Bachtiar Karim

Revisi sejak 14 April 2015 03.32 oleh Hanamanteo (bicara | kontrib) (←Suntingan MMCOMS (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Jfkjaya)

Bachtiar Karim adalah seorang pengusaha dari Indonesia. Ia beserta saudaranya dikenal sebagai pimpinan Musim Mas Group, yang bergerak di lini bisnis utama minyak sawit atau CPO. Ia adalah anak sulung dari empat anak Anwar Karim dan bergabung dengan usaha ayahnya sejak 1981. Pada 2014, Forbes merilis daftar orang terkaya di Indonesia, ia menduduki peringkat ke-12[1].

Musim Mas

Musim Mas ini sebenarnya sudah dirintis oleh kakeknya sejak 1937 di Medan. Awalnya perusahaan tersebut memproduksi sabun dengan nama pabrik Nam Cheong[2]. Ketika kakeknya meninggal, ayahnya Bachtiar, Anwar Karim, belum bisa meneruskan usaha itu karena baru berusia 12 tahun. Namun ketika usianya menapak 20 tahun mulai dipercaya membesarkan pabrik sabun itu dan berkembang dengan mendirikan pabrik refinasi. Tahun 1972, Anwar Karim mulai menggunakan nama Musim Mas, setelah sebelumnya sempat menggunakan nama PT Lambang Utama. Nama Musim Mas sendiri merupakan terjemahan dari nama ibunda Anwar (bahasa Cina) yang kalau diindonesiakan menjadi Musim Semi Mas. Tahun 1988, Musim Mas pun mengembangkan usahanya ke perkebunan yang merupakan sektor upstream bisnis refinasi. Keputusan menggarap sektor hulu karena sempat mengalami kesulitan mendapatkan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO). Musim Mas masuk ke kebun kelapa sawit demi mendukung industri hilir yang sudah lebih dulu digarap. Selain Kelapa sawit, grup ini juga memiliki Hotel Mikie Holiday di Brastagi, Sumut, yang dibangun tahun 2000[3]. Salah satu anak usahanya yang adalah PT Bina Karya Prima yang merupakan pemain nasional di pasar minyak goreng instan dengan merek Tropical dan sabun mandi Shinzui. Selai itu juga ada PT Megasurya Mas yang memproduksi berbagai produk sabun, seperti Harmony, Liesel, dan Eve[4].

Riwayat Pendidikan

Keluarga

Ayah: Anwar karim; Ibu: Mikie Wijaya; Saudara: Burhan Karim, Bahari Karim.

Aktivitas

Lihat juga

Referensi