keuangan, dan Perusahaan-perusahaan Nasional. Di samping itu, banyak pula alumni yang senantiasa menekuni kegiatan intelektual sebagai dosen di beberapa perguruan tinggi dan sebagai peneliti bidang ekonomi-sosial di lembaga-lembaga penelitian. Sebagian yang lain menekuni bidang kewirausahaan untuk menggerakkan ekonomi masyarakat dan menjadi pengusaha yang berhasil. Semoga kehadiran STIE Ahmad Dahlan Jakarta senantiasa memberi manfaat bagi kemanusiaan dan kehidupan luas.
DESKRIPSI KURIKULUM
Struktur Kurikulum
Berpedoman pada ketentuan Departemen Pendidikan Nasional tentang Kurikulum, maka Struktur Kurikulum di STIE Ahmad Dahlan Jakarta dikelompokkan sebagai berikut:
a) Kelompok MKP
b) Kelompok MKK
c) Kelompok MKB
d) Kelompok MPB
e) Kelompok MBB
Kelompok (a) MKP
Kelompok MKP tediri dari mata kuliah yang relevan dengan tujuan pengayaan wawasan, pendalaman intensitas pemahaman dan pengahyatan MKP ini.
Kelompok (b) MKK
Kelompok MKK terdiri atas mata kuliah yang relevan untuk menguatkan penguasaan dan memperluas wawasan kompentensi keilmuan atas dasar keunggulan kompetitif serta komparatif penyelenggaraan program studi bersangkutan.
Kelompok Ketiga (c) MKB
Kelompok MKB terdiri atas mata kuliah yang relevan, bertujuan untuk memperkuat penguasaan dan memperluas wawasan kompetensi keahlian dalam berkarya di masyarakat sesuai dengan keunggulan kompetitif seta komparatif penyelenggaraan program studi bersangkutan.
Kelompok Keempat (d) MPB
Kelompok MPB terdiri atas mata kuliah yang relevan, bertujuan untuk memperkuat penguasaan dan memperluas wawasan perilaku berkarya sesuai dengan ketentuan yang berlaku dimasyarakat untuk setiap program studi.
Kelompok Lima (e) MBB
Kelompok MBB terdiri atas mata kuliah yang releven dengan upaya pemahaman serta penguasaan ketentuan yang berlaku dalam berkehidupan dimasyarakat baik secara nasional maupun global, yang membatasi tindak kekaryaan seseorang sesuai kompetensi keahliannya.
PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN Beban Kredit dan Mata Kuliah
Jumlah maksimum mata kuliah per semester: 21 SKS Jumlah maksimum mata kuliah: 8 mata kuliah Beban minimum SKS per mata kuliah: 2 SKS Beban maksimum SKS per mata kuliah: 3 SKS Jumlah beban studi program S1: 146 SKS Cuti akademik: 2 semester
PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI Beban Kredit Dalam Mata Kuliah
Jumlah maksimum SKS per semester: 22 SKS Jumlah maksimum mata kuliah per semester: 9 MK Beban minimum SKS per semester: 2 SKS Beban SKS per mata kuliah: 3 SKS Jumlah SKS Program S1: 147 SKS Cuti Akademik: 2 Semester
PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI Beban Kredit Dalam Mata Kuliah
Jumlah maksimum SKS per semester: 21 SKS Jumlah minimum mata kuliah per semester: 9 MK Beban minimum SKS Per semester: 2 SKS Beban Maksimum sks per semester: 3 SKS Jumlah beban studi program D3 Akuntansi: 113 SKS Batas maksimum cuti akademik: 2 Semestar
PROGRAM STUDI D3 KEUANGAN PERBANKAN Beban Kredit dalam Mata Kuliah
Jumlah maksimum SKS per semester: 21 SKS Jumlah minimum mata kuliah per semester: 7 MK Beban minimum SKS per mata ajaran: 2 SKS Beban maksimum SKS per mata ajaran: 4 SKS Jumlah beban studi program studi: 116 SKS Batas maksimum cuti akademik: 2 semester
WAKTU KULIAH
STIE Ahmad Dahlan Jakarta memberikan kebebasan kepada Mahasiswa/i untuk memilih waktu kuliah. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa dapat menyesuaikan dengan kegiatan diluar perkuliahan.
1. Reguler Pagi, Senin-Sabtu, 08.00-13.00 WIB 2. Reguler Malam, Senin-Sabtu, 17.30-21.00 WIB 3. Non Reguler, Sabtu-Minggu, 08.00-16.00 WIB 4. Waktu belajar bagi karyawan yang bekerja Shift diatur khusus