Divinekids

Situspokeronlineterpercaya

Divinekids adalah game yang diakui dan mendapat award resmi dari MURI (Museum Rekor Indonesia) sebagai Game Pertama Indonesia pada tahun 2004 dan banyak majalah-majalah Game dan Komputer (Gamestation, PCGAME, Bobo, INDOPOS, Game21, dll) . Sebenarnya sudah banyak game-game buatan orang-orang indonesia yang lain tetapi karena kekurangan syarat-syarat minimal tertentu seperti : Karakter menggunakan karakter asing, penyebaran yang kurang luas, bahasa yang digunakan bukan bahasa Indonesia, tidak terdaftar resmi Copyright ataupun Trademarknya, dll karena itu tidak dipilih sebagai Game Pertama Indonesia Resmi. Divinekids sampai saat ini telah membuat 38 game berbahasa Indonesia, Inggris, Jawa, Palembang dan banyak dikenal masyarkat Indonesia. Menurut sebagian pengamat game ini adalah kurangnya investigasi MURI dalam hal melihat adanya game-game tersebut sebelum memberikan gelar game pertama ke David Setiabudi.

Pengamat-pengamat yang berpendapat berbeda dengan MURI dan majalah-majalah PC dan Game, memposisikan sejarah game Indonesia sebagai berikut: Sejarah Game Indonesia menurut Gamedevid. Selain itu juga masih ada banyak game-game lain yang belum terdokumentasi dengan baik. Beberapa game buatan Elex Media Komputindo dengan copyright resmi dan penyebaran yang luas ada juga yang dibuat pada tahun 2003, sebelum Divine Kids.

Game ini dibuat dan dibagikan secara gratis melalui CD majalah2 game/ komputer dan melalui Internet. Game-game Divinekids berjumlah 38 lebih dan terus bertambah (2006). Pembuatnya adalah David Setiabudi dan mahasiswa-mahasiswi bimbingannya. Pembuatan musik gamenya dibuat oleh Rama Aurora, tunanetra berbakat membuat musik digital.

David Setiabudi membuat game juga tahun 1992 tetapi tidak diakui sebagai game pertama Indonesia karena kurang memenuhi syarat. Ada juga game-game buatan Korea yang terkenal diterjemahkan ke bahasa Indonesia & game-game yang penyebaran kurang luas & game yang berkaraker asing atau berbahasa asing & tidak terdaftar Copyright secara resmi tidak terpilih menjadi Game Pertama Indonesia. Ada yang berpendapat asal tahun tertulis paling tua itu patut disebut Game Pertama Indonesia tidak perduli dengan buatan negara mana, atau tersebar di lokal saja. Sampai sekarang masih diperdebatkan kelompok tertentu.

Pranala Luar