Ular pucuk
Ular Pucuk | |
---|---|
Ular pucuk, Ahaetulla nasuta | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Subordo: | |
Famili: | |
Subfamili: | |
Genus: | Ahaetulla
|
Ular pucuk adalah nama sekelompok ular berbisa lemah yang tidak berbahaya dari marga Ahaetulla, suku Colubridae. Dinamai demikian karena bentuk ular-ular ini menyerupai pucuk sulur-suluran di hutan: panjang, lampai dan umumnya berwarna hijau.
Dalam bahasa Inggris, ular-ular ini disebut dengan nama umum vine snake atau whip snake, yang mengacu kepada bentuk-bentuk yang sama seperti diuraikan di atas.
Ular-ular pucuk termasuk berbisa lemah. Artinya, meski bisanya cukup kuat untuk melumpuhkan mangsanya (misalnya kodok, kadal atau burung kecil), namun tidak berbahaya bagi manusia. Tak seperti ular-ular kobra atau bandotan, taring bisanya terletak di bagian belakang rahang atasnya (opisthoglypha).
Keragaman jenis
Taksonomi ular-ular pucuk belum terdokumentasi dengan baik dan belum pula dilakukan kaji ulang secara menyeluruh. Akan tetapi sejauh ini ada delapan spesies ular yang umumnya diterima sebagai anggota marga Ahaetulla:
- Ular-pucuk Günther, Ahaetulla dispar (Günther, 1864)
- Ular-pucuk kepala-rintik, Ahaetulla fasciolata (Fischer, 1885)
- Ular-pucuk Burma, Ahaetulla fronticincta (Günther, 1858)
- Ular-pucuk Melayu, Ahaetulla mycterizans (Linnaeus, 1758)
- Ular-pucuk hidung-panjang, Ahaetulla nasuta (La Cépède, 1789)
- Ular-pucuk Ghats-barat, Ahaetulla perroteti (Duméril & Bibron, 1854)
- Ular gadung, Ahaetulla prasina (Shaw, 1802)
- Ular-pucuk kecoklatan, Ahaetulla pulverulenta (Duméril & Bibron, 1854)
Penyebaran
Jenis-jenis ular pucuk menyebar terutama dari India di sebelah barat, hingga ke Tiongkok di timur, ke selatan melalui sebagian besar wilayah Asia Tenggara, hingga ke Kepulauan Nusantara dan pulau-pulau di Pasifik.
Perdagangan
Ular pucuk termasuk kelompok ular yang kerap diperdagangkan sebagai hewan timangan (pet) dan diekspor ke negara-negara Barat.