Mudaffar Sjah

Sultan Ternate ke-47
Revisi sejak 20 Februari 2015 01.30 oleh Jfkjaya (bicara | kontrib)

Drs. H. Mudaffar Sjah, BcHk. (13 April 1935 – 19 Februari 2015) adalah seorang sultan dari kesultanan Ternate. Dia adalah sultan Ternate ke-48. Dia adalah anak ketiga Sultan Ternate ke-47, Iskandar Muhammad Djabir Sjah (1929- 1975). Selain itu dia juga merupakan anggota DPD RI asal Provinsi Maluku Utara, yang dilantik pada 30 September 2014[1].

Drs. H. Mudaffar Sjah, BcHk.
Lahir13 April 1935 (umur 89)
Ternate, Maluku Utara
Tempat tinggalIndonesia
Nama lainMudaffar II
Dikenal atasSultan Ternate ke-48
Partai politikPartai Golkar
Suami/istriNita Budhi Susanti, SE.
AnakNesya Fitri Hanindhiya
Nadia Tsabitah
Hafiszh Ayyashy
Nabila Sjah
Azka Nukila

Dia pernah menolak menjadi sultan Ternate karena khawatir tak mampu mengemban tanggung jawab itu. Mulai 1950, kondisi Kesultanan Ternate relatif tak normal. Pemerintah pusat saat itu memaksa sultan pindah ke Jakarta. Kegiatan Kesultanan Ternate pun vakum. Dua kali rakyat Ternate meminta Sultan kembali, tetapi hal itu tak bisa dilakukan karena besarnya tekanan politik.

Upaya mengembalikan eksistensi Kesultanan Ternate dia perjuangkan lewat jalur politik, saat menjadi anggota DPRD Maluku sampai ketika ia menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Golkar. Perjuangan lewat jalur politik terus dia lakukan dengan menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah dari Maluku Utara periode 2009-2014.

Ketika ayahnya (sultan Ternate ke-47) mangkat pada 1975, Mudaffar ditunjuk sebagai Sultan ke-48 oleh bobato 18 (kumpulan 18 pemimpin masyarakat adat terbesar di Kesultanan Ternate yang berwenang memilih Sultan).

Dia lalu menata kembali struktur adat Kesultanan Ternate, mengisi kekosongan jabatan, dan menjalankan sejumlah hukum adat sebagai perekat masyarakat. Maka, Kesultanan Ternate mampu menggelar Legu Gam Moloku Kie Raha atau Pesta Rakyat Maluku Utara, mulai tahun 2002 setelah sempat vakum sejak 1950. Legu gam yang berlangsung selama 17 hari merangkum ekspresi seni budaya 29 suku di Maluku Utara.

Pendidikan

Aktivitas

Organisasi

  • Ketua Forum Komunikasi dan Informasi Keraton Nusantara, 2002- 2015
  • Ketua Murabitun (semacam paguyuban negara Islam) Amerika, Eropa, Asia
  • Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Maluku, 1997- 1998
  • Ketua Forum Keraton se-Nusantara, 1995- 1997
  • Anggota Dewan Pimpinan Nasional SOKSI, 1968- 1970
  • Ketua Dewan Adat Moloku Kie Raha, 1966- 2015

Referensi