Kolubrid
Colubridae Rentang waktu: Oligocene to Recent
| |
---|---|
Coluber caspius | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Subfilum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Subordo: | |
Famili: | Colubridae Oppel, 1811
|
Suku Colubridae adalah keluarga ular yang terbanyak anggotanya. Lebih dari separuh jenis-jenis ular daratan termasuk ke dalam suku ini. Kebanyakan ular kolubrid digolongkan sebagai ular tak berbisa (non-venomous), atau memiliki bisa yang lemah saja, dan pada umumnya tidak membahayakan manusia. Akan tetapi beberapa di antaranya, seperti beberapa jenis dari marga Boiga sp., Coluber sp. dan Rhabdophis sp., gigitannya dapat berakibat serius. Bahkan gigitan ular Boomslang (Dispholydus typus) dan Ular ranting Afrika (Thelotornis sp.), keduanya adalah jenis ular pohon dari Afrika, dapat membunuh manusia.
Klasifikasi
Beberapa anak suku dari suku Colubridae diantaranya:
- Golongan berstatus incertae sedis (status tidak menentu)
- Subfamily Boodontinae - lebih umum disebut Lamprophidae
- Subfamily Calamariinae
- Calamaria
- Calamorhabdium
- Collorhabdium
- Etheridgeum
- Macrocalamus
- Pseudorabdion
- Rabdion
- Subfamily Colubrinae - Ada sekitar 100 genus
- Subfamily Dipsadinae
- Subfamily Homalopsinae - Ular air Asia-Pasifik (Terkadang dipisah menjadi famili tersendiri, yakni Homalopsidae)
- Subfamily Natricinae - Ular rumput
- Subfamily Pareatinae - Ular siput
- Subfamily Xenodontiae
- Blythia
- Cercaspis
- Cyclocorus
- Elapoidis
- Gongylosoma
- Haplocercus
- Helophis
- Myersophis
- Omoadiphas
- Oreocalamus
- Poecilopholis
- Rhabdops
- Tetralepis
- Thermophis
- Trachischium