Seni bela diri Tionghoa

Seni bela diri Tionghoa
Revisi sejak 31 Agustus 2007 00.28 oleh Borgx (bicara | kontrib) ({{rapikan}})

Istilah kung-fu sering dikaitkan dengan ilmu bela diri dari Tiongkok. Akan tetapi, arti kata kung fu yang sebenarnya memiliki makna luas, yakni sesuatu yang didapat dalam waktu yang lama dan dengan ketekunan yang sungguh-sungguh. Sehingga seorang ahli memasak yang hebat pun dapat dikatakan memiliki kung-fu yang tinggi.

Selain kata kung-fu, istilah wushu dan kun dao juga sering dipakai untuk menyebut ilmu bela diri dari Tiongkok.


Perkembangan

Seperti ilmu bela diri lain pada umumnya, bela diri kung-fu berkembang dari kebutuhan manusia untuk bertahan hidup. Baik untuk membela diri dari serangan binatang buas, berburu untuk makan, maupun untuk berperang. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan tentang obat-obatan dan tubuh manusia di Tiongkok - serta perang saudara yang berkepanjangan dan sering, seni bela diri kung fu pun berkembang pesat dan menyebar luas, sehingga membawa banyak kontribusi bagi berbagai macam bela diri di Asia.


Salah satu ilmu bela diri kung fu yang terkenal adalah dari Kuil Shaolin.


Seiring dengan kemajuan dan makin terbukanya negara Tiongkok, berbagai ilmu bela diri kung fu digabung dan di-standard-kan menjadi suatu bentuk olah raga yang dapat dipertandingkan, yakni wushu.