Wikipedia:Bak pasir

KISAH TERJADINYA WAE DAMU Pada zaman dahulu di suatu tempat yang bernama Arus, hiduplah seorang yang gagah perkasa namanya Empo Poti Mese Dalam Bahasa Manggarai Flores NTT yang artinya Orang atau Manusia yang bertingkah laku setan. Disana ada gunung Yang bernama Golo Nggoling. Pada suatu Hari, ada seorang yang berkebun di atas gunung tersebut, namanya Timung Te'e. Dalam Bahasa Manggarai Timung Te'e adalah julukan untuk Wanita cantik jelita. Tengah berkebun wanita cantik ini, tiba-tiba datanglah si Empo Poti Mese. Mulailah Percakapan menggunakan Bahasa Manggarai. Si Empo : Ende lopo bao ite ga? Ende lopo artinya Mama tua, menanyakan mama tua apakah dari tadi

         ada di kebun.

Timung te'e: Io bao ga. Si Empo : Ende lopo apa eta ulu? menanyakan barang diatas kepala Timung Te'e: Redung. alat penutup kepala Si Empo : apa du redung wa mai? menanyakan dibawah alat penutup kepala Timung Te'e : ulu. Kepala Si Empo : Menanyakan semua mulai dari kepala sampai di Dada. Si Empo : apa du pucu (dada) wa mai? Timung Te'e : Tuka (perut). Si Empo : toe ende lopo manga suad apa situ. artinya bukan, masih ada yang lompat (buah dada) Timung Te'e : cucu ( buah dada) Si Empo : hehehehehehe cucu ende lopo. ketawa karena Timung Te'e menyebutnya. Setelah si Empo Ketawa lalu dia tergulung di tebing karna bahagia, bahagia karena Timung menyebut Buah dada tersebut. Kemudian, Si Empo bangun lagi dan mulai bertanya lagi kepada Timung Te'e. Si Empo : Ende lopo apa du tuka wamai? menanyakan organ setelah Perut (tuka) Timung Te'e : Putes ( pusat) Si Empo : apa du putes wamai ende lopo? menanyakan setelah pusat. Timung Te'e : Pa'a (paha) Si Empo : Toe ende lopo manga ngalor sale mai ngalor awo mai. artinya, Bukan mama ada yang tidak disebut dan diliputi oleh dua sungai. karena maksud dari Si Empo ini menanyakan Barang rahasianya Timung Te'e. lalu Timung Menjawab, Timung Te'e :...............menyebut barang rahasianya. Kemudian tergulinglah Si Empo di tebing yang sangat tinggi sambil minta pertolongan Timung Te'e. Di tengah tergulingnya Si Empo pecahlah dua buah telur kemudian terjadilah sumber mata air yang sampe saat ini orang menyebutnya Sungai Wae Damu. SEKIAN

Sumber : http://kisahzamandahulu.net Nana Reba (bicara) 16 Maret 2015 20:25 (UTC)